Search This Blog

Showing posts with label pascasarjana. Show all posts
Showing posts with label pascasarjana. Show all posts

TESIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI MODERATING VARIABEL PADA AUDITOR YANG BEKERJA PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK

(KODE : PASCSARJ-0537) : TESIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI MODERATING VARIABEL PADA AUDITOR YANG BEKERJA PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)

tesis akuntansi

BAB I 
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian
Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan keuangan (Mulyadi dan Puradiredja, 1998:3). Profesi akuntan publik bertanggungjawab untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan perusahaan, sehingga masyarakat memperoleh informasi laporan keuangan yang andal sebagai dasar pengambilan keputusan.
Profesi akuntan mempunyai peranan penting dalam penyediaan informasi keuangan yang handal bagi pemerintah, investor, kreditor, pemegang saham, karyawan, debitur, juga bagi masyarakat dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Guna menunjang profesionalisme nya sebagai akuntan publik maka auditor dalam melaksanakan tugas auditnya harus berpedoman pada standard audit yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia-Kompartemen Akuntan Publik (IAIKAP), 2001, Standar Profesional Akuntan Publik yakni standard umum, standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan. Dimana standard umum merupakan cerminan kualitas pribadi yang harus dimiliki oleh seorang auditor yang mengharuskan auditor untuk memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup dalam melaksanakan prosedur audit. Sedangkan standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan mengatur auditor dalam hal pengumpulan data dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan selama melakukan audit serta mewajibkan auditor untuk menyusun suatu laporan atas laporan keuangan secara keseluruhan.
Para pengguna laporan keuangan akan lebih mempercayai informasi dalam laporan keuangan yang telah dibuat oleh agen setelah laporan tersebut diperiksa kebenarannya oleh auditor. Untuk itu, auditor harus memiliki kredibilitas dalam melakukan pekerjaannya sehingga auditor dapat menghasilkan laporan audit yang berkualitas.
Dewasa ini, publik semakin mempertanyakan kualitas audit yang dihasilkan oleh para auditor seiring dengan maraknya kasus-kasus yang terjadi baik di dalam negeri maupun di manca negara, dimana kasus-kasus tersebut berkaitan dengan pelanggaran yang dilakukan oleh para auditor. Padahal kebutuhan akan jasa audit semakin hari semakin meningkat. Salah satu pihak yang sangat membutuhkan jasa audit adalah para stakeholders perusahaan. Hal ini dikarenakan, untuk membuat keputusan yang tepat dan benar, principal dan para pengguna laporan keuangan lainnya perlu memperoleh laporan yang berisikan data yang sesuai dengan kebenaran yang ada.
Kualitas audit ini penting karena dengan kualitas audit yang tinggi maka akan dihasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya sebagai dasar pengambilan keputusan. Selain itu adanya kekhawatiran akan merebaknya skandal keuangan, dapat mengikis kepercayaan publik terhadap laporan keuangan auditan dan profesi akuntan publik.
Kusharyanti (2003:25) mendefinisikan kualitas audit sebagai kemungkinan (joint probability) dimana seorang auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran yang ada dalam sistem akuntansi kliennya. Kemungkinan dimana auditor akan menemukan salah saji tergantung pada kualitas pemahaman auditor (kompetensi) sementara tindakan melaporkan salah saji tergantung pada independensi auditor. Untuk menghasilkan kualitas audit yang tinggi, auditor memerlukan dua hal utama, yaitu kompetensi dan independensi (Christiawan 2002). Sedangkan Deis dan Groux (1992) dalam Alim et al. (2007) menjelaskan bahwa probabilitas untuk menemukan pelanggaran tergantung pada kemampuan teknis auditor dan probabilitas melaporkan pelanggaran tergantung pada independensi auditor.
Sementara itu AAA Financial Accounting Committee (2000) menyatakan bahwa "Kualitas audit ditentukan oleh dua hal yaitu kompetensi dan independensi. Kedua hal tersebut berpengaruh langsung terhadap kualitas audit". Berkenaan dengan hal tersebut, Trotter (1986) mendefinisikan bahwa seorang yang berkompeten adalah orang yang dengan keterampilannya mengerjakan pekerjaan dengan mudah, cepat, intuitif dan sangat jarang atau tidak pernah membuat kesalahan. Senada dengan itu Sri Lastanti (2005:88) mengartikan kompetensi sebagai seseorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan prosedural yang luas yang ditunjukkan dalam pengalaman audit.
Adapun Kusharyanti (2003:3) mengatakan bahwa untuk melakukan tugas pengauditan, auditor memerlukan pengetahuan pengauditan (umum dan khusus), pengetahuan mengenai bidang auditing dan akuntansi serta memahami industri klien. Dalam melaksanakan audit, auditor harus bertindak sebagai seorang ahli dalam bidang akuntansi dan auditing. Pencapaian keahlian dimulai dengan pendidikan formal, yang selanjutnya melalui pengalaman dan praktek audit (SPAP, 2001). Selain itu auditor harus menjalani pelatihan teknis yang cukup yang mencakup aspek teknis maupun pendidikan umum.
Kusharyanti (2003:26) menemukan bahwa auditor yang berpengalaman mempunyai pemahaman yang lebih baik atas laporan keuangan. Mereka juga lebih mampu memberi penjelasan yang masuk akal atas kesalahan-kesalahan dalam laporan keuangan dan dapat mengelompokkan kesalahan berdasarkan pada tujuan audit dan struktur dari sistem akuntansi yang mendasari. Kemudian Tubbs (1990) dalam artikel yang sama berhasil menunjukkan bahwa semakin berpengalamannya auditor, mereka semakin peka dengan kesalahan penyajian laporan keuangan dan semakin memahami hal-hal yang terkait dengan kesalahan yang ditemukan tersebut.
Berbagai hasil penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kompetensi auditor dapat dibentuk diantaranya melalui pengetahuan dan pengalaman. Namun sesuai dengan tanggungjawabnya untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan suatu perusahaan maka akuntan publik tidak hanya perlu memiliki kompetensi atau keahlian saja tetapi juga harus independen dalam pengauditan. Tanpa adanya independensi, auditor tidak berarti apa-apa. Masyarakat tidak percaya akan hasil auditan dari auditor sehingga masyarakat tidak akan meminta jasa pengauditan dari auditor. Atau dengan kata lain, keberadaan auditor ditentukan oleh independensinya (Supriyono, 1988).
Selain itu untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap independensi auditor maka pekerjaan akuntan dan operasi Kantor Akuntan Publik (KAP) perlu dimonitor dan di "audit" oleh sesama auditor (peer review) guna menilai kelayakan desain si stem pengendalian kualitas dan kesesuaiannya dengan standar kualitas yang diisyaratkan sehingga output yang dihasilkan dapat mencapai standar kualitas yang tinggi. Peer review sebagai mekanisme monitoring yang dipersiapkan oleh auditor dapat meningkatkan kualitas jasa akuntansi dan audit. Selain itu peer review dirasakan memberi manfaat baik bagi klien, kantor akuntan publik maupun akuntan yang terlibat dalam peer review. Manfaat tersebut antara lain mengurangi risiko litigation (tuntutan), memberikan pengalaman positif, mempertinggi moral pekerja, memberikan competitive edge dan lebih meyakinkan klien atas kualitas jasa yang diberikan (Harjanti, 2002:59).
Penelitian mengenai kualitas audit penting bagi KAP dan auditor agar mereka dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit dan selanjutnya dapat meningkatkannya kualitas audit yang dihasilkannya. Bagi pemakai jasa audit, penelitian ini penting yakni untuk menilai sejauh mana akuntan publik dapat konsisten dalam menjaga kualitas jasa audit yang diberikannya.
Meningkatnya persaingan saat ini membuat para akuntan publik menjadi lebih sulit berperilaku secara profesional, dan membuat banyak kantor akuntan publik lebih berkepentingan untuk mempertahankan klien dan laba yang besar. Karena itu banyak kantor akuntan publik telah menerapkan falsafah dan praktik yang sering disebut sebagai praktik bisnis yang disempurnakan.
Dalam pelaksanaan praktik jasa auditing yang dilakukan oleh Akuntan Publik, sebagian masyarakat masih ada yang meragukan tingkat skeptisisme professional yang dimiliki oleh para auditor KAP yang selanjutnya berdampak pada keraguan masyarakat terhadap kualitas audit.
Maraknya skandal keuangan yang terjadi baik di dalam maupun di luar negeri telah memberikan dampak besar kepada kepercayaan publik terhadap profesi akuntan publik. Dan yang menjadi pertanyaan besar dalam masyarakat adalah mengapa justru semua kasus tersebut melibatkan profesi akuntan publik yang seharusnya mereka sebagai pihak ketiga yang independen yang memberikan jaminan atas relevansi dan keandalan sebuah laporan keuangan.
Kurangnya independensi auditor dan maraknya manipulasi akuntansi korporat membuat kepercayaan para pemakai laporan keuangan auditan mulai menurun, sehingga para pemakai laporan keuangan seperti investor dan kreditur mempertanyakan eksistensi akuntan publik sebagai pihak independen. Krisis moral dalam dunia bisnis yang mengemuka akhir-akhir ini adalah kasus Enron Corporation. Laporan keuangan Enron sebelumnya dinyatakan wajar tanpa pengecualian oleh kantor akuntan Arthur Anderson, salah satu kantor akuntan publik (KAP) dalam jajaran big four, namun secara mengejutkan pada 2 Desember 2001 dinyatakan pailit. Kepailitan tersebut salah satunya karena Arthur Anderson memberikan dua jasa sekaligus, yaitu sebagai auditor dan konsultan bisnis (Santoso, 2002).
Akuntan publik yang mengaudit perusahaan yang terkena skandal akuntansi tersebut juga tergolong kantor akuntan publik (KAP) yang berukuran besar dan mempunyai reputasi di bidang keuangan, namun hal itu ternyata tidak menjamin bahwa laporan keuangan perusahaan mencerminkan nilai perusahaan yang sesungguhnya. Padahal di sisi lain informasi keuangan yang akurat merupakan pertimbangan utama untuk menilai harga wajar suatu sekuritas, misalnya saham atau obligasi di pasar modal. Kegagalan dalam pelaporan keuangan dalam bentuk kecurangan atau kesalahan yang tidak dapat diungkapkan oleh KAP saat melakukan audit mengakibatkan kerugian yang besar bagi investor dan kreditor.
DeAngelo (1981) menyatakan bahwa kualitas audit dari akuntan publik dapat dilihat dari Pengalaman kerja yang melakukan audit. KAP besar (Big 4 accounting firms) diyakini melakukan audit lebih berkualitas dibandingkan dengan KAP kecil (Non-Big 4 accounting firm). Namun pada tahun 2001, terjadi kasus financial statement fraud di Enron dan juga beberapa kasus lainnya. Dalam kasus-kasus tersebut akuntan publik yang mengaudit termasuk kantor akuntan publik yang berukuran besar dan memiliki reputasi yang baik. Kasus-kasus tersebut menunjukkan bahwa tidak semua kantor akuntan publik yang berukuran besar melakukan audit yang berkualitas tinggi
Kompetensi dan independensi yang dimiliki auditor dalam penerapannya akan terkait dengan etika. Sesuai dengan PSA No. 02 (SPAP seksi 110, 2001), auditor memiliki tanggung jawab terhadap profesinya, tanggung jawab untuk mematuhi standar yang diterima oleh para praktisi rekan seprofesinya. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menetapkan aturan yang mendukung standar tersebut dan membuat basis penegakan kepatuhan tersebut sebagai bagian dari Kode Etik Ikatan Akuntan.
Penelitian tentang etika telah dilakukan oleh Payamta (2002) yang menyatakan bahwa berdasarkan "Pedoman Etika" IF AC, maka syarat-syarat etika suatu organisasi akuntan sebaiknya didasarkan pada prinsip-prinsip dasar yang mengatur tindakan/perilaku seorang akuntan dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Prinsip tersebut adalah (1) integritas, (2) obyektifitas, (3) independen, (4) kepercayaan, (5) standar-standar teknis, (6) kemampuan profesional, dan (7) perilaku etika.
Berdasarkan uraian masalah tersebut di atas, maka peneliti ingin melakukan suatu kajian dengan judul "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI MODERATING VARIABEL PADA AUDITOR YANG BEKERJA DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK".

TESIS EVALUASI EFISIENSI REPRODUKSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN TERNAK SAPI POTONG MELALUI INSEMINASI BUATAN DAN KAWIN ALAM

(KODE : PASCSARJ-0536) : TESIS EVALUASI EFISIENSI REPRODUKSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN TERNAK SAPI POTONG MELALUI INSEMINASI BUATAN DAN KAWIN ALAM (PROGRAM STUDI : AGRIBISNIS)

tesis agribisnis

BAB I 
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Populasi dan produktifitas sapi potong secara nasional selama beberapa tahun terakhir menunjukkan kecenderungan menurun dengan laju pertumbuhan sapi potong hanya mencapai 1,08% per tahun, sementara laju pertumbuhan penduduk meningkat dengan kisaran antara 1,5-5% per tahun. Seiring dengan laju pertumbuhan penduduk maka permintaan terhadap daging akan terus meningkat (Dirjennak & Keswan, 2010). Bila tidak dilakukan upaya untuk meningkatkan populasi dan produksinya, maka populasi ternak potong lokal akan terkuras karena tingginya angka pemotongan ternak. Demikian halnya di Propinsi Sumatera Utara pada tahun 2008 tingkat pertumbuhan penduduk 1,57% per tahun dengan pertumbuhan konsumsi 17,82% dan tingkat konsumsi daging sapi sebesar 0,99 kg/kapita/tahun. Angka ini masih jauh dari rata-rata konsumsi nasional yaitu sebesar 1,84 kg/kapita/tahun. Siregar (2009) mengemukakan bahwa produksi sapi potong di Sumatera Utara berjalan sangat lambat rata-rata sebesar 0,24% per tahun, sedangkan kenaikan tingkat pemotongan mencapai 21,24%.
Untuk mengatasi masalah ini dalam j angka pendek dilakukan impor sapi potong dan jangka panjang meningkatkan populasi dan produktivitas sapi potong lokal. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktifitas sapi potong lokal adalah dengan melakukan program seleksi keunggulan sapi lokal yang dapat dikembangkan sesuai harapan yang diinginkan serta persilangan sapi potong lokal dengan sapi unggul impor berupa bibit hidup atau teknologi reproduksi, seperti inseminasi buatan atau teknologi lainnya sehingga diperoleh keturunan yang lebih baik dibanding induknya.
Dalam sistem budidaya ternak, baik ternak sapi maupun kerbau di Indonesia dikenal 2 cara perkawinan yaitu melalui Inseminasi Buatan (IB) dan Kawin Alam (KA). Kawin alam merupakan salah satu pilihan dalam pengembangbiakan ternak karena akseptor pada sapi potong untuk IB ditargetkan berjumlah 2,5 juta ekor sehingga dari 4 juta betina produktif yang ada saat ini 1,5 juta ekor memakai teknologi kawin alam.
Banyak pertimbangan oleh para peternak yang menjadikan alasan kenapa kawin alam digunakan antara lain (1) secara alamiah ternak memiliki kebebasan hidup di alam bebas, sehingga dengan sikap alamiah ini perkembangbiakannya terjadi secara normal mendekati sempurna (2) secara alamiah ternak jantan mampu mengetahui ternak betinanya yang birahi, sehingga sedikit kemungkinan terjadinya keterlambatan perkawinan yang dapat merugikan dalam proses perbanyakan populasi (3) penanganan perkawinan secara kawin alam memerlukan biaya sangat murah karena manusia sebagai pelaku usaha budidaya tidak banyak lagi menangani proses perkawinan ini (4) metode kawin alam sangat efektif dan efisien digunakan pada pola usaha budidaya ternak baik secara semi intensif atau ekstensif dan tidak mungkin dilakukan metoda IB. KA dapat juga dilakukan di beberapa perusahaan yang melakukan budidaya dengan sistem penggembalaan (Dirjennak & Keswan, 2011).
Teknologi persilangan yang digunakan dengan harapan efisiensi tinggi adalah melalui teknologi inseminasi buatan (IB) yaitu dengan penggunaan semen beku dari sapi pejantan unggul import. Hal ini dilakukan agar peningkatan mutu genetik ternak diiringi dengan biaya murah, mudah dan cepat serta diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para peternak. Di daerah-daerah pertanian intensif, IB semakin popular karena dengan jumlah sapi pejantan yang lebih sedikit dapat dikawinkan dengan jumlah betina yang lebih banyak dibanding kawin alam dan adanya pelayanan IB dari Dinas Peternakan setempat (Hadi & Ilham 2000; Hadi et al. 2002).
Perkembangbiakan sapi dapat ditingkatkan dengan menggunakan teknologi inseminasi buatan serta telah dibuktikan keunggulan teknologi reproduksi ini. Keberhasilan inseminasi dipengaruhi berbagai faktor, yaitu: fertilitas pejantan, keahlian pengumpulan dan pengolahan semen, penyimpanan, peralatan, inseminator dan lainnya (Toelihere 1993).
Evaluasi terhadap keberhasilan pelaksanaan IB adalah menghasilkan kebuntingan pada ternak sapi, yang dapat dilihat sebagai penunjuk keberhasilan pelaksanaan inseminasi buatan dari angka Non Return Rate; Conception Rate, Service per Conception (berapa kali inseminasi agar bunting). Laju pertambahan populasi ternak dari hasil inseminasi buatan dapat diukur dengan cara menghitung Calf Crop.
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka diperlukan suatu penelitian tentang pelaksanaan Inseminasi Buatan dan Kawin Alam dalam mengembangkan populasi ternak sapi potong.

TESIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PDAM

(KODE : PASCSARJ-0535) : TESIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PDAM (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)

contoh tesis manajemen

BAB II 
URAIAN TEORITIS


A. Teori Tentang Motivasi
1. Pengertian dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Maslow (1994) menyatakan motivasi berhubungan dengan lima macam kebutuhan penting yang secara bersama-sama membentuk sebuah hierarki. Hierarki tersebut adalah kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan akan penghargaan.
Flippo (1992), menyatakan bahwa “pada dasarnya motivasi adalah suatu ketrampilan dalam memadukan kepentingan karyawan dan kepentingan organisasi sehingga keinginan karyawan dipuaskan bersamaan dengan tercapainya sasaran organisasi”.
Sedangkan Robbins (2001), menyatakan bahwa “Motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual. Kebutuhan adalah suatu keadaan internal yang menyebabkan hasil tertentu tampak menarik, seperti kebutuhan aktualisasi diri : menggunakan kemampuan, skill, dan potensi dan kebutuhan penghargaan : status, titel.
Pemberian rangsangan motivasi kepada bawahan dapat dikelompokkan sebagai berikut (Heidjrahman, 1990) : 
a. Motivasi tidak langsung
Motivasi tidak langsung merupakan kegiatan manajemen yang secara implisit mengarahkan kepada upaya memenuhi motivasi internal serta kepuasan kebutuhan individu dalam organisasi.
b. Motivasi langsung
Motivasi langsung merupakan pengaruh kemauan karyawan yang secara langsung atau sengaja diarahkan kepada internal motif pegawai dengan jelas memberikan rangsangan yang lebih terarah.
c. Motivasi negatif
Motivasi negatif merupakan macam kegiatan yang disertai ancaman dan hukuman terhadap pegawai yang tidak mau atau tidak mampu melaksanakan perintah yang diberikan.
d. Motivasi positif
Motivasi positif merupakan kegiatan dalam mempengaruhi orang lain dengan cara memberikan penambahan kepuasan tertentu misalnya memberikan promosi, memberikan insentif dan kondisi kerja yang lebih baik dan sebagainya.
Sedangkan beberapa alternatif metode guna memotivasi seseorang adalah sebagai berikut : 
a. Ancaman
Ancaman bersikap baik merupakan metode pemberian motivasi sebagai usaha untuk meningkatkan semangat para pegawai dengan memberikan kondisi kerja yang baik, berbagai tunjangan, upah yang tinggi, dan pengawasan yang baik.
b. Tawar menawar
Tawar menawar secara impulsif dalam manajemen mendorong para pegawai menghasilkan sejumlah keluaran yang pantas, dengan membuat suatu persetujuan untuk memberikan sebagai imbalannya dan pengawasan yang pantas.
c. Persaingan
Persaingan untuk mendapatkan kenaikan upah, promosi yang diberikan kepada orang yang bekerja sangat baik, persaingan untuk memenuhi kepuasan beberapa bentuk kebutuhan.
d. Internalisasi motivasi
Internalisasi motivasi adalah pemberian rangsangan motivasi dengan cara memberikan peluang pemuasan kebutuhan melalui pekerjaan itu sendiri, sehingga pegawai akan senang melakukan pekerjaan dengan baik.
Setiap orang memerlukan 5 (lima) kebutuhan yang telah dikemukakan oleh Maslow sebagaimana diuraikan di atas sebagai sumber motivasi dalam rangka meningkatkan semangat kerja. Namun yang paling penting bagi seseorang adalah motivasi yang dimulai dari dalam dirinya sendiri (motivasi intrinsik), sesuai dengan pendapat Terry dalam Hasibuan (2003) bahwa “Motivasi yang paling berhasil adalah pengarahan diri sendiri oleh pekerja yang bersangkutan”. Keinginan atau dorongan tersebut harus datang dari individu itu sendiri dan bukanlah dari orang lain dalam bentuk kekuatan dari luar”.
Berdasarkan beberapa penjelasan diatas disimpulkan bahwa motivasi kerja adalah suatu perangsang keinginan dan daya gerak yang menyebabkan seseorang bersemangat dalam bekerja karena terpenuhi kebutuhannya. Pegawai yang bersemangat dalam bekerja disebabkan telah terpenuhinya kebutuhannya seperti gaji yang cukup, keamanan dalam bekerja, bebas dari tekanan dari pimpinan maupun rekan sekerja, dan kebutuhan lainnya, hal ini akan berdampak pada kepuasan kerja yang akhirnya mampu menciptakan kinerja yang baik.
Motivasi kerja adalah kekuatan yang mendorong semangat yang ada di dalam maupun di luar dirinya baik itu yang berupa reward maupun punishment, sehingga Herzberg dalam Luthans (2003) menyatakan bahwa pada manusia terdapat sepuluh faktor pemuas {motivation factor) yang disebut dengan satisfier atau intrinsic motivation, yang meliputi : 1) Prestasi yang diraih (achievement), 2) Pengakuan orang lain (recognition), 3) Tanggung jawab (responsibility), 4) Peluang untuk maju (advancement), 5) Kepuasan kerja itu sendiri (the work itself), dan 6) Pengembangan karir (the possibility of growth). Sedangkan faktor pemeliharaan (maintenance factor) yang disebut dengan dissatisfies atau extrinsic motivation meliputi : 1) Kompensasi, 2) Keamanan dan keselamatan kerja, 3) Kondisi kerja, 4) Status, 5) Prosedur perusahaan, 6) Mutu dari supervisi teknis dari hubungan interpersonal diantara teman sejawat, atasan, dan bawahan.

TESIS ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN OBJEK WISATA DALAM MENARIK KUNJUNGAN WISATAWAN

(KODE : PASCSARJ-0534) : TESIS ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN OBJEK WISATA DALAM MENARIK KUNJUNGAN WISATAWAN (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)

contoh tesis manajemen

BAB II 
TINJAUAN TEORITIS

A. Teori Tentang Pariwisata 
1. Pengertian Pariwisata
Margenroth dalam Yoeti (1996) menyatakan bahwa pariwisata adalah lalu lintas orang-orang yang meninggalkan tempat tinggalnya untuk sementara waktu, untuk berpesiar ke tempat lain, semata-mata sebagai konsumen dari buah hasil perekonomian dan kebudayaan guna memenuhi kebutuhan hidup dan kebudayaan atau keinginan yang beranekaragam dari pribadinya.
McIntosh dan Gupta dalam Pendit (2002) menyatakan bahwa pariwisata adalah gabungan gejala dan hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan, bisnis, pemerintah tuan rumah serta masyarakat tuan rumah dalam proses penarik dan melayani wisatawan-wisatawan serta para pengunjung lainnya.
Hunzieker dan Krapt dalam Yoeti (1996) menyatakan kepariwisataan adalah keseluruhan gejala-gejala yang ditimbulkan oleh perjalanan dan pendiaman orang-orang asing serta penyediaan tempat tinggal sementara, asalkan pendiaman itu tidak tinggal menetap dan tidak memperoleh penghasilan dari aktivitas yang bersifat sementara itu.
Berdasarkan defmisi pariwisata yang telah dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari satu tempat ke tempat lain, dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata hanya untuk menikmati perjalanan tersebut, bertamasya atau berekreasi atau memenuhi keinginan yang beraneka ragam. 

2. Bentuk-Bentuk Pariwisata
Menurut Pendit (2002)bentuk-bentuk pariwisata dapat dibagi menurut : 
a. Asal wisatawan
Perlu diketahui apakah wisatawan itu berasal dari dalam atau luar negeri. Kalau asalnya dari dalam negeri berarti wisatawan hanya pindah tempat sementara di dalam lingkungan wilayah negerinya sendiri dan selama ia mengadakan perjalanan, maka disebut pariwisata domestik, sedangkan ia datang dari luar negeri disebut pariwisata internasional.
b. Akibatnya terhadap neraca pembayaran
Kedatangan wisatawan luar dari luar negeri adalah membawa mata uang asing. Pemasukan valuta asing ini berarti memberi dampak positif terhadap neraca pembayaran luar negeri suatu negara yang dikunjunginya, yang ini disebut pariwisata aktif. Sedangkan kepergian seorang warga negara keluar negeri memberikan dampak negatif terhadap neraca pembayaran luar negeri nya, disebut pariwisata pasif.
c. Jangka waktu
Kedatangan seorang wisatawan di suatu tempat atau negara diperhitungkan pula menurut waktu lamanya ia tinggal di tempat atau negara yang bersangkutan. Hal ini menimbulkan istilah-istilah pariwisata jangka pendek dan pariwisata jangka panjang, yang mana tergantung kepada ketentuan-ketentuan yang diberlakukan oleh suatu negara untuk mengukur pendek atau panjangnya waktu yang dimaksudkan.
d. Jumlah wisatawan
Perbedaan ini diperhitungkan atas jumlah wisatawan yang datang, apakah sang wisatawan datang sendiri atau rombongan. Maka timbullah istilah-istilah pariwisata tunggal dan pariwisata rombongan.
e. Alat angkut yang digunakan
Dilihat dari segi penggunaan alat angkutan oleh wisatawan, maka kategori ini dapat dibagi menjadi pariwisata udara, pariwisata laut, pariwisata kereta api, pariwisata mobil, tergantung apakah sang wisatawan tiba dengan pesawat udara, kapal laut, kereta api atau mobil. 

3. Objek Wisata dan Daya Tarik Wisata
Objek dan daya tarik wisata merupakan salah satu unsur penting dalam dunia kepariwisataan. Dimana objek dan daya tarik wisata dapat menyukseskan program pemerintah dalam melestarikan adat dan budaya bangsa sebagai asset yang dapat dijual kepada wisatawan. Objek dan daya tarik wisata dapat berupa alam, budaya, tata hidup, dan sebagainya yang memiliki daya tarik dan nilai jual untuk dikunjungi ataupun dinikmati oleh wisatawan. Dalam arti luas, apa saja yang mempunyai daya tarik wisata atau menarik wisatawan dapat disebut sebagai objek dan daya tarik wisata. Dalam kepariwisataan faktor manfaat dan kepuasan wisatawan berkaitan dengan “tourism resourch dan tourist service”. Objek dan atraksi wisata adalah segala sesuatu yang ada di daerah tujuan wisata yang mempunyai daya tarik tersendiri yang mampu mengajak wisatawan berkunjung. Hal-hal yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke daerah tujuan wisata, antara lain : 
a. Natural Amenities, adalah benda-benda yang sudah tersedia dan sudah ada di alam. Contoh : iklim, bentuk tanah, pemandangan alam, flora dan fauna.
b. Man Made Supply, adalah hasil karya manusia seperti benda-benda bersejarah, kebudayaan, dan religi.
c. Way of Life, adalah tata cara hidup tradisional, kebiasaan hidup, adat-istiadat.
d. Culture, adalah kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat yang tinggal di daerah objek wisata.
Untuk dapat menjadi suatu daerah tujuan wisata yang baik, maka kita harus mengembangkan tiga hal yaitu : 
a. Something to see, adalah segala sesuatu yang menarik untuk dilihat
b. Something to buy, adalah segala sesuatu yang menarik atau mempunyai ciri khas tersendiri untuk dibeli
c. Something to do, yaitu suatu aktifitas yang dapat dilakukan di tempat tersebut.
Ketiga hal tersebut merupakan unsur-unsur yang kuat untuk suatu daerah tujuan wisata sedangkan untuk pengembangan suatu daerah tujuan wisata ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain : 
a. Harus mampu bersaing dengan objek wisata yang ada di daerah lain
b. Memiliki sarana pendukung yang memiliki ciri khas tersendiri
c. Harus tetap tidak berubah dan tidak berpindah-pindah kecuali di bidang pembangunan dan pengembangan
d. Harus menarik

TESIS ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMILIH MAKAN DI RUMAH MAKAN MIE AYAM

(KODE : PASCSARJ-0533) : TESIS ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMILIH MAKAN DI RUMAH MAKAN MIE AYAM (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)

contoh tesis manajemen

BAB II 
TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu
Wijaya (2004) melakukan penelitian yang berjudul “Studi Eksploratif Perilaku Mahasiswa Universitas Kristen Petra dalam Memilih Fast Food Restaurant dan Non Fast Food di Surabaya”. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif deskriptif, di mana penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana preferensi mahasiswa Universitas Kristen Petra Surabaya dalam mengkonsumsi makanan dan minuman di rumah makan.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif studi dibagi dalam kelompok-kelompok sesuai dengan jurusan di mana mereka menempuh studi. Besarnya sampel ditetapkan sebanyak 200 orang. Penyebaran kuesioner dilaksanakan selama 3 minggu, mulai akhir November 2004 sampai dengan awal Desember 2004. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sehubungan dengan frekuensi kunjungan dan dengan siapa responden berkunjung ke sebuah restoran. Selain itu, keputusan makan di fast food restaurant lebih dipengaruhi oleh faktor kualitas makanan, kecepatan layanan, dan harga yang relatif terjangkau. Sedangkan kualitas makanan, keramahan layanan dan kenyamanan restoran merupakan faktor yang lebih mempengaruhi pembelian di non fast food restaurant.
Penelitian lain dilakukan oleh Priyono (2004) dengan judul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumen dalam Memilih Kafe di Kota Surakarta”. Penelitian dilakukan dengan pendekatan survei dengan penentuan sampel secara acak.
Metode analisis data yang digunakan dalam studi ini adalah analisis regresi berganda. Dari analisis yang dilakukan diperoleh bahwa : iklan, hiburan live, suasana, kencan dan lokasi paling berpengaruh terhadap keputusan pemilihan kafe. Sedangkan secara simultan keseluruhan faktor (iklan, tata suara, hiburan live, suasana, keamanan, harga makanan dan minuman, variasi makanan dan minuman, kencan, lokasi dan meeting) berpengaruh terhadap keputusan pemilihan kafe. Dengan menggunakan uji determinasi keseluruhan faktor yang diajukan dapat menjelaskan alasan pemilihan kafe oleh konsumen.

B. Teori tentang Pemasaran dan Bauran Pemasaran 
1. Pengertian Pemasaran
Setiap perusahaan tidak lepas dari kegiatan pemasaran yang dilakukan untuk dapat memasarkan produk yang dijualnya. Kegiatan pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia. Sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik.
Kotler dan Keller (2006), menyatakan bahwa “Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain”.
Selanjutnya Lamb, Hair, dan Me Daniel (2001), menyatakan bahwa “Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi”.
Secara filosofis, pemasaran bertujuan untuk menciptakan hubungan-hubungan pertukaran yang saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat pertukaran. Pertukaran nilai tersebut bukan hanya dengan para konsumen. Kegiatan ini merupakan bagian dari masyarakat yang berkembang karena pertukaran nilai antara berbagai anggota masyarakat sangat penting bagi kelangsungan hidup mereka. 

2. Pengertian Bauran Pemasaran
Kotler (2005), menyatakan bahwa “Bauran Pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran, alat-alat pemasaran tersebut diklasifikasikan menjadi empat kelompok yang luas yang disebut “empat P” : Produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion)”.
Lamb, Hair dan McDaniel (2001) menyatakan bahwa, “Bauran pemasaran adalah paduan strategi produk, promosi, tempat dan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju”. Namun menurut Lupiyoadi (2001), definisi di atas menggambarkan pengertian bauran pemasaran untuk produk barang nyata. Bauran pemasaran untuk produk barang mencakup 4P; Product, Price, Place, Promotion. Namun untuk bauran pemasaran jasa para ahli pemasaran menambah tiga unsur lagi, yaitu : People, Process dan Customer Service. Ketiga hal ini terkait dengan sifat jasa di mana produksi/operasi hingga konsumsi merupakan suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan dan mengikutsertakan konsumen dan pemberian jasa secara langsung.
Pendekatan pemasaran 4P berhasil dengan baik untuk barang, tetapi elemen-elemen tambahan perlu diperhatikan dalam bisnis jasa. Booms dan Bitmer (dalam Kotler, 2005) mengusulkan 3P tambahan untuk pemasaran jasa yaitu : orang (people), bukti fisik (physical evidence), dan proses (process). Karena sebagian besar jasa diberikan oleh orang, pemilihan, pelatihan, dan motivasi karyawan dapat menghasilkan perbedaan yang sangat besar dalam kepuasan pelanggan. Perusahan-perusahan juga mencoba memperlihatkan mutu jasanya melalui bukti fisik dan dapat memilih diantara berbagai proses yang berbeda-beda untuk menyerahkan jasanya.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka variabel bauran pemasaran jasa adalah sebagai berikut : 
1. Produk (Product)
Menurut Kotler (2005), “Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pasarnya. Yang dimaksud dengan produk dalam kaitan ini adalah seperangkat sifat-sifat yang nyata dan tidak nyata yang meliputi bahan-bahan yang dipergunakan, mutu, harga, kemasan, warna, merek, jasa, dan reputasi penjual”.
Lupiyoadi (2001), menyatakan bahwa “Produk merupakan keseluruhan konsep obyek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. Yang perlu diperhatikan dalam produk adalah konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk tetapi membeli benefit dan value dari produk tersebut”.
Stanton (1996), menyatakan “Produk adalah sekumpulan atribut yang nyata (tangible) dan tidak nyata (intangible) di dalamnya sudah tercakup warna, harga, kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer, dan pelayanan dari pabrik serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya”.

TESIS MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMA

(KODE : PASCSARJ-0532) : TESIS MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMA (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN)

contoh tesis manajemen pendidikan

BAB II 
KAJIAN PUSTAKA

A. Manajemen Pendidikan 
1. Pengertian Manajemen Pendidikan
Menurut Usman (2013), manajemen berasal dari bahasa latin, yaitu dari asal kata manus yang berarti tangan dan agere (melakukan). Kata-kata itu digabung menjadi managere yang artinya menangani. Managere diterjemahkan ke Bahasa Inggris to manage (kata kerja), management (kata benda) dan manager untuk orang yang melakukannya. Management diterjemahkan ke Bahasa Indonesia menjadi manajemen (pengelolaan).
Manajemen dalam arti luas adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Manajemen dalam arti khusus adalah manajemen sekolah yang meliputi : perencanaan program sekolah, pelaksanaan program sekolah, dan pengawasan program sekolah (Wiyani, 2012 : 37)
Manajemen pendidikan adalah seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mewujudkan proses dan hasil peserta didik secara aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan dalam mengembangkan potensi dirinya.
Manajemen pendidikan adalah proses perencanaan, pengorganisasian pengarahan dan pengendalian sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif, efisien, mandiri dan akuntabel.
Menurut Aqib (2011 : 208), menyatakan bahwa menciptakan sekolah yang aman, nyaman dan disiplin dalam kaitannya dengan manajemen pendidikan sangatlah penting agar siswa dapat mencapai prestasi yang terbaik dan guru dapat menampilkan kinerja yang terbaik. Karena manajemen pendidikan harus terpusat pada tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan ini memberikan arti penting terhadap arah manajemen dalam waktu tertentu, karena hubungan antara tujuan pendidikan dan manajemen sangat dekat, sehingga pencapaian tujuan pendidikan melalui manajemen pendidikan ini harus disetujui oleh sekolah.
Menurut Sharma dalam Usman (2013 : 14), memberikan arti dari manajemen pendidikan adalah : “Educational management is a field of study and practice concern with the operational of educational organization”. Manajemen pendidikan adalah suatu bidang studi dan praktik yang menaruh perhatian pada pelaksanaan organisasi pendidikan.
Meski ditemukan pengertian manajemen yang beragam, baik yang bersifat umum maupun khusus tentang kependidikan, namun secara esensial dapat ditarik benang merah tentang pengertian manajemen pendidikan, bahwa : (1) manajemen pendidikan merupakan suatu kegiatan; (2) manajemen pendidikan memanfaatkan berbagai sumber daya; dan (3) manajemen pendidikan berupaya untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Tujuan Manajemen Pendidikan
Menurut Nawawi (2008) tujuan manajemen pendidikan, adalah : 
a. Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang baik
b. Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya.
c. Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
d. Tercapainya perencanaan pendidikan secara merata, bermutu, relevan, dan akuntabel
e. Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses pendidikan
f. Teratasinya masalah mutu pendidikan yang muncul karena proses pendidikan.
g. Terciptanya citra positif pendidikan.
Menurut Salam (2007 : 12) tujuan manajemen pendidikan adalah suatu kegiatan organisasi, sebagai suatu usaha dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu yang mereka taati sedemikian rupa sehingga diharapkan hasil yang akan dicapai sempurna, yaitu efektif dan efisien.
Dengan demikian manajemen melibatkan berbagai elemen organisasi baik internal, eksternal, sarana, prasarana, alat, barang, maupun fungsi dan kedudukan (jabatan) dalam organisasi yang diatur sedemikian rupa dalam mencapai tujuan organisasi.

3. Fungsi Manajemen Pendidikan
Dikemukakan di atas bahwa manajemen pendidikan merupakan suatu kegiatan. Kegiatan dimaksud tak lain adalah tindakan-tindakan yang mengacu kepada fungsi-fungsi manajemen. Berkenaan dengan fungsi-fungsi manajemen, menurut Siagian (2010), terdapat empat fungsi manajemen, yaitu : 
a. Perencanaan {planning);
b. Pengorganisasian (organizing);
c. Pelaksanaan (actuating); dan
d. Pengawasan (controlling).

TESIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PADA SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

(KODE : PASCSARJ-0531) : TESIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PADA SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (PROGRAM STUDI : ILMU PEMERINTAHAN)

contoh tesis ilmu pemerintahan

BAB II 
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

A. Kajian Pustaka
1. Penelitian Terdahulu
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Ruhmaniyati, mengenai Pelaksanaan Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007 : Studi Kasus di Provinsi Jambi, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat diketahui bahwa : 
“Secara umum hasil kajian menunjukkan bahwa pelaksanaan sertifikasi guru mempunyai beberapa kelemahan. Koordinasi horizontal antar lembaga masih terkendala, sosialisasi program bervariasi, dan informasi yang disampaikan belum menyeluruh; jumlah kuota antar wilayah studi tidak sebanding dengan jumlah guru yang memenuhi persyaratan; dalam jumlah terbatas terdapat indikasi penyimpangan penetapan guru peserta; terdapat laporan penyimpangan pembuatan portofolio; peserta yang lulus belum menerima nomor registrasi dan hanya sedikit yang sudah memperoleh sertifikat pendidik; dan pembayaran tunjangan profesi tersendat.”
Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Sudarman (2007) mengenai Persepsi Guru Sekolah Dasar Terhadap Program Sertifikasi Guru di Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun Sebagai dasar tentang Penguatan Kebijakan Pemerintah Tentang Sertifikasi Guru. Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa batas nilai kelulusan sertifikasi guru dalam jabatan dirasakan oleh guru sangat berat. Hasil perhitungan skor nilai secara kasar dan diasumsikan mendapatkan penilaian maksimal, perolehan skor nilai antara 500 - 600. Dari hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa rendahnya perolehan skor nilai yang dicapai oleh guru disebabkan oleh rendahnya kinerja guru.

2. Implementasi Kebijakan
“Implementasi merupakan terjemahan dari kata “implementation”, berasal dari kata kerja “to implement”, mengandung arti (1) membawa ke suatu hasil (akibat), melengkapi dan menyelesaikan; (2) Menyediakan saranan (alat) untuk melaksanakan sesuatu, memberikan yang bersifat praktis terhadap sesuatu; (3) menyediakan atau melengkapi dengan alat.” 
Implementasi kebijakan publik merupakan proses kegiatan administratif yang dilakukan setelah suatu kebijakan ditetapkan/disetujui. Hubungan implementasi kebijakan dengan tujuan kebijakan yang akan dicapai adalah dengan menyatakan : 
“Implementasi kebijakan sebagai suatu tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu-individu atau kelompok-kelompok pemerintah atau swasta yang disarankan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam keputusan-keputusan sebelumnya.”
Ndraha berpendapat bahwa : “Konsep implementasi kebijakan lebih luas ketimbang sekedar konsep pelaksanaan”. Dalam konsep implementasi kebijakan terkandung pengaturan dan pengelolaan lebih lanjut kebijakan (manajemen kebijakan) sedangkan yang dimaksud dengan pelaksanaan kebijakan adalah pelaksanaan operasional.
Implementasi kebijakan merupakan alat administrasi, dimana berbagai aktor, organisasi, prosedur dan teknik bekerjasama untuk menjalankan kebijakan guna meraih dampak atau tujuan yang diinginkan. Implementasi pada posisi yang lain merupakan fenomena kompleks yang dapat dipahami sebagai proses, keluaran maupun hasil.
Pelaksanaan kebijakan merupakan langkah yang sangat penting dalam proses kebijakan, tanpa pelaksanaan, suatu kebijakan hanyalah merupakan sebuah dokumen yang tidak bermakna dalam kehidupan masyarakat. Implementasi dipandang sebagai proses interaksi antara tujuan yang telah ditetapkan dan tindakan-tindakan yang dimaksudkan untuk mewujudkan tujuan “Implementation may be viewed as process of interaction between the setting of goal and action geared to achieving them”, implementasi kebijakan sebagai suatu mata rantai yang menghubungkan titik awal “setting of goal” dengan titik akhir “achieving them”
Kebijakan merupakan tindakan yang mempunyai maksud yang ditetapkan oleh seorang aktor atau sejumlah aktor dalam mengatasi suatu masalah atau suatu persoalan. Sedangkan menurut Fidrick Pengertian Kebijakan adalah : 
“Suatu tindakan yang mengarah pada tujuan yang diusulkan oleh seseorang, kelompok atau pemerintah dalam lingkungan tertentu sehubungan dengan adanya hambatan-hambatan tertentu seraya mencari peluang-peluang untuk mencapai tujuan atau mewujudkan sasaran yang diinginkan” 
Sedangkan definisi kebijakan menurut Harold D. Laswell dalam Islamy, mengartikan kebijakan adalah “A Projected program of goals, value and practices” (suatu program pencapaian tujuan, nilai-nilai dan praktek-praktek yang terarah).
Berdasarkan berbagai pendapat tersebut, kebijakan diartikan sebagai suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dalam upaya pencapaian tujuan tertentu.
Konsekwensi dari tindakan suatu kebijakan tidak pernah diketahui secara penuh, oleh karena itu memantau suatu tindakan kebijakan merupakan suatu keharusan. Jika tindakan A dilakukan pada waktu t1, maka hasil O akan muncul pada t2.
Kebijakan pemerintah yang mendasari Sertifikasi Guru adalah Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Di dalam pasal 8 disebutkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Sertifikasi pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan (UU No. 14 Tahun 2005 pasal 11). Sertifikasi pendidik diperoleh melalui program pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh pemerintah. Beban belajar pendidikan profesi untuk guru pada satuan pendidikan TK dan SD atau yang sederajat adalah 18 sampai 20 satuan kredit semester. Sedangkan untuk satuan pendidikan setingkat SMP dan SMA atau yang sederajat adalah 30 sampai 40 satuan kredit semester.

TESIS ANALISIS YURIDIS TERHADAP SERTIFIKASI GURU BERBASIS PORTOFOLIO

(KODE : PASCSARJ-0530) : TESIS ANALISIS YURIDIS TERHADAP SERTIFIKASI GURU BERBASIS PORTOFOLIO (PROGRAM STUDI : HUKUM)

contoh tesis hukum

BAB II
PENGATURAN SERTIFIKASI GURU BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NASIONAL


A. Pengaturan Tentang Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1. Pendidik dan Tenaga Kependidikan Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Hampir setiap orang pernah memperoleh pendidikan, tetapi tidak semua orang mengerti makna kata pendidikan, pendidik, dan mendidik. Memahami pendidikan, ada dua istilah yang dapat mengarahkan pada pemahaman hakikat pendidikan, yakni kata paedagogie dan paedagogik. Paedagogie bermakna pendidikan sedangkan paedagogiek bermakna ilmu pendidikan atau ilmu mendidik. Tidaklah mengherankan apabila paedagogik (pedagogic) atau ilmu mendidik adalah ilmu menggunakan teori yang sistematis tentang pendidikan yang sebenarnya bagai anak sampai pada anak mencapai kedewasaannya.
Secara estimologik, perkataan paedogogie berasal dari bahasa Yunani, yaitu paedogogia yang berarti pergaulan dengan anak. Paedogogos adalah hamba atau orang yang pekerjaannya menghantar dan mengambil budak-budak pulang pergi atau antar jemput sekolah. Perkataan “paid” merujuk kepada kanak-kanak, yang menjadikan sebab mengapa sebahagian orang cenderung membedakan antara pedagogi (mengajar kanak-kanak) dan androgogi (mengajar orang dewasa). Padegogi yang juga berasal dari bahasa Yunani Kuno dapat dipahami dari kata yang bermakna “anak”, dan “egogos” yang berarti membina atau membimbing. Apa yang dipraktikkan dalam pendidikan selama ini adalah konsep dari padegogi yang secara harfiah adalah seni mengajar atau seni mendidik anak-anak.
Realitasnya, pendidikan pedogogi dalam dunia modern Menurut Taksonomi Bloom membagi fungsi pembelajaran menjadi tiga area, yakni : Pertama, bidang kognitif, yakni yang berkenaan dengan aktifitas mental seperti ingatan pemahaman, penerapan, analisis, evaluasi, dan mencipta; Kedua, bidang efektif, yakni berkenaan dengan sikap dan rahasia diri; dan Ketiga, bidang psikomotor, yakni berkenaan dengan aktivitas fisik seperti keterampilan hidup.
Ketiga wilayah tersebut memiliki sifat yang berbeda, tetapi dalam situasi pembelajaran semua menjadi satu. Contohnya apabila seorang Guru ingin mengajar seorang pelajar untuk menulis, Guru tersebut harus mengajar pelajar itu cara memegang pensil (bidang psikomotor); bentuk huruf dan maknanya (bidang kognitif); dan juga harus memupuk minat untuk belajar menulis (bidang efektif). Dengan demikian hakikat pendidikan adalah “handayani” seperti yang dikemukakan oleh Ki Mohammad Said R yang memiliki arti “memberi pengaruh”. Pendidikan merupakan kumpulan dari semua proses yang memungkinkan seseorang mampu mengembangkan seluruh kemampuan (potensi) yang dimilikinya, sikap-sikap dan bentuk perilaku yang bernilai positif di masyarakat tempat yang bersangkutan berada.
Efek dari pendidikan adalah gejala perilaku dan upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan dasar-dasar primer bertahan hidup, agar lebih bermakna atau bernilai. Gejala pendidikan timbul seketika ketika sekumpulan individu ingin memenuhi kebutuhan makna yang lebih tinggi atau abstrak seperti pengetahuan, nilai keadilan, kemakmuran, dan keterampilan agar terbebas dari kondisi kekurangan seperti kemiskinan, penyakit, atau kurangnya kemampuan berinteraksi dengan alam sekitarnya. Hal demikian lah yang menjadi tanggung jawab pemerintah sebagaimana yang ditentukan dalam Pasal 31 Undang-Undang Dasar 1945 yang ditentukan sebagai berikut : 
(1) Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran.
(2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran
nasional, yang diatur dengan undang-undang.
Tanggung jawab pemerintah dalam hal ini dimaksud untuk menjamin kualitas pendidikan nasional bagi warga negara Indonesia melalui peran Guru sebagai tenaga pendidik dan pengajar. Mendidik adalah kata kunci dari pendidikan. Mengingat hal tersebut, bermakna luhur dalam proses pendidikan. Mendidik menurut Langevald adalah mempengaruhi dan membimbing anak dalam usahanya mencapai kedewasaan. Mendidik dapat membantu anak supaya cakap dalam menyelenggarakan hidupnya.
Ki Hajar Dewantara, mengatakan bahwa mendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar tumbuh sebagai anggota manusia dan anggota masyarakat dan mencapai keselamatan serat kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
Mendidik memerlukan tanggung jawab yang lebih besar dari pada mengajar. Mendidik adalah membimbing pertumbuhan anak, jasmani maupun rohani dengan sengaja bukan saja untuk kepentingan pengajaran sekarang melainkan utamanya untuk kehidupan seterusnya di masa depan. Oleh sebab itu, Pasal 1 angka (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, (UU Sisdiknas) disebutkan dengan istilah “pendidikan” bukan “pengajaran”. Dasar pendidikan nasional termaktub dalam Pasal 31 UUD 1945 yang kemudian di atur dalam Pasal 2 UU Sisdiknas, yaitu “pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945”.
Plato berpendapat bahwa tujuan pendidikan yang sesungguhnya adalah memberikan penyadaran terhadap apa yang seharusnya diketahuinya yang kemudian pengetahuan tersebut harus dapat direalisasikan sendiri sehingga dapat penelitian serta mengetahui hubungan kausal yaitu alasan dan alur pikirannya. Pembahasan tujuan pendidikan merupakan sesuatu yang penting mengingat perjalanan suatu institusi penyelenggara memiliki visi yang jelas selalu dimulai dari tujuan.

JUDUL TESIS PASCASARJANA (7)

JUDUL TESIS PASCASARJANA (7)

judul tesis pascasarjana 7

  • (KODE : PASCSARJ-0482) : TESIS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMPUTER UTK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAPEL IPA KLS VIII (PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0483) : TESIS PEMODELAN PROBLEMA LOKASI- ROUTE DG KENDALA JARAK (PROGRAM STUDI : MATEMATIKA)
  • (KODE : PASCSARJ-0484) : TESIS TINDAK TUTUR DALAM INTERAKSI SOSIAL DI PASAR TRADISIONAL X (PROGRAM STUDI : LINGUISTIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0485) : TESIS ANALISIS FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0486) : TESIS ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH DIREKTUR RS X (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0487) : TESIS ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0488) : TESIS PENGARUH POTENSI KEBANGKRUTAN ALTMAN TERHADAP PERGERAKAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR TERBUKA DI BURSA EFEK INDONESIA (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0489) : TESIS PERLINDUNGAN TERHADAP NARAPIDANA ANAK DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG PEMASYARAKATAN NO 12 TH 1995 (PROGRAM STUDI : HUKUM)
  • (KODE : PASCSARJ-0490) : TESIS EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI POKOK PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS X (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN MATEMATIKA)
  • (KODE : PASCSARJ-0491) : TESIS KONSEP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DALAM AL-QUR’AN (KAJIAN SURAT ALUQMAN AYAT 12-19) (PROGRAM STUDI : MPI)
  • (KODE : PASCSARJ-0492) : TESIS KAJIAN MANAJEMEN LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (PROGRAM STUDI : KESEHATAN LINGKUNGAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0493) : TESIS THE EFFECTIVENESS OF AUTHENTIC MATERIAL IN TEACHING READING VIEWED FROM STUDENTS ENGLISH LEARNING INTEREST (KLS VII) (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS)
  • (KODE : PASCSARJ-0494) : TESIS ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0495) : TESIS IMPLEMENTASI FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DI DESA X (PROGRAM STUDI : ILMU PEMERINTAHAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0496) : TESIS POTENSI PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN MELALUI ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA (PROGRAM STUDI : NOTARIAT)
  • (KODE : PASCSARJ-0497) : TESIS EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN REALISTIK DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS V SD DI KECAMATAN X (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN MATEMATIKA)
  • (KODE : PASCSARJ-0498) : TESIS ANALISIS HUKUM MENGENAI RESTRUKTURISASI UTANG PT. TERBUKA PADA PROSES PERDAMAIAN MENURUT UNDANG-UNDANG KEPAILITAN (PROGRAM STUDI : HUKUM)
  • (KODE : PASCSARJ-0499) : TESIS PERNIKAHAN DENGAN MENGGUNAKAN WALI HAKIM DITINJAU DARI FIQIH ISLAM DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM INDONESIA (PROGRAM STUDI : HUKUM)
  • (KODE : PASCSARJ-0500) : TESIS PERSEPSI DAN PARTISIPASI ANGGOTA DPRD PROPINSI X THD KESETARAAN GENDER (PROGRAM STUDI : ADMINISTRASI PUBLIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0501) : TESIS EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) SMP X (PROGRAM STUDI : ADMINISTRASI PUBLIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0502) : TESIS TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK TERHADAP RAGAM BAHASA IKLAN ANAK-ANAK DI TELEVISI (PROGRAM STUDI : SASTRA INDONESIA)
  • (KODE : PASCSARJ-0503) : TESIS ANALISIS EFISIENSI OPERASIONAL DAN EFISIENSI PROFITABILITAS PADA BANK YANG MERGER DAN AKUISISI DI INDONESIA (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0504) : TESIS THE EFFECTIVENESS OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO TEACH READING COMPREHENSION VIEWED FROM STUDENTS INTELLIGENCE (SMPN) (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS)
  • (KODE : PASCSARJ-0505) : TESIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SERTIFIKASI GURU SEKOLAH DASAR (PROGRAM STUDI : ADMINISTRASI PUBLIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0506) : TESIS KAJIAN DAMPAK KEBIJAKAN PUBLIK DALAM PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN (PROGRAM STUDI : ADMINISTRASI PUBLIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0507) : TESIS PENGGUNAAN PENDEKATAN KONFLIK KOGNITIF UNTUK REMIDIASI MISKONSEPSI PEMBELAJARAN USAHA DAN ENERGI (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN IPA FISIKA)
  • (KODE : PASCSARJ-0508) : TESIS PELAKSANAAN THERAPEUTIC COMMUNITY DAN REHABILITASI TERPADU BAGI NARAPIDANA NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN X DIHUBUNGKAN DG TUJUAN SISTEM PEMASYARAKATAN (PROGRAM STUDI : HUKUM)
  • (KODE : PASCSARJ-0509) : TESIS BENTUK PEMBINAAN RESIDIVIS UNTUK MENCEGAH PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN (PROGRAM STUDI : HUKUM)
  • (KODE : PASCSARJ-0510) : TESIS PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU) DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) THD BELANJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI, KOTA, DAN KABUPATEN DI INDONESIA (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0511) : TESIS FUNGSIONALISASI BADAN NARKOTIKA PROPINSI DALAM UPAYA PENANGGULANGAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI PROPINSI X (PROGRAM STUDI : HUKUM)
  • (KODE : PASCSARJ-0512) : TESIS PENGARUH PERSEPSI TTG MUTU PELAYANAN KESEHATAN THD KEPUASAN PASIEN PARTIKULIR DAN HUBUNGANNYA DG LOYALITAS THD RS X (PROGRAM STUDI : FKM)
  • (KODE : PASCSARJ-0513) : TESIS WEWENANG PENYIDIK POLRI DALAM MENANGGULANGI KEJAHATAN PERDAGANGAN ORANG (PROGRAM STUDI : HUKUM)
  • (KODE : PASCSARJ-0514) : TESIS PEMANFAATAN MEDIA PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG PROFESIONALISME MENGAJAR GURU DI SMK (PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0515) : TESIS STUDI KOMPARASI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DAN STAD SISWA SMA (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN MATEMATIKA)
  • (KODE : PASCSARJ-0516) : TESIS PERAN POSITIF MODAL SOSIAL SEBAGAI ALAT UNTUK MENGATASI PENINGKATAN KEMISKINAN MASYARAKAT NELAYAN (PROGRAM STUDI : PERENCANAAN KEBIJAKAN PUBLIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0517) : TESIS IDEOLOGI FEMINISME DALAM KARYA SASTRA ANGKATAN 1970 DAN ANGKATAN 2000 (PROGRAM STUDI : LINGUISTIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0518) : TESIS KEWENANGAN POLRI DALAM PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI (PROGRAM STUDI : HUKUM)
  • (KODE : PASCSARJ-0519) : TESIS KOHESI DAN LINIERITAS WACANA DALAM KARANGAN FIKSI SISWA MAN (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA)
  • (KODE : PASCSARJ-0520) : TESIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA DI WILAYAH KECAMATAN X (PROGRAM STUDI : ADMINISTRASI PUBLIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0521) : TESIS PENERAPAN ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK DALAM PEMBUATAN PERJANJIAN OUTSOURCING DAN PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU (PROGRAM STUDI : NOTARIAT)
  • (KODE : PASCSARJ-0522) : TESIS IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBAGAI MODAL SOSIAL PADA PT X (PROGRAM STUDI : HUKUM)
  • (KODE : PASCSARJ-0523) : TESIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN JOB INSECURITY KARYAWAN TERHADAP INTENSI TURNOVER (PROGRAM STUDI : MSDM)
  • (KODE : PASCSARJ-0524) : TESIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN THD LOYALITAS KONSUMEN PENGGUNA JASA KELAS EKONOMI DIMEDIASI DG KEPUASAN KONSUMEN RS X (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0525) : TESIS KUALITAS PELAYANAN KEUANGAN DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI X (PROGRAM STUDI : ADMINISTRASI PUBLIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0526) : TESIS PENGARUH PEMASARAN RELASIONAL THD KEPUASAN NASABAH TABUNGAN BRITAMA PADA PT BRI CAB X (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0527) : TESIS ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0528) : TESIS PELAKSANAAN PEMBEBASAN BERSYARAT, CUTI MENJELANG BEBAS DAN CUTI BERSYARAT DI LP DITINJAU DARI UU NO 12 TH 1995 (PROGRAM STUDI : HUKUM)
  • (KODE : PASCSARJ-0529) : TESIS ANALISIS KOMODITI UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN KABUPATEN X SEBELUM DAN SELAMA OTONOMI DAERAH (PROGRAM STUDI : STUDI PEMBANGUNAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0530) : TESIS ANALISIS YURIDIS TERHADAP SERTIFIKASI GURU BERBASIS PORTOFOLIO (PROGRAM STUDI : HUKUM)
  • (KODE : PASCSARJ-0531) : TESIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PADA SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (PROGRAM STUDI : ILMU PEMERINTAHAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0532) : TESIS MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMA (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0533) : TESIS ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMILIH MAKAN DI RUMAH MAKAN MIE AYAM (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0534) : TESIS ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN OBJEK WISATA DALAM MENARIK KUNJUNGAN WISATAWAN (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0535) : TESIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PDAM (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0536) : TESIS EVALUASI EFISIENSI REPRODUKSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN TERNAK SAPI POTONG MELALUI INSEMINASI BUATAN DAN KAWIN ALAM (PROGRAM STUDI : AGRIBISNIS)
  • (KODE : PASCSARJ-0537) : TESIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI MODERATING VARIABEL PADA AUDITOR YANG BEKERJA PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0538) : TESIS PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR INDEPENDEN TERHADAP KUALITAS LAPORAN AUDIT (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0539) : TESIS ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB (PROGRAM STUDI : EKONOMI PEMBANGUNAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0540) : TESIS PENGARUH REPUTASI PERUSAHAAN DAN KOMUNIKASI WORD OF MOUTH TERHADAP PEMBUATAN KEPUTUSAN MELAMAR KERJA MAHASISWA (PROGRAM STUDI : KOMUNIKASI)
  • (KODE : PASCSARJ-0541) : TESIS IKLAN LAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT-KAJIAN SEMIOTIK (PROGRAM STUDI : LINGUISTIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0542) : TESIS EVALUASI PROGRAM PROMOSI SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN ANIMO SISWA BARU DENGAN MODEL EVALUASI CIPP (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0543) : TESIS KONTRIBUSI PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0544) : TESIS PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL DAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN TERHADAP KINERJA GURU RA (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0545) : TESIS STRATEGI PEMASARAN SMK PASCA PEMBUBARAN RSBI (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0546) : TESIS STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI ANALISIS SWOT DI SMP (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0547) : TESIS ANALISIS STRUKTUR RUANG DALAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR HIJAU KOTA (PROGRAM STUDI : PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH)
  • (KODE : PASCSARJ-0548) : TESIS ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, DISIPLIN DAN TUNJANGAN PROFESI GURU TERHADAP KINERJA GURU DI DINAS PENDIDIKAN (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0549) : TESIS HUBUNGAN KEPRIBADIAN TIPE A, KEPRIBADIAN TIPE B, DAN ETOS KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA GURU-GURU SD (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0550) : TESIS PENGARUH MANAJEMEN ASET TERHADAP OPTIMALISASI ASET RUMAH SAKIT JIWA (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0551) : TESIS KONSEP PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN SURAT AL-ALAQ AYAT 1-5 (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM)
  • (KODE : PASCSARJ-0552) : TESIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM)
  • (KODE : PASCSARJ-0553) : TESIS PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN PROFESIONALITAS GURU (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM)
  • (KODE : PASCSARJ-0554) : TESIS PELAKSANAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI MENURUT HUKUM ISLAM (PROGRAM STUDI : KENOTARIATAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0555) : TESIS PENGARUH MODEL PAKEM TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA SD (PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN)

JUDUL TESIS PASCASARJANA (6)

JUDUL TESIS PASCASARJANA (6)


judul tesis pascasarjana (6)



  • (KODE : PASCSARJ-0433) : TESIS EVALUASI STRATEGI PEMASARAN PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0434) : TESIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENYERAPAN REALISASI ANGGARAN DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0435) : TESIS EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DG PENDEKATAN KONTEKSTUAL DITINJAU DARI LINGKUNGAN BELAJAR PADA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL SISWA KELAS VII SMP KOTA X (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN MATEMATIKA)
  • (KODE : PASCSARJ-0436) : TESIS STUDI KOMPARASI ANTARA TEKNIK PEMBELAJARAN PETA KONSEP DAN BERMAIN PERAN THD HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN IPS)
  • (KODE : PASCSARJ-0437) : TESIS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB) ATAS HIBAH WASIAT (PROGRAM STUDI : NOTARIAT)
  • (KODE : PASCSARJ-0438) : TESIS IMPLIKASI KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN THD NILAI PERUSAHAAN (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0439) : TESIS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI UNIT PELAYANAN PENDAPATAN DAN PEMBERDAYAAN ASET DAERAH (UP3AD) KABUPATEN X (PROGRAM STUDI : NOTARIAT)
  • (KODE : PASCSARJ-0440) : TESIS EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN BALAI KESEHATAN IBU DAN ANAK KHUSUSNYA TUMBUH KEMBANG ANAK SEBAGAI BAGIAN PROGRAM RS SAYANG IBU DAN BAYI (PROGRAM STUDI : FKM)
  • (KODE : PASCSARJ-0441) : TESIS EKSEKUSI JAMINAN FIDUSIA DI PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN (PROGRAM STUDI : KENOTARIATAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0442) : TESIS PERANAN PPAT DALAM PELAKSANAAN PENSERTIPIKATAN TANAH HAK MILIK (PROGRAM STUDI : KENOTARIATAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0443) : TESIS STRATEGI KEPALA DAERAH MEMBANGUN DUKUNGAN POLITIK DG DPRD DALAM KONDISI PEMERINTAHAN TERBELAH (PROGRAM STUDI : ILMU POLITIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0444) : TESIS PERSEPSI PASIEN JAMKESMAS THD KUALITAS PELAYANAN RS X DG METODE SERVQUAL (PROGRAM STUDI : PERENCANAAN KEBIJAKAN PUBLIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0445) : TESIS PENDAPAT PUBLIK TTG PILGUB JAWA TENGAH (PROGRAM STUDI : ILMU POLITIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0446) : TESIS PELAKSANAAN SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI NOTARIS OLEH DEWAN KEHORMATAN IKATAN NOTARIS INDONESIA (PROGRAM STUDI : KENOTARIATAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0447) : TESIS REPRESENTASI MULTIKULTURAL DALAM NOVEL PUSARA KARYA MAULANA SAMSURI (PROGRAM STUDI : LINGUISTIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0448) : TESIS STUDI KORELASI ANTARA LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA DG KEPUASAN KERJA GURU KELAS AKSELERASI DI SMAN X (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0449) : TESIS KETERKAITAN SUNSET POLICY THD KEPATUHAN WAJIB PAJAK PENGHASILAN (PROGRAM STUDI : NOTARIAT)
  • (KODE : PASCSARJ-0450) : TESIS PEMBERIAN SANKSI ADMINISTRASI DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI PTUN SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN APARATUR YANG BERSIH DAN BERWIBAWA (PROGRAM STUDI : HUKUM)
  • (KODE : PASCSARJ-0451) : TESIS KEDUDUKAN KREDITUR SELAKU PENERIMA JAMINAN FIDUSIA DALAM HAL DEBITUR PAILIT (PROGRAM STUDI : NOTARIAT)
  • (KODE : PASCSARJ-0452) : TESIS ANALISIS KETIMPANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI PROVINSI JAWA TENGAH (PROGRAM STUDI : EKONOMI PEMBANGUNAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0453) : TESIS PELAKSANAAN PERJANJIAN TERAPEUTIK DALAM PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS PADA KONDISI PASIEN DALAM KEADAAN TIDAK MAMPU (PROGRAM STUDI : NOTARIAT)
  • (KODE : PASCSARJ-0454) : TESIS PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SMA NEGERI DI KOTA X (PROGRAM STUDI : PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN PEDESAAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0455) : TESIS GAMBARAN KARAKTERISTIK PEGAWAI YANG TERKAIT DG PROSES KENAIKAN PANGKAT REGULER PEGAWAI NEGERI SIPIL (PROGRAM STUDI : ADMINISTRASI KESEHATAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0456) : TESIS ANALISIS MODEL VOLATILITAS RETURN SAHAM (PROGRAM STUDI : EKONOMI AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0457) : TESIS PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PPAT DALAM RANGKA KEGIATAN PENDAFTARAN TANAH BERDASARKAN PP NO 24 TH 1997 (PROGRAM STUDI : KENOTARIATAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0458) : TESIS PENGARUH PENGUKURAN KINERJA, BUDAYA ORGANISASI DAN DUKUNGAN ORGANISASIONAL THD KINERJA PEGAWAI DI UNIT PELAYANAN PUBLIK KABUPATEN X (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0459) : TESIS PENGARUH ADOPSI AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0460) : TESIS EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DAN THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA MTSN X (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN MATEMATIKA)
  • (KODE : PASCSARJ-0461) : TESIS STUDI PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI THD KINERJA KARYAWAN FAKULTAS EKONOMI (PROGRAM STUDI : ADMINISTRASI PUBLIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0462) : TESIS PENYELESAIAN KREDIT MACET DG HAK TANGGUNGAN PADA PT. BPD X (PROGRAM STUDI : NOTARIAT)
  • (KODE : PASCSARJ-0463) : TESIS PARTISIPASI POLITIK PEREMPUAN DI DPD PKS KOTA X (PERSOALAN, HAMBATAN, DAN STRATEGI) (PROGRAM STUDI : STUDI PEMBANGUNAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0464) : TESIS AKIBAT HUKUM PERUBAHAN STATUS HAK GUNA BANGUNAN ATAS TANAH UNTUK RUMAH TINGGAL YANG DIBEBANI HAK TANGGUNGAN MENJADI HAK MILIK (PROGRAM STUDI : KENOTARIATAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0465) : TESIS ANALISIS PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN DAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI INTERVENING VARIABEL (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0466) : TESIS KEBIJAKAN FORMULASI HUKUM PIDANA DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KORUPSI (PROGRAM STUDI : HUKUM)
  • (KODE : PASCSARJ-0467) : TESIS EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DG IRINGAN MUSIK PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN MATEMATIKA)
  • (KODE : PASCSARJ-0468) : TESIS ANALISIS DAMPAK PELAKSANAAN PNPM-PPK DI KABUPATEN X (PROGRAM STUDI : STUDI PEMBANGUNAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0469) : TESIS IMPLEMENTASI UU NO 22 TH 1999 DAN UU NO 32 TH 2004 DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DESA (PROGRAM STUDI : HUKUM)
  • (KODE : PASCSARJ-0470) : TESIS PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DAN COOPERATIVE LEARNING THD PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SD (PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0471) : TESIS PROBLEMATIKA PENCATATAN PERKAWINAN BAGI WARGA NEGARA INDONESIA KETURUNAN TIONGHOA (PROGRAM STUDI : NOTARIAT)
  • (KODE : PASCSARJ-0472) : TESIS ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH THD KEMANDIRIAN DAERAH (PROGRAM STUDI : STUDI PEMBANGUNAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0473) : TESIS PERLINDUNGAN HUKUM THD HARTA DALAM PERKAWINAN DG PEMBUATAN AKTA PERJANJIAN KAWIN (PROGRAM STUDI : NOTARIAT)
  • (KODE : PASCSARJ-0474) : TESIS ANALISIS KUALITAS PELAYANAN ANTENATAL OLEH BIDAN DI PUSKESMAS DI KABUPATEN X (PROGRAM STUDI : FKM)
  • (KODE : PASCSARJ-0475) : TESIS ANALISIS PENGARUH BANTUAN PERKUATAN TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA KOPERASI DI PROVINSI X (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0476) : TESIS KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA 3-4 TAHUN (PRASEKOLAH) DI PLAY GROUP)-TINJAUAN PSIKOLINGUISTIK (PROGRAM STUDI : LINGUISTIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0477) : TESIS AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (STUDI KASUS PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA) (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0478) : TESIS HUB ANTARA PERSEPSI DAN SIKAP TTG LINGKUNGAN HIDUP DG PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MTS (PROGRAM STUDI : PKLH)
  • (KODE : PASCSARJ-0479) : TESIS ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM DG METODE SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0480) : TESIS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH (STUDI KASUS SD X) (PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0481) : TESIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH THD BELANJA DAERAH DI KABUPATEN X (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)


JUDUL TESIS PASCASARJANA 5

judul tesis pascasarjana 5


  • (KODE : PASCSARJ-0377) : TESIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENDISIPLINKAN PESERTA DIDIK DI MI (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0378) : TESIS MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP (PROGRAM STUDI : PENJASORKES)
  • (KODE : PASCSARJ-0379) : TESIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS (PROGRAM STUDI : FKM)
  • (KODE : PASCSARJ-0380) : TESIS HUBUNGAN KOMPETENSI PERAWAT PUSKESMAS DAN TINGKAT KETERLAKSANAAN KEGIATAN PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT (PROGRAM STUDI : KEPERAWATAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0381) : TESIS PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL DAN PRESTASI BELAJAR PAI (PROGRAM STUDI : MPI)
  • (KODE : PASCSARJ-0382) : TESIS PENGARUH BELANJA DAERAH, INVESTASI, PENDAPATAN PER KAPITA DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0383) : TESIS KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0384) : TESIS PARADIGMA KYAI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH DALAM MEMPERTAHANKAN VISI MISINYA DI ERA GLOBALISASI (PROGRAM STUDI : MPI)
  • (KODE : PASCSARJ-0385) : TESIS PERILAKU MEMILIH BIROKRAT DALAM PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH (PROGRAM STUDI : FISIP-STUDI PEMBANGUNAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0386) : TESIS DAMPAK IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001-2008 TERHADAP KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA DAN SMK (PROGRAM STUDI : FISIP-ADM)
  • (KODE : PASCSARJ-0387) : TESIS EFEKTIVITAS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS (SMANAJEMEN PENDIDIKAN) (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN MATEMATIKA)
  • (KODE : PASCSARJ-0388) : TESIS PERSEPSI GURU YANG BELUM BERSERTIFIKASI TERHADAP KOMPETENSI GURU SERTIFIKASI DI SMP (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0389) : TESIS KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF KEPALA SEKOLAH DALAM PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA SDN (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0390) : TESIS MANAJEMEN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0391) : TESIS PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN (STUDI KASUS PADA SISWA KELAS IX) (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA)
  • (KODE : PASCSARJ-0392) : TESIS HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN SIKAP BAHASA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS RINGKASAN SISWA KELAS V (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA)
  • (KODE : PASCSARJ-0393) : TESIS HUBUNGAN ANTARA ORGANISASI KONSEP DAN PRODUKSI TULIS BAHASA INDONESIA PESERTA DIDIK KELAS IX (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA)
  • (KODE : PASCSARJ-0394) : TESIS ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL PADA JENJANG SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) (PROGRAM STUDI : ADMINISTRASI PUBLIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0395) : TESIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENEMPATAN GURU SEKOLAH DASAR (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0396) : TESIS ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS SERTA MOTIVASI TERHADAP KINERJA ALUMNI BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0397) : TESIS ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0398) : TESIS ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA UNTUK MERUBAH STRATEGI PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0399) : TESIS PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI UPTD PENDIDIKAN (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0400) : TESIS ANALISIS KEPUASAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) DAN REKANAN TERHADAP KINERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) PEMKAB (PROGRAM STUDI : TEKNIK SIPIL)
  • (KODE : PASCSARJ-0401) : TESIS PELAYANAN PASTORAL GEREJA TERHADAP REMAJA BERPERILAKU KONSUMTIF MELALUI PROGRAM PENANGANAN KELUARGA (PROGRAM STUDI : THEOLOGIA)
  • (KODE : PASCSARJ-0402) : TESIS PEMAHAMAN PENDETA MENGENAI KONSELING PASTORAL SERTA FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PELAYANANNYA DI JEMAAT (PROGRAM STUDI : THEOLOGIA)
  • (KODE : PASCSARJ-0403) : TESIS PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA, PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA DAN AUDIT INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) SKPD (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0404) : TESIS HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA AUDITOR INSPEKTORAT PROV X (PROGRAM STUDI : STUDI PEMBANGUNAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0405) : TESIS ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI APARATUR INSPEKTORAT DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA INSPEKTORAT KAB X (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0406) : TESIS EFEKTIVITAS PENGELOLAAN PENERIMAAN KEUANGAN DAERAH (SUATU KAJIAN PENINGKATAN PAD) (PROGRAM STUDI : ADMINISTRASIPUBLIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0407) : TESIS EVALUASI EFEKTIFITAS PEMASARAN DI RSU X (PROGRAM STUDI : ADMINISTRASIRUMAH SAKIT)
  • (KODE : PASCSARJ-0408) : TESIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN RSU X (PROGRAM STUDI : ADMINISTRASIRUMAH SAKIT)
  • (KODE : PASCSARJ-0409) : TESIS HUBUNGAN KENYAMANAN PASIEN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT INAP RS X (PROGRAM STUDI : ADMINISTRASIRUMAH SAKIT)
  • (KODE : PASCSARJ-0410) : TESIS ANALISIS KEBUTUHAN PEMBANGUNAN TERMINAL BARANG DI KAB X (PROGRAM STUDI : PWD)
  • (KODE : PASCSARJ-0411) : TESIS STUDI MANAJEMEN KURIKULUM DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0412) : TESIS PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI BAGIAN AKADEMIK (PROGRAM STUDI : ADMINISTRASI PUBLIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0413) : TESIS EFEKTIVITAS TERAPI REALITAS UNTUK MENINGKATKAN SELF REGULATED LEARNING PADA MAHASISWA UNDERACHIEVER (PROGRAM STUDI : PSIKOLOGI)
  • (KODE : PASCSARJ-0414) : TESIS HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN AKADEMIS DENGAN SELF-REGULATED LEARNING PADA SISWA RSBI (PROGRAM STUDI : PSIKOLOGI)
  • (KODE : PASCSARJ-0415) : TESIS MODIFIKASI KOGNITIF PERILAKU UTK MENINGKATKAN SELF ESTEEM REMAJA (DENGAN TEKNIK RESTRUKTURISASI KOGNITIF, VISUALISASI, DAN MEMPERBAIKI PENAMPILAN DIRI) (PROGRAM STUDI : PSIKOLOGI)
  • (KODE : PASCSARJ-0416) : TESIS PENGARUH PENINGKATAN LEADER-MEMBER EXCHANGE TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DENGAN PEMBERIAN PELATIHAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA ATASAN (PROGRAM STUDI : PSIKOLOGI)
  • (KODE : PASCSARJ-0417) : TESIS PENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP STATUS KESEHATAN LANJUT USIA (LANSIA) DI PUSKESMAS (PROGRAM STUDI : FKM)
  • (KODE : PASCSARJ-0418) : TESIS PERBEDAAN PENGARUH GAYA MENGAJAR KOMANDO DAN LATIHAN PADA SISWA SD (PROGRAM STUDI : PENJASORKES)
  • (KODE : PASCSARJ-0419) : TESIS PENGARUH KETERAMPILAN PENALARAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA (KELAS VIII) (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA)
  • (KODE : PASCSARJ-0420) : TESIS STRATEGI PENGELOLAAN ASET PERUSAHAAN DAERAH PASAR X (PROGRAM STUDI : PWD)
  • (KODE : PASCSARJ-0421) : TESIS IMPLEMENTASI GOOD GOVERNANCE DALAM PROSES TRANSFER ASET PEMERINTAH DAERAH (PROGRAM STUDI : ILMU PEMERINTAHAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0422) : TESIS PENGARUH BELANJA MODAL DAN FISCAL STRESS TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DENGAN DANA BAGI HASIL PAJAK DAN BAGI HASIL BUKAN PAJAK SEBAGAI VARIABEL MODERATING (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0423) : TESIS PENGARUH BELANJA MODAL DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI PUBLIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0424) : TESIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB LEMAHNYA FUNGSI SOSIAL BMT (PROGRAM STUDI : EKONOMI SYARIAH)
  • (KODE : PASCSARJ-0425) : TESIS IMPLEMENTASI PELAYANAN PUBLIK BIDANG IZIN USAHA PERIKANAN DAN PENANGKAPAN IKAN DI BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA BERKELANJUTAN (PROGRAM STUDI : STUDI PEMBANGUNAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0426) : TESIS PENGARUH SUPERVISI PENGAWAS SEKOLAH, PENGALAMAN KERJA GURU DAN AKTIFITAS GURU DALAM KKG TERHADAP KOMPETENSI GURU DI SD GUGUS (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0427) : TESIS DAMPAK STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA DAN MUTU PENDIDIKAN DI SD (PROGRAM STUDI : MPI)
  • (KODE : PASCSARJ-0428) : TESIS TINDAKAN ADMINISTRATIF KEIMIGRASIAN TERHADAP ORANG ASING DI INDONESIA DITINJAU DARI UU NO 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN (PROGRAM STUDI : HUKUM)
  • (KODE : PASCSARJ-0429) : TESIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PELAYANAN IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DI BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH (PROGRAM STUDI : ADMINISTRASIPUBLIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0430) : TESIS ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PERIZINAN SURAT IJIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) PADA KANTOR PELAYANAN UMUM DAN PERIZINAN KAB X (PROGRAM STUDI : EKONOMI KEBIJAKAN PUBLIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0431) : TESIS ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0432) : TESIS STUDI DESKRIPTIF EVALUATIF PADA GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI SMP (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN)