(KODE : PASCSARJ-0542) : TESIS EVALUASI PROGRAM PROMOSI SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN ANIMO SISWA BARU DENGAN MODEL EVALUASI CIPP (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang pendidikan menengah atas yang memfokuskan tamatannya siap untuk bekerja di industri sehingga kurikulumnya dirancang berbeda dengan kurikulum di sekolah umum. Pada Sekolah Kejuruan porsi pembelajaran praktek lebih banyak dibandingkan dengan pelajaran teori. Kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah yang mencanangkan kuota SMK : SMA adalah 70 : 30 pada tahun 2015 membuat banyak sekolah-sekolah kejuruan berdiri bahkan di dalam pondok pesantren juga banyak dibuka SMK Kecil sesuai dengan kebutuhan dan budaya lokal setempat.
Saat ini, dunia pendidikan harus diperlakukan dan dikelola secara baik dan profesional, karena dengan semakin ketatnya persaingan, lembaga pendidikan akan ditinggalkan konsumen atau masyarakat jika dikelola seadanya. Setiap lembaga pendidikan mengetahui bahwa proses pembelajaran di sekolah tidak akan pernah statis, akan tetapi senantiasa dinamis mengikuti kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin hari semakin berkembang pesat. Untuk itu, sekolah dituntut lebih meningkatkan kualitas pendidikan dari segala sisi.
Dengan persaingan yang semakin ketat, mau tidak mau setiap sekolah harus melakukan pengelolaan yang baik agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik, karena jika tidak demikian maka konsumen atau masyarakat akan berusaha mencari lembaga pendidikan lain yang lebih menguntungkan dan menjanjikan. Disamping itu, sekolah juga dituntut untuk dapat memposisikan diri dengan melakukan strategi yang jitu demi mempertahankan eksistensinya, karena betapa pun unggul dan bagusnya suatu sekolah apabila tidak dipromosikan secara maksimal akan berdampak pada minimnya jumlah siswa dan tidak dikenalnya sekolah tersebut di kalangan masyarakat.
Animo siswa baru untuk mendaftar di SMKN X selama 3 tahun terakhir mengalami penurunan hampir di semua Program Studi Keahlian, sedangkan yang paling memprihatinkan adalah di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan karena dari kuota yang disediakan belum juga terpenuhi oleh pendaftar kecuali pada Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan, hal tersebut membuat Program Studi Keahlian Teknik Bangunan tidak bisa menyeleksi siswa yang terbaik akibatnya setelah proses belajar mengajar berjalan banyak siswa yang menghadapi masalah dalam belajar dengan beberapa alasan yang berbeda dan sering berujung keluar dari sekolah.
Manajemen sekolah SMKN X sudah membuat kebijakan strategis melalui unit Humas yang dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) tentang program promosi sekolah ke SMP sasaran. Promosi dengan anggaran yang tidak sedikit yang dilakukan dengan beberapa strategi promosi seperti pencetakan brosur, spanduk atau pamflet, promosi melalui media elektronik seperti radio dan televisi, mendatangkan guru BP/BK SMP sasaran ke SMKN X dan juga presentasi langsung ke sekolah SMP sasaran diharapkan bisa menaikkan animo siswa baru untuk mendaftar di SMKN X.
Dengan program promosi sekolah yang sudah direncanakan dengan baik dan dilaksanakan setiap tahun idealnya jumlah siswa yang mendaftar di SMKN X mengalami peningkatan yang signifikan. Tetapi kenyataannya justru sebaliknya, animo atau jumlah pendaftar di PPDB SMKN X mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Hal tersebut di atas mengindikasikan adanya masalah terhadap program promosi sekolah yang sudah dilaksanakan, untuk itu perlu dilakukan evaluasi program yang mendalam. Penelitian ini dilakukan dengan metode model evaluasi program CIPP (Context, Input, Process and Product). Mengapa penulis memilih metode CIPP ini dengan alasan bisa mengulas dan mengurai problem atau masalah program promosi sekolah di SMKN X secara mendetail berdasarkan komponen-komponen yang ada sehingga akan bisa diketahui peluang ataupun hambatan-hambatan yang ada kemudian bisa dicarikan solusi yang tepat untuk dijadikan rumusan dalam menentukan kebijakan strategis berikutnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah konteks pelaksanaan program promosi sekolah dalam meningkatkan animo siswa baru di SMKN X.
2. Bagaimanakah input yang dipertimbangkan dalam pelaksanaan program promosi sekolah untuk meningkatkan animo siswa baru di SMKN X.
3. Bagaimanakah proses pelaksanaan program promosi sekolah dalam upaya peningkatan animo siswa baru di SMKN X.
4. Bagaimanakah Output (produk) peningkatan animo siswa baru melalui program promosi di SMKN X.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Konteks pelaksanaan program promosi sekolah dalam meningkatkan animo siswa baru di SMKN X.
2. Input yang dipertimbangkan dalam pelaksanaan program promosi sekolah untuk meningkatkan animo siswa baru di SMKN X.
3. Proses pelaksanaan program promosi sekolah dalam upaya peningkatan animo siswa baru di SMKN X.
4. Produk (output) peningkatan animo siswa baru melalui program promosi di SMKN X.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini ada dua macam yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Bentuk atau wujud dari hasil evaluasi adalah menghasilkan sebuah rekomendasi dari evaluator yang diberikan untuk pengambil kebijakan (decision maker).
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah memperoleh rumusan tentang program promosi sekolah berdasarkan kaidah Context, Input, Process dan Product (CIPP) sehingga program promosi sekolah yang dilaksanakan khususnya SMK bisa berjalan dengan baik sesuai rencana.
2. Manfaat Praktis
a. Rumusan promosi sekolah dengan kaidah CIPP yang operasional menguntungkan bagi Manajemen Sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah, Komite Sekolah dan Wakil Kepala sekolah terkait serta guru/karyawan lebih mudah dalam mengkaji dan mengevaluasi program promosi sekolah yang sudah direncanakan setiap tahunnya dan yang sudah dilakukan agar animo siswa baru yang mendaftar di SMKN X terus meningkat khususnya pada kompetensi keahlian yang sarat dengan prestasi tetapi animonya masih minim seperti yang terjadi pada Program Studi Keahlian Teknik Bangunan.
b. Kepala Sekolah, sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk menentukan strategi program promosi sekolah agar target yang direncanakan bisa tercapai.
c. Guru, sebagai pelecut atau motivasi agar semua staf guru atau tenaga kependidikan lebih peduli untuk turut serta menyukseskan program promosi sekolah dalam rangka mencari bibit atau calon siswa terbaik, dan termotivasi untuk meningkatkan kompetensinya agar bisa memberikan pelayanan prima terhadap siswa yaitu dalam proses belajar mengajar.
d. Siswa maupun masyarakat, siswa dan masyarakat akan lebih tahu profil SMKN X secara lengkap khususnya Program Studi Keahlian Teknik Bangunan yang selama ini masih dianggap sebagai pilihan kedua.