Search This Blog

SKRIPSI PENDIDIKAN PKN KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TALKING STICK TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR PKN KELAS IV

(KODE : PEND-PKN-0012) : SKRIPSI PENDIDIKAN PKN KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TALKING STICK TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR PKN KELAS IV

contoh skripsi pkn

BAB I 
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pelaksanaan pendidikan dilakukan dalam bentuk kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan. Pendidikan itu lebih menitik beratkan pada pembentukan dan pengembangan kepribadian, jadi mengandung pengertian yang lebih luas sedangkan latihan lebih menekankan pada pembentukan keterampilan (Hamalik, 2011 : 55). Menurut Undang- Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 menyatakan bahwa : Pendidikan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (http://inherent-dikti.net/files/sisdiknas).
Belajar, perkembangan dan pendidikan merupakan hal yang menarik untuk di pelajari, ketiga gejala tersebut terkait dengan pembelajaran, belajar dilakukan oleh siswa sedangkan pendidikan merupakan kegiatan interaksi (Dimyati, 2009 : 5). Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2010 : 2).
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. 
Mata pelajaran PKn adalah mata pelajaran pengetahuan tentang kewarganegaraan serta moral dan perilaku bangsa, tetapi banyak siswa di Sekolah Dasar (SD) yang kurang memahami mata pelajaran tersebut. PKn juga berfungsi membantu generasi muda memperoleh pemahaman cita-cita nasional atau tujuan negara. Pembelajaran PKn tentang Globalisasi diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk mengembangkan pengetahuan dan perkembangan teknologi berkomunikasi dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil ilmu teknologi manusia.
Banyak siswa kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru, minat belajar siswa juga kurang sekali dalam belajar maka dari itu, rata-rata nilai sekolah siswa banyak dibawah rata-rata kelas. Berbagai latar belakang siswa, banyak dari orang tua siswa yang kurang memperhatikan pendidikan siswa, maka dari itu guru tidaklah mudah dalam mengemas suatu bahan pelajaran agar materi tersebut mampu diterima oleh siswa. Guru harus bisa memahami siswa agar lebih mudah dalam menyampaikan materi pembelajaran, karena siswa yang mau benar-benar mengikuti kegiatan belajar masih dikatakan sedikit, sebagian siswa malas mengikuti pelajaran dan kurang berminat dalam mengikuti proses pembelajaran.
Realita di lapangan berdasarkan hasil observasi di SDN X telah menunjukkan bahwa selama ini pelaksanaan proses pembelajaran yang terjadi di SDN X banyak sekali masalah yang terjadi. Bermacam-macam tingkah laku siswa yang tidak sesuai dengan harapan guru dan para orang tua, pada waktu proses pembelajaran berlangsung, kondisi kelas ramai, mereka sering bergurau, masih banyak siswa yang tidak memperhatikan saat guru menerangkan materi pembelajaran, bicara dengan temannya, hanya diam saat diberi pertanyaan, siswa cenderung pasif. Orang tua hanya mengandalkan belajar di sekolah saja dan tidak menyediakan fasilitas yang baik untuk siswa dengan les di rumah. Minat belajar siswa juga kurang karena tidak diperhatikan oleh orang tua, padahal pantauan orang tua sangat berpengaruh terhadap siswa tersebut. Akibatnya pada waktu proses pembelajaran berlangsung, kondisi kelas ramai, siswa sering bergurau, masih banyak yang tidak memperhatikan saat guru menerangkan materi pembelajaran.
Permasalahan yang terjadi di SDN X menurut guru kelas IV dalam proses pembelajaran metode yang digunakan kurang bervariasi, minat belajar siswa menjadi kurang sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Bermacam-macam tingkah laku siswa yang tidak sesuai dengan harapan guru dan para orang tua, pada waktu proses pembelajaran berlangsung, kondisi kelas ramai, mereka sering bergurau, masih banyak siswa yang tidak memperhatikan saat guru menerangkan materi pembelajaran, bicara dengan temannya, hanya diam saat diberi pertanyaan, siswa cenderung pasif. Pada kenyataannya saat diadakan ulangan harian hasilnya jauh dad yang diharapkan, sebagian besar siswa masih banyak yang nilainya di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu di bawah 70. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh hanya 56,5 siswa yang mendapat nilai di atas KKM hanya 9 orang dari 20 siswa lainnya nilainya dibawah KKM dan yang mendapat nilai terendah adalah 49.
Supaya minat belajar siswa dapat meningkat dan hasil belajar siswa dapat mencapai nilai diatas KKM yang telah ditetapkan yaitu 70, dan tentunya agar siswa memperhatikan guru menerangkan senang, tidak cepat bosan, jenuh, selalu bersemangat, dalam pembelajaran maka peneliti menggunakan salah satu model pembelajaran kooperatif, yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick. Penerapan model Pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik atau materi pelajaran selain itu juga membuat siswa bersemangat serta memperhatikan penjelasan dari guru, karena dalam pembelajaran Talking Stick masing-masing siswa dalam proses pembelajaran tidak jenuh karena model ini membuat siswa lebih menyenangkan saat belajar, tidak monoton karena dalam pembelajaran siswa juga bermain tetapi sambil belajar. Model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick juga mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapatnya.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti mencoba melakukan penelitian tentang KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TALKING STICK TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS IV SDN X.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »