Search This Blog

Showing posts with label pencemaran. Show all posts
Showing posts with label pencemaran. Show all posts
SKRIPSI PTK PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI STANDAR KOMPETENSI PENCEMARAN LINGKUNGAN

SKRIPSI PTK PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI STANDAR KOMPETENSI PENCEMARAN LINGKUNGAN

(KODE : PTK-0584) : SKRIPSI PTK PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI STANDAR KOMPETENSI PENCEMARAN LINGKUNGAN


BAB I 
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang berintikan interaksi antara peserta didik dengan para pendidik serta sebagai sumber pendidikan. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam suatu edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.
Tujuan belajar mengajar dapat dicapai secara efektif jika seorang guru secara nalar mampu memperkirakan dengan tepat pendekatan apa yang harus digunakan.
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, yaitu pada pembelajaran biologi tentang sub pokok materi pencemaran lingkungan di SMA X ada beberapa permasalahan yang timbul diantaranya 1) siswa cenderung pasif dalam pembelajaran, 2) siswa kurang tertarik pada mata pelajaran biologi, 3) basil belajar siswa rendah. Hal ini disebabkan oleh proses pembelajaran masih menggunakan paradigma lama, di mana kegiatan pembelajaran didominasi oleh guru. Penggunaan metode dan pendekatan masih konvensional. Kondisi seperti itu mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa.
Pada pembelajaran sebelumnya guru hanya terpacu pada materi dan menggunakan metode ceramah sehingga tingkat pemahaman siswa terbatas pada pengetahuan di kelas saja, siswa masih banyak yang tidak suka dengan pelajaran biologi dan masih suka bercanda apalagi siswa SMA X mereka lebih suka dengan pelajaran olah raga/penjaskes.
Pendekatan konstruktivisme dalam pengajaran menerapkan pembelajaran kooperatif. Siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda, belajar dalam bentuk kelompok kecil yang terdiri dari 4 atau 6 siswa, untuk menyelesaikan tugas kelompok, dan tiap anggota saling kerjasama.
Pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah pembelajaran kooperatif dilanjutkan suatu rangka yaitu, (turnamen akademik) dalam turnamen akademik 3-6 siswa dengan kemampuan setara bersaing mewakili kelompok masing-masing.
Diadakannya turnamen, diharapkan meningkatkan motivasi siswa untuk berusaha lebih baik, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk kelompoknya, sehingga dapat memupuk kerjasama diantara siswa. Selain itu, pertanyaan-pertanyaan dalam turnamen juga dapat untuk mereview atau memberi penguatan terhadap pemahaman siswa atas materi yang dipelajarinya.
Atas dasar masalah di atas, peneliti mencoba menggunakan metode TGT pada pembelajaran biologi, dengan harapan peserta didik dapat menguasai dan menerapkannya dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Makalah Dampak Pencemaran Terhadap Kesehatan

Makalah Dampak Pencemaran Terhadap Kesehatan

Judul : Makalah Dampak Pencemaran Terhadap Kesehatan

Isi :
HALAMAN JUDUL, HALAMAN PENGESAHAN, MOTTO, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I PENDAHULUAN, A. Latar Belakang, B. Rumusan Masalah, BAB II PEMBAHASAN, A. Lingkungan dan Kesehatan, B. Pengaruh Tidak Langsung Terhadap Kesehatan, C. Pengaruh Langsung Terhadap Kesehatan, BAB III PENUTUP, A. Kesimpulan, B. Saran, DAFTAR PUSTAKA.


Rangkuman :
A. Lingkungan Dan Kesehatan

Kemampuan manusia untuk mengubah atau memodifikasi kualitas lingkungannya tergantung sekali pada taraf sosial budayanya. Masyarakat yang masih primitif hanya mampu membuka hutan secukupnya untuk memberi perlindungan pada masyarakat.
Sebaliknya, masyarakat yang sudah maju sosial budayanya dapat mengubah lingkungan hidup sampai taraf yang irreversible. Perilaku masyarakat ini menentukan gaya hidup tersendiri yang akan menciptakan lingkungan yang sesuai dengan yang diinginkannya mengakibatkan timbulnya penyakit juga sesuai dengan perilakunya tadi. Dengan demikian eratlah hubungan antara kesehatan dengan sumber daya sosial ekonomi.
WHO menyatakan “Kesehatan adalah suatu keadaan sehat yang utuh secara fisik, mental dan sosial serta bukan hanya merupakan bebas dari penyakit”. Dalam Undang-Undang No. 9 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Kesehatan. Dalam Bab 1, Pasal 2 dinyatakan bahwa “Kesehatan adalah meliputi kesehatan badan (somatik), rohani (jiwa) dan sosial dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan”.

Definisi ini memberi arti yang sangat luas pada kata kesehatan. Masyarakat adalah terdiri dari individu-individu manusia yang merupakan makhluk biologis dan makhluk sosial didalam suatu lingkungan hidup (biosfir). Sehingga untuk memahami masyarakat perlu mempelajari kehidupan biologis bentuk interaksi sosial dan lingkungan hidup. Dengan demikian permasalahan kesehatan masyarakat merupakan hal yang kompleks dan usaha pemecahan masalah kesehatan masyarakat merupakan upaya menghilangkan penyebab-penyebab secara rasional, sistematis dan berkelanjutan.
Pada pelaksanaan analisis dampak lingkungan maka kaitan antara lingkungan dengan kesehatan dapat dikaji secara terpadu artinya bagaimana pertimbangan kesehatan masyarakat dapat dipadukan kedalam analisis lingkungan untuk kebijakan dalam pelaksanaan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Manusia berinteraksi dengan lingkungan hidupnya lebih baik, walaupun aktivitas manusia membuat rona lingkungan menjadi rusak. Hal ini tidak dapat disangkal lagi kualitas lingkungan pasti mempengaruhi status kesehatan masyarakat. Dari studi tentang kesehatan lingkungan tersirat informasi bahwa status kesehatan seseorang dipengaruhi oleh faktor hereditas, nutrisi, pelayanan kesehatan, perilaku dan lengkungan.
Menurut paradigma Blum tentang kesehatan dari lima faktor itu lingkungan mempunyai pengaruh dominan. Faktor lingkungan yang mempengaruhi status kesehatan seseorang itu dapat berasal dari lingkungan pemukiman, lingkungan sosial, lingkungan rekreasi, lingkungan kerja. Keadaan kesehatan lingkungan di Indonesia masih merupakan hal yang perlu mendapat perhatian, karena menyebabkan status kesehatan masyarakat berubah seperti : Peledakan penduduk, penyediaan air bersih, pengolahan sampah, pembuangan air limbah penggunaan pestisida, masalah gizi, masalah pemukiman, pelayanan kesehatan, ketersediaan obat, populasi udara, abrasi pantai, penggundulan hutan dan banyak lagi permasalahan yang dapat menimbulkan satu model penyakit. Jumlah penduduk yang sangat besar 19.000 juta harus benar-benar ditangani.

Makalah Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Limbah Industri

Makalah Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Limbah Industri

Judul : Makalah Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Limbah Industri

Isi :
HALAMAN JUDUL, HALAMAN PENGESAHAN, MOTTO, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I PENDAHULUAN, A. LATAR BELAKANG , B. RUMUSAN MASALAH, BAB II PEMBAHASAN, A. KONSEP-KONSEP UNTUK MEMAHAMI MASALAH LINGKUNGAN DAN PENCEMARAN OLEH INDUSTRI, B. INDUSTRI DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN, 1. Dampak Industri dan Teknologi terhadap Lingkungan, 2. Klasifikasi Pencemaran Lingkungan, 3. Menyikapi Pencemaran Lingkungan, BAB III PENUTUP, A. KESIMPULAN, B. SARAN , DAFTAR PUSTAKA.


Rangkuman :
A. Konsep-Konsep Untuk Memahami Masalah Lingkungan Dan Pencemaran Oleh Industri
Seringkali ditemukan pernyataan yang menyamakan istilah ekologi dan lingkungan hidup, karena permasalahannya yang bersamaan. Inti dari permasalahan lingkungan hidup adalah hubungan makhluk hidup, khususnya manusia dengan lingkungan hidupnya. Ilmu tentang hubungan timbal balik makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya di sebut ekologi.
Lingkungan hidup adalah sistem yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dengan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupannya dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Dari definisi diatas tersirat bahwa makhluk hidup khususnya merupakan pihak yang selalu memanfaatkan lingkungan hidupnya, baik dalam hal respirasi, pemenuhan kebutuhan pangan, papan dan lain-lain. Dan, manusia sebagai makhluk yang paling unggul di dalam ekosistemnya, memiliki daya dalam mengkreasi dan mengkonsumsi berbagai sumber-sumber daya alam bagi kebutuhan hidupnya.
Di alam terdapat berbagai sumber daya alam. yang merupakan komponen lingkungan yang sifatnya berbeda-beda, dimana dapat digolongkan atas :
- Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable natural resources)
- Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable natural resources).
Berbagai sumber daya alam yang mempunyai sifat dan perilaku yang beragam tersebut saling berinteraksi dalam bentuk yang berbeda-beda pula. Sesuai dengan kepentingannya maka sumber daya alam dapat dibagi atas; (a). fisiokimia seperti air, udara, tanah, dan sebagainya, (b). biologi, seperti fauna, flora, habitat, dan sebagainya, dan (c). sosial ekonomi seperti pendapatan, kesehatan, adat-istiadat, agama, dan lain-lain.
Interaksi dari elemen lingkungan yaitu antara yang tergolong hayati dan non-hayati akan menentukan kelangsungan siklus ekosistem, yang didalamnya didapati proses pergerakan energi dan hara (material) dalam suatu sistem yang menandai adanya habitat, proses adaptasi dan evolusi.
Dalam memanipulasi lingkungan hidupnya, maka manusia harus mampu mengenali sifat lingkungan hidup yang ditentukan oleh macam-macam faktor. Berkaitan dengan pernyataan ini, sifat lingkungan hidup dikategorikan atas dasar : (1). Jenis dan jumlah masing-masing jenis unsur lingkungan hidup tersebut, (2). hubungan atau interaksi antara unsur dalam lingkungan hidup tersebut, (3). kelakuan atau kondisi unsur lingkungan hidup, dan (4). faktor-faktor non-materil, seperti cahaya dan kebisingan.


Makalah Pencemaran Udara

Makalah Pencemaran Udara


notebook, air conditioner, television, computer, soccer, magazine.

Judul : Makalah Pencemaran Udara

Isi :
Halaman Judul, Kata Pengantar, Daftar Isi, Pendahuluan, 1. Latar Belakang Masalah, 2. Rumusan Masalah/Permasalahan, 3. Tujuan Penulisan, 4. Manfaat Penulisan, Pembahasan, Penutup, 1. Kesimpulan, 2. Saran, Sumber Bacaan.

Rangkuman :
Hasil-hasil pembakaran dari kendaraan bermotor, pabrik-pabrik dan pemanasan atau kegiatan masak-memasak di rumah merupakan sumber terbesar dari pada pencemaran udara yang disebabkan oleh kegiatan-kegiatan manusia. Dari sekian banyak zat-zat yang dilepaskan dengan cara ini ke dalam atmosfer telah diketahui lebih dari 100 yang merupakan kontaminan. Benda-benda padat yang termasuk di dalamnya lebih dari 20 diantaranya adalah unsur-unsur logam. Bagian dari senyawa organik jauh lebih besar lagi dan meliputi banyak sekali senyawa hidrokarbon alifatik dan juga fenol, asam serta basa-basa dan banyak senyawa lainnya. Oleh reaksi-reaksi yang terjadi antara kontaminan-kontaminan tadi di udara, termasuk reaksi fotokimia, maka senyawa-senyawa baru akan menambah keragaman senyawa-senyawa pencemaran.
Di antara pencemaran-pencemaran udara tadi, senyawa-senyawa yang berada di dalam suspensi yang terdiri dari butiran-butiran padat atau cair adalah apa yang disebut aerosol. Aerosol ini dapat terbentuk melalui : peristiwa kondensasi, massa molekuler bergabung membentuk butiran-butiran yang lebih besar (contoh : pembentukan awan dari butiran-butiran cair), atau dari proses dispersi : material-material yang kasar dipecah menjadi butiran-butiran aerosol ini tidak mengendap melainkan melayang atau terapung-apung di udara dan oleh karena itu mudah sekali disebarkan angin.
Butiran-butiran alami seperti misalnya kabut, bakteri, spora tumbuh-tumbuhan dari tepung sari umumnya rendah konsentrasinya di dalam udara; oleh sebab itu, biasanya tidak menyebabkan pencemaran udara; dari segi kesehatan, benda-benda itu umumnya tidak membahayakan (kecuali tentu bagi mereka yang peka atau alergi terhadap benda-benda tadi). Lain halnya dengan butiran-butiran yang dilepaskan oleh proses-proses buatan, misalnya semen, tepung kuarsa dan asbes, asap minyak, asap tumbuhan atau rokok dan aerosol-aerosol radio aktif dapat menimbulkan masalah pencemaran udara yang gawat. Benda-benda itu dapat menimbulkan kerusakan pada makhluk hidup. Terutama sekali aerosol-aerosol yang butiran-butirannya sangat halus, dapat masuk paru-paru dan mengganggu pernafasan.
Aerosol-aerosol mampu menunjukkan gaya permukaan yang hebat. Benda-benda ini mampu mengumpulkan molekul-molekul gas, yang membantu reaksi kimia dari aerosol tadi dengan gas-gas sekitarnya. Aerosol-aerosol ini dapat mengubah pengaruh radiasi energi dari matahari. Kemudian oleh karena pengaruhnya sebagai inti kondensasi, benda-benda itu mampu juga mempengaruhi pembentukan embun atau kabut.


Makalah Upaya Penanggulangan Pencemaran Tanah

Makalah Upaya Penanggulangan Pencemaran Tanah

Judul : Makalah Upaya Penanggulangan Pencemaran Tanah

Isi :
HALAMAN JUDUL, HALAMAN PENGESAHAN, MOTTO, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I PENDAHULUAN, A. Latar Belakang, B. Rumusan Masalah, BAB II PEMBAHASAN, B. Gambaran dari Pencemaran Tanah, C. Jenis Tanah dan Persebarannya di Indonesia, D. Pemanfaatan Tanah, E. Zat Kimia Utama Penyebab Pencemaran Tanah, F. Dampak yang Ditimbulkan Akibat Pencemaran Tanah, G. Penanganan yang Harus Dilakukan, BAB III PENUTUP, A. Kesimpulan, B. Saran, DAFTAR PUSTAKA.

Rangkuman :
A. Gambaran dari Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Selain udara dan air, tanah juga bisa terkena pencemaran oleh setiap aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh manusia modern bagi kehidupan. Tanah sangatlah penting, terutama bagi kehidupan semua makhluk hidup, karena tanah berfungsi sebagai penyedia papan maupun pangan bagi kehidupan makhluk hidup. Sebaliknya tanah juga berfungsi sebagai media bagi penyebaran penyakit-penyakit yang dapat mengganggu kesehatan makhluk hidup dan lingkungan di sekitarnya. Sumber-sumber yang menyebabkan tanah tidak subur adalah sebagai berikut :
- Limbah pertanian
- Limbah pabrik/industri
- Rumah tangga
- Bahan-bahan yang tak dapat diuraikan oleh mikroorganisme misalnya plastik.
Plastik adalah senyawa polimer alkena dengan bentuk molekul sangat besar. Plastik tidak bisa diuraikan oleh mikroorganisme, akibatnya sampah plastik tidak bisa dibusukkan dan akan menumpuk sehingga mengganggu kesuburan tanah. Pada gambar disamping tampak sampah-sampah plastik dan kaleng, hal itu akan sangat mengganggu kesuburan tanah karena tidak bisa diuraikan dan dibusukkan oleh mikroorganisme.
Begitu juga dengan penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan, ternyata dapat menimbulkan pencemaran tanah. Beberapa tumbuhan justru tidak dapat tumbuh dengan subur lantaran pH tanah yang berubah akibat penambahan pupuk yang tidak sesuai. Selain itu sebagian sisa dari pupuk akan hanyut terbawa air sehingga mencemarkan air sungai atau danau.

B. Jenis Tanah dan Persebarannya Di Indonesia
a. Tanah Kapur (Terarrosa)
Tanah ini terbentuk karena pelapukan batuan kapur. Tanah kapur banyak terdapat di Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Sumatera.
b. Tanah Gambut (Tanah Rawa)
Tanah ini berasal dari bahan organik yang hidup di rawa-rawa. Tanah ini terdapat di pantai timur Sumatera, Kalimantan dan bagian selatan Papua.
c. Tanah Vulkanik (Tanah Gunung Api)
Tanah vulkanik adalah jenis tanah dari pelapukan batuan letusan gunung api. Tanah ini terdapat di Jawa, Sumatra, Halmahera, dan Sulawesi.
d. Tanah Aluvial
Tanah ini terbentuk akibat proses pengendapan bahan-bahan yang dibawa oleh aliran sungai. Tanah ini banyak terdapat di lembah, sungai dan daerah pertemuan antara laut dan sungai.


Makalah Mengurangi Polusi Dengan Hutan Kota

Makalah Mengurangi Polusi Dengan Hutan Kota

Judul : Makalah Mengurangi Polusi Dengan Hutan Kota

KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I PENDAHULUAN, A. Latar Belakang, B. Rumusan Masalah, BAB II PEMBAHASAN, A. Pencemaran, 1. Pengertian Pencemaran Lingkungan, 2. Macam Pencemaran Lingkungan, 3. Asal Bahan Pencemar, 4. Pengaruh Pencemaran Terhadap Kesehatan, B. Hutan Kota, 1. Pengertian Hutan Kota, 2. Keberadaan Lingkungan
3. Peran Hutan Kota, BAB III PENUTUP, A. Kesimpulan, B. Saran, DAFTAR PUSTAKA.

A. Latar Belakang
Setiap makhluk hidup menginginkan agar tempat tinggalnya lestari. Lingkungan hidup yang lestari akan memberi kebahagiaan bagi penghuninya. Lingkungan hidup yang lestari berarti lingkungan yang bebas dari berbagai pencemaran. Masalah pencemaran telah cukup lama dirasakan baik di negara-negara maju maupun di negara-negara yang berkembang, khususnya kota-kota di setiap negara. Maka setiap warga masyarakat perlu mengenali masalah lingkungan hidupnya.
Hutan kota adalah salah satu cara yang cukup efektif untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan di kota. Hutan kota tidak selalu ada di setiap kota di Indonesia, sehingga dampak pencemaran lingkungan di kota semakin berbahaya bagi kesehatan manusia. Pendek kata, kita semua perlu mempelajari peran hutan kota mengurangi pencemaran lingkungan di kota dan apa saja manfaat yang lain.
Tentunya kita semua tahu kewajiban kita sebagai pelajar. Ya ! Tugas dan kewajiban kita adalah belajar dengan giat guna membangun masa depan serta memajukan perkembangan bangsa Indonesia di dunia internasional.
Kita semua mengerti bahwa masalah pencemaran lingkungan di kota semakin meningkat. Umumnya kita para pelajar tidak terlalu memusingkan masalah lingkungan hidup, karena dalam benak kita masalah itu adalah urusan orang-orang atas, orangtua, atau pemerintah.
Tujuan penyusunan Karya Tulis ini adalah mengajak semua orang khususnya para siswa-siswi agar mau memperhatikan keberadaan lingkungan yang semakin rusak dan mengenal apa yang dimaksud hutan kota, dan perannya dalam mengurangi dampak pencemaran lingkungan di kota, dan turut serta untuk memeliharanya. Selain itu, tujuan yang lain dari penyusunan Karya Tulis ini adalah melengkapi kompetensi dasar mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang kurang.
Hutan kota merupakan pendekatan dan penerapan salah satu atau beberapa fungsi hutan dalam kelompok vegetasi di perkotaan untuk mencapai tujuan proteksi, rekreasi, estetika, dan kegunaan fungsi lainnya bagi kepentingan masyarakat perkotaan. Untuk itu, hutan kota tidak hanya berarti hutan yang berada di kota, tetapi dapat pula berarti bahwa hutan kota dapat tersusun dari komponen hutan, dan kelompok vegetasi lainnya yang berada di kota, seperti taman kota, jalur hijau, serta kebun, dan pekarangan.
Berekreasi di alam bebas sudah merupakan kebutuhan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perkotaan yang dalam kesehariannya sudah penuh dengan ketegangan dan kebisingan. Dan hutan kota merupakan salah satu tempat untuk melepas ketegangan dan stress, sehingga memperoleh kesegaran, baik jasmani maupun rohani.
Selain untuk melepaskan kejenuhan, hutan kota pun dapat berfungsi untuk menghambat penurunan kualitas lingkungan di wilayah perkotaan, terutama yang diakibatkan oleh berbagai pencemaran yang dapat merusak lingkungan dan mengganggu tatanan kehidupan masyarakat perkotaan. Adapun pemahaman tentang peranan hutan kota tidak terlepas dari upaya memahami keunggulan vegetasi (baca : adanya tumbuh-tumbuhan) dalam rekayasa lingkungan, sekaligus mengenali pula sifat-sifat tumbuhan beserta bagian-bagiannya dan bagaimana pengaruhnya terhadap lingkungan.