Search This Blog

Showing posts with label Pkn kelas III. Show all posts
Showing posts with label Pkn kelas III. Show all posts
SKRIPSI PTK PENERAPAN MEDIA KOMPUTER BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMATIK

SKRIPSI PTK PENERAPAN MEDIA KOMPUTER BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMATIK

(KODE : PTK-0136) : SKRIPSI PTK PENERAPAN MEDIA KOMPUTER BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMATIK (PKN KELAS III)



BAB I 
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap serta bertanggung jawab (UU Sisdiknas tahun 2003).
Kualitas pembelajaran secara operasional dapat diartikan sebagai intensitas keterkaitan sistemik dan sinergis pengajar, siswa, kurikulum dan bahan belajar, media, fasilitas, dan sistem pembelajaran dalam menghasilkan proses dan hasil belajar yang optimal sesuai dengan tuntutan kurikuler (Depdiknas 2004).
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di Sekolah Dasar bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pribadi individu, memecahkan berbagai persoalan-persoalan kemasyarakatan masa kini, membantu memilih karir, dan mempersiapkan studi lanjutan (Noris Harms).
Untuk mencapai tujuan PKn di SD tersebut di atas kurang tepat jika menggunakan pendekatan pembelajaran tradisional, karena pendekatan ini tidak menekankan pada keaktifan siswa, sehingga siswa kurang ada dorongan ingin tahu dalam mempelajari PKn atau mempelajari permasalahan yang ada dalam masyarakat.
Keberadaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) tahun 2006 yang merupakan penyempurnaan atas kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 2004 berbasis kompetensi (KBK) menuntut peran aktif guru dalam mengolah pembelajaran menjadi pembelajaran yang berkualitas dan mengembangkan ranah atau domain pembelajaran siswa yang meliputi ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Dalam hal ini strategi yang digunakan tidak hanya strategi yang secara konvensional saja, namun strategi yang dapat melibatkan aktivitas dan dapat dikembangkan oleh siswa secara mandiri.
Kondisi pembelajaran PKn hingga kini masih dihadapkan pada permasalahan pengajaran yang berorientasi pada bahan ujian, kurang memperhatikan tujuan dari PKn itu sendiri. Adapun tujuan mempelajari PKn di SD adalah agar siswa dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang berguna bagi dirinya sendiri dalam kehidupan sehari-hari (Kurikulum 1994).
Dalam proses pembelajaran PKn SD, pada umumnya berorientasi pada selesainya materi yang tercantum dalam kurikulum, siswa hanya hafal secara verbal, tetapi tidak mengenal dengan sesungguhnya apa yang telah dihafalkan dan tidak dapat menggunakan pengetahuannya itu untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dan siswa cepat bosan.
Terbukti, hasil pembelajaran PKn pada Ulangan Semester I belum begitu memuaskan. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata nilai PKn yang hanya 65 berada pada urutan ke-3 setelah Bahasa Indonesia (rata-rata 70).
Terkait belum optimalnya hasil belajar PKn siswa kelas III SDN X maka penulis berupaya menerapkan Media Komputer Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Dalam dunia pendidikan, keberadaan sistem informasi dan komunikasi merupakan salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pendidikan. Dalam sebuah lembaga pendidikan harus memiliki komponen-komponen yang diperlukan untuk menjalankan operasional pendidikan, seperti siswa, sarana dan prasarana, struktur organisasi, proses, sumber daya manusia (tenaga pendidik), dan biaya operasi. Sedangkan sistem komunikasi dan informasi terdiri dari komponen-komponen pendukung lembaga pendidikan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan pihak pengambil keputusan saat melakukan aktivitas pendidikan (Pustekkom, 2006).
Memperhatikan latar belakang di atas pembelajaran dengan media komputer berbasis TIK sebagai salah satu alternatif pembelajaran bermakna yang bermuara pada pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Pembelajaran model aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan merupakan refleksi pentingnya guru mengelola proses pembelajaran yang bermakna sehingga siswa merasa senang dan nyaman dalam pembelajaran. Pelibatan siswa secara aktif, baik segi fisik, mental dan emosionalnya merupakan ciri khas pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM).

B. Rumusan dan Pemecahan Masalah
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan gambaran uraian tersebut, rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah : 
a. Apakah melalui media komputer berbasis TIK dapat meningkatkan kualitas mengajar guru kelas III di SDN X ?
b. Apakah melalui media komputer berbasis TIK dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas III di SDN X ?
c. Apakah melalui media komputer berbasis TIK dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas III di SDN X ?
2. Pemecahan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, peneliti merencanakan pemecahan masalah dengan menggunakan media komputer berbasis TIK dalam pembelajaran tematik PKn melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran tematik dengan menggunakan media komputer berbasis TIK adalah sebagai berikut : 
a. Apersepsi berupa cerita guru yang berkaitan dengan tema pada proses pembelajaran.
b. Siswa terlibat langsung dalam pembelajaran dengan menggunakan media komputer berbasis TIK dengan mengakses internet.
c. Siswa mampu menyimpulkan materi.
d. Siswa mendemonstrasikan materi pelajaran yang diajarkan guru.

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk : 
1. Tujuan Umum
Ikut memajukan ilmu pendidikan dengan menguji hipotesis yang disusun berdasarkan pustaka yang relevan.
2. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan kualitas mengajar guru kelas III SDN X melalui media komputer berbasis TIK.
b) Meningkatkan aktifitas siswa kelas III SDN X melalui media komputer berbasis TIK.
c) Meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas III di SDN X melalui media komputer berbasis TIK.

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi guru
a) Memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.
b) Memperluas pengalaman mengajar di kelas dalam rangka perencanaan pembelajaran yang efektif.
c) Mendapatkan kesempatan untuk berperan dalam menyumbangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri.
2. Bagi siswa
a) Meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran.
b) Meningkatkan hasil belajar siswa.
c) Menarik perhatian siswa.
d) Adanya keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
e) Menyelesaikan kesulitan dalam pembelajaran.
3. Bagi sekolah
a) Meningkatkan kualitas pendidikan.
b) Sebagai bahan kajian untuk mengembangkan proses pembelajaran di sekolah.
c) Mengetahui dan menggunakan metode pembelajaran yang dibutuhkan dalam pembelajaran.