Situs web pemerintah daerah merupakan salah satu strategi didalam melaksanakan pengembangan e-government secara sistematik melalui tahapan yang realistik dan terukur. Pembuatan situs web pemerintah daerah merupakan tingkat pertama dalam pengembangan e-Government di Indonesia dengan sasaran agar masyarakat Indonesia dapat dengan mudah memperoleh akses kepada informasi dan layanan pemerintah daerah, serta ikut berpartisipasi di dalam pengembangan demokrasi di Indonesia dengan menggunakan media internet.
Berdasarkan sifat transaksi informasi dan pelayanan publik yang disediakan oleh Pemerintah Daerah melalui jaringan informasi, pengembangan e-government dapat dilaksanakan melalui 4 (empat) tingkatan, yaitu :
Tingkat 1-Persiapan
- Pembuatan situs web sebagai media informasi dan komunikasi pada setiap lembaga.
- Sosialisasi situs web untuk internal dan publik.
Tingkat 2-Pematangan
- Pembuatan situs web informasi publik yang bersifat interaktif.
- Pembuatan antar muka keterhubungan dengan lembaga lain.
Tingkat 3-Pemantapan
- Pembuatan situs web yang bersifat transaksi pelayanan publik.
- Pembuatan interoperabilitas aplikasi dan data dengan lembaga lain.
Tingkat 4-Pemanfaatan
- Pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat Government to Government (G2G), Government to Business (G2B), Government to Consumers (G2C).
Situs web pemerintah daerah provinsi dan daerah otonom (Kabupaten, dan Kota) dapat dikatakan sebagai perubahan bentuk penggunaan media komunikasi dengan memanfaatkan teknologi informasi komunikasi (Information Comummnication Technology-ICT).
Pembuatan situs web pemerintah daerah sesuai dengan keinginan pemerintah di dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat yaitu :
1) perolehan informasi secara mudah, benar, adil, dan luas cakupan;
2) penyebarluasan informasi melalui media elektronik yang meliputi :
- semua bahan yang telah diterbitkan atau bahan-bahan yang telah berada di luar perlindungan hak cipta (boleh diketahui oleh umum);
- semua informasi yang dibuat dan dikumpulkan sesuai undang-undang yang berlaku (tunduk kepada pertimbangan-pertimbangan kepekaan komersial dan rahasia pribadi);
- semua dokumen yang diperlukan bagi kepentingan masyarakat.
Situs web pemerintah daerah dimaksudkan untuk diterapkan dan digunakan pada instansi-instansi pemerintah daerah yang secara teratur berhubungan satu sama lain, serta harus memberikan informasi dan layanan kepada masyarakat. Sumber : panduan penyelenggaraan situs web pemerintahan daerah-kominfo
Informasi publik di X sudah dipublikasikan secara terbatas, seperti tv, radio, surat kabar, situs web dan sebagainya. Situs web merupakan sarana alternatif dalam penyampaian informasi (media lainnya misal: koran, brosur, televisi). Dengan berkembangnya teknologi internet, situs web tidak hanya berisi informasi berupa text dan gambar, tapi juga berisi audio (suara), animasi dan video (visual audio). Selain itu informasi menggunakan situs web juga banyak mengalami perkembangan, mulai dari informasi pengetahuan sampai menjadi sarana iklan.
Pemerintah daerah dalam hal ini Pemda X memilih situs web sebagai salah satu media alternatif, karena faktor kemudahan dalam distribusi, kecepatan penyampaian informasi, dan interaktivitasnya dibandingkan dengan sarana konvensional lainnya (misal: televisi dan koran).
Selain itu situs web sebagai sarana menciptakan transparansi pengelolaan sumber daya publik, transfer pengalaman dan ilmu pengetahuan, publikasi informasi dan data.
Contoh penerapan pelayanan publik melalui situs web pada pemkot Denpasar dan Surabaya (yang belum dimiliki pemkab/pemkot X) :
- Memiliki fasilitas untuk memperpanjang KTP/KK secara online
- Memiliki cyberschool, seluruh SMP/SMU terhubung jaringan TIK
- Memiliki site safe community, untuk tanggap darurat
- Memiliki e-commerce
- Memiliki SIK, sistem informasi kesehatan
- Memiliki e-procurement
I.2 Rumusan masalah
Unsur terpenting dari sebuah tampilan yang efektif situs web di internet adalah isi (content) dan disain yang baik serta menarik. Organisasi yang ada di Pemerintah Daerah hendaknya mengembangkan situs-situs web dengan isi yang selalu baru serta ditulis dengan baik, jelas, dan singkat yang memenuhi kebutuhan masayarakat luas, serta mudah diakses. Suatu informasi mutakhir yang dipublikasikan pada situs web di internet hendaknya bersamaan dengan publikasi yang ada di media lain.
Sebuah situs web pemerintah daerah mempunyai persyaratan minimal untuk isi. Pengelola situs web pemerintah daerah harus mampu menentukan apa yang diharapkan oleh para pengguna mengenai apa yang seharusnya ada di situs web. Organisasi-organisasi yang ada di pemerintah daerah sendirilah yang akan menentukan bagaimana sebaiknya mengatur isi dengan memperhatikan masyarakat pengguna situs web bersangkutan.
Analisis dan pengetahuan mengenai masyarakat pengguna untuk sebuah situs web adalah penting, karena adanya kemungkinan perbedaan yang cukup besar antara masyarakat untuk bagian-bagian situs web yang berbeda, atau untuk situs-situs web yang berbeda di dalam sebuah tingkat organisasi pemerintahan daerah. Pada saat merencanakan dan mengembangkan situs web pemerintah daerah, sebaiknya dilakukan riset pasar yang dilakukan berulang kali untuk mendapatkan masukan tentang isi yang disajikan pada situs web pemerintah daerah.
I.3 Tujuan tesis
Tesis ini akan melakukan tinjauan dan analisis terhadap pelayanan informasi publik di X, terutama akses situs web pemda, pemkab dan pemkot di X. Selain media radio, tv dan koran yang sudah dimiliki, situs web yang dimiliki pemda saat ini masih belum sesuai harapan masyarakat, selain sulit untuk mendapatkan suatu informasi, kontennya juga kurang menarik dan aksesnya masih tergolong lambat, keakuratannya masih kurang. Analisis ini sangat berperan dalam kelancaran proses untuk mengakses data di lingkungan pemda X.
Tujuan yang ingin dicapai adalah melihat seberapa efektif keberadaan situs web X selaku media penyampaian informasi publik. Berdasarkan kriteria web terbaik yang pernah dilombakan oleh Kominfo, keefektifan ini diukur dengan melakukan analisis terhadap informasi (konten) yang terkandung di web tsb, layout-nya, userfrienly-nya, validitasnya, respon akses-nya dan up to date-nya.
Secara umum analisis yang dimaksud mencakup analisis seperti apa sebenarnya harapan publik terhadap web X. Dalam hal ini masalah keakuratan, up to date, kecepatan akses dan kontennya suatu web serta web mana saja yang sudah ada pelayanan informasi publiknya.
Melalui layanan situs web diharapkan pemerintah daerah mampu ikut berperan serta dalam pertukaran informasi di dunia luas, mengoptimalkan dan melestarikan potensi lokal, ikut berbagi pengalaman dalam menjalankan aktivitas di dalam masyarakat.
1.4 Metodologi penelitian
Metodologi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mempelajari pelayanan informasi publik, teknologi informasi, situs web dan berbagai kendala situs web pemda, pemkap, pemkot X.
2. Melakukan tinjauan dan mengumpulkan data temuan tentang kondisi situs web pemda, pemkab, pemkot X.
3. Mengkaji regulasi, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku pada sistim informasi publik.
4. Melakukan wawancara dalam hal ini menyebarkan kuisioner kepada para pengguna internet di wilayah kerja CPI dan masyarakat umum X untuk mengetahui situs web pemda mana yang paling bagus dan bernuansa informasi publik serta pelayanan publik online apa yang diinginkan responden.
5. Membuat Kesimpulan dan Saran, untuk dijadikan sebagai strategi perbaikan dan pengembangan sistem informasi dan pelayanan publik X.
1.5 Sistematika penulisan
Sistematika penulisan tesis ini disusun berdasarkan Pendahuluan (Bab-1), ditulis latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan penelitian, serta batasan dan asumsi dari tesis ini. Latar belakang meliputi permasalahan yang mendasari penelitian ini. Perumusan masalah adalah langkah langkah yang membawa ke penyelesaian masalah. Sedangkan tujuan penelitian merupakan hal-hal yang akan dijawab melalui penelitian ini. Untuk memfokuskan penelitian ini, maka ditetapkan batasan dan asumsi.
Dalam Landasan Teori (Bab-2), Tinjauan pustaka merupakan teori dasar yang digunakan untuk acuan dalam pengolahan data dan analisa maupun penetapan rekomendasi yang akan diberikan. Melalui tinjauan pustaka dan studi lapangan juga ditetapkan tujuan maupun batasan dan asumsi penelitian ini. Disini membahas teori pelayanan informasi publik, kriteria web yang bagus dan program pemerintah untuk melaksanakan e-government yang tahapannya ada 4 yaitu persiapan, pematangan, pemantapan dan pemanfaatan.
Sementara dalam Metodologi Penelitian dan Implementasi (Bab-3), metode yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini. Selain itu tahap demi tahap yang dilakukan dalam penelitian ini. Melalui bab ini, diperoleh gambaran mengenai langkah-langkah penelitian ini. Selain itu dalam bab ini dijelaskan juga gambaran tentang metode untuk menyelesaikan permasalahan dan untuk mencapai tujuan. Disini menggunakan metode wawancara untuk mendapatkan data primer dan pooling kuisioner untuk mendapatkan data sekunder. Analisa lebih lanjut menggunakan metodologi deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Selanjutnya dalam Analisis dan Pembahasan (Bab-4), Data dari studi lapangan diolah dalam bab ini. Baik data kualitatif maupun kuantitatif diolah melalui landasan teori dan tinjauan pustaka. Pengolahan data diperlukan sebagai dasar untuk analisa dan rekomendasi yang akan dijelaskan pada bab berikutnya. Tiga aspek yaitu informasi (konten), pengelola dan teknologi menjadi pembahasan dalam penelitian informasi publik berbasis web ini. Aspek pengelola, pembahasan menggunakan hasil wawancara kepada beberapa pengelola web dan aspek informasi (konten) berdasarkan hasil analisis kuisioner yang disebar kepada responden yang ditunjang dengan studi literatur dari berbagai sumber. Selanjutnya untuk aspek teknologi dilakukan eksperimen dengan melihat respon akses beberapa web.
Terakhir dalam Kesimpulan dan Saran (Bab-5), kesimpulan merupakan bab terakhir dalam tesis ini. Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian ini. Kesimpulan merupakan rangkuman dari interpretasi dan rekomendasi. Selain ini juga meliputi telaah terhadap metode yang digunakan dalam penelitian ini. Diharapkan dalam kesimpulan penelitian ini, dapat menjawab semua pertanyaan yang ada di tujuan penelitian.