A. Latar Belakang Masalah
Mata pelajaran bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran bahasa yang sangat penting karena bahasa merupakan fenomena social yang tidak dapat dipisahkan dari keberadaan masyarakat itu sendiri. Bahasa sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai perekat sesama mereka, sebagai alat komunikasi dalam memenuhi kebutuhan kehidupannya dan sekaligus sebagai identitas kebudayaan. Bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional, bahasa Inggris digunakan dengan jangkauan distribusi yang sangat luas sebagai bahasa informasi dunia, ilmu pengetahuan dan tehnologi, serta sebagai media komunikasi masyarakat antar bangsa. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang penuh dengan komunikasi dalam bahasa Inggris, diperlukan pemberdayaan kemampuan berbahasa Inggris. Oleh karena itu tidak berlebihan jika kiranya di katakan bahwa sumber daya manusia Indonesia yang ideal adalah sumber daya yang melengkapi diri dengan ketrampilan berbahasa Inggris.
Dari data dilapangan, bahwa pada umumnya kemampuan bahasa Inggris masih kurang memuaskan,dimana para siswa sudah belajar minimal enam tahun belajar bahasa Inggris dari SMP sampai SMA bahkan ada yang mulai dari SD, tetapi sebagian besar mereka masih kurang mampu dalam berbicara bahasa Inggris dengan baik (Nurdin Somantri, 2003: 1). Selain itu suasana belajar yang tidak menyenangkan juga masalah yang menghadang dalam pembelajaran bahasa Inggris. Jika dilihat dari input prestasi siswa ketika masuk pada umumnya di sekolah belum mampu berbahasa Inggris dengan baik, maka dalam pembelajaran bahasa Inggris harus dipahami bahwa setiap konsep kegiatan mengajar secara implicit terkandung konsep kegiatan belajarnya. Dengan kata lain pengajaran itu sendiri mengandung kegiatan - kegiatan yang menjadikan anak itu belajar dan pengajaran yang baik tentu akan melihat kondisi dan berbagai aspek yang ada pada diri peserta belajar dengan sebaik-baiknya. Disini guru mempunyai peranan penting untuk mencapai keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar terutama pada mata pelajaran bahasa Inggris.
Tujuan pembelajaran bahasa Inggris di SMP maupun SMA adalah untuk membekali siswa dapat menguasai katrampilan berkomunikasi yang meliputi: listening, speaking, reading, dan writing, serta dapat berkomunikasi secara lesan dan tertulis sesuai dengan konteks dengan lancar dan akurat dalam kehidupan sehari-hari (Kurikulum 2004 ).
Sunardi (1997: 2) menyatakan penyebab rendahnya mutu pendidikan adalah penggunaaan metode pembelajaran yang kurang tepat, alat evaluasi yang kurang baik ataupun materi yang diberikan kurang sesuai dengan tingkat berfikir siswa. Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan bahasa Inggris sudah dilakukan oleh beberapa pihak , terutama pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional. Hal ini dapat dilihat dengan adanya penyempurnaan Kurikulum, perbaikan sistem pembelajaran, peningkatan kualifikasi guru, dan pengadaan alat pelajaran.
Dalam rangka peningkatan proses belajar mengajar bahasa Inggris, telah banyak diterapkan pendekatan, strategi, media ataupun model pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, salah satunya adalah dengan model inkuiri. Belajar dikatakan baik jika siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pengajaran (Sastrawijaya, 1991: 87).
Inkuiri merupakan model pembelajaran yang digunakan lebih mengedepankan adanya pemberian kelleluasaan dan kesempatan pada peserta didik melalui pelaksanaan pembelajaran yang menumbuhkan daya aktifitas, kreatifitas, dan efektifitas, dala pola pembelajaran yang menyenamgkan (UU Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003). Sasaran akhir pembelajaran ini dapat mendorong siswa membuat hubngan antar pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam konteks kehidupan sehari-hari. Untuk mengetahui tercapai atau tidaknya sasaran tersebut perlu dilakukan penilaian, yakni serangkaian kegiatan penilaian yang menyangkut proses dan hasil belajar siswa.
Penilaian merupakan instrumen yang efektif untuk mengetahui berhasil tidaknya proses pembelajaran apabila hasilnya dijadikan acuan umpan balik (feedback) bagi guru maupun siswa itu sendiri. Penilaian yang masih diberlakukan dan dikembangkan masih menghandalkan tes sebagai satu-satunya alat penilaian. Untuk memperbaiki dan meningkatkan sistem penilaian tersebut salah satunya dengan penilaian portofolio. Penilaian portofolio adalah pengumpulan informasi atau data secara sistematik atas hasil pekerjaan siswa. Dalam hal ini hasil siswa berupa hasil tes, hasil ulangan, hasil LKS, hasil observasi, dan sebagainya.
Pengumpulan informasi atau data hasil pekerjaan siswa secara sitematik itu hanya sekedar proses mengumpulkan namun berdasarkan hasil-hasil pekerjaan siswa dalam kurun waktu tertentu digunakan sebagai umpan balik bagi guru maupun siswa yang bersangkutan. Bagi guru perkembangan hasil pekerjaan siswa dapat dijadikan masukan untuk memperbaiki cara atau metode pembelajaran yang digunakan olehnya. Disamping itu dengan melakukan analisis terhadap pekerjaan siswa, guru dapat lebih mengenal karakter siswanya. Bagi siswa dengan meneliti dan menganalisis hasil-hasil pekerjaannya akan berguna untuk memperbaiki atau mengoreksi kekurangan dan kesalahannya serta meningkatkan kemampuannnya.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka diadakan penelitian dengan judul "Penerapan Penilaian Portofolio Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Model Inkuiri Sebagai Usaha Peningkatan Hasil Belajar Siswa SMP"
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas ,secara umum masalah penelitian ini adalah apakah penilaian portofolio cocok digunakan dalam pembelajaran bahasa Inggris dengan model Inkuiri di SMP X ?
Rumusan masalah ini dapat di uraikan dengan beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah penerapan penilaian portofolio dalam pembelajaran bahasa Inggris dapat meningkatkan motivasi siswa ?
2. Apakah penerapan penilaian portofolio dalam pembelajaran belajar bahasa Inggris model inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa ?
3. Mengapa ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengkaji apakah penilaian portofolio cocok digunakan dalam pembelajaran dengan model Inkuiri di SMP. Adapun tujuan khususnya sebagai berikut :
1. Untuk mengkaji motivasi siswa terhadap penerapan penilaian portofolio dalam pembelajaran bahasa Inggris model Inkuiri di SMPN X ?
2. Untuk mengkaji prestasi hasil belajar bahasa Inggris siswa SMPN X setelah pembelajaran menggunakan model Inkuiri dengan penilaian portofolio.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat dari segi akademik dan dari segi praktis.
1. Manfaat bagi akademik, peneliti ini dapat membantu guru menghasilkan pengetahuan yang sahih dan relevan bagi kelas mereka untuk memperbaiki cara belajar dan pembelajaran bahasa Inggris sebagai meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Manfaat bagi praktisi, peneliti tindakan kelas ini dapat melaksanakan inovasi belajar dan pembelajaran dari tingkat dasar, dapat mengembangkan kurikulum di tingkat kelas, serta dapat meningkatkan profesionalisme guru melalui proses latian secara sistematik dan berkelanjutan.