Search This Blog

Showing posts with label kewirausahaan kelas X. Show all posts
Showing posts with label kewirausahaan kelas X. Show all posts

SKRIPSI PTK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGELOLA KONFLIK DENGAN CO-OP CO-OP

(KODE : PTK-0574) : SKRIPSI PTK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGELOLA KONFLIK DENGAN CO-OP CO-OP SISWA (KEWIRAUSAHAAN KELAS X SMK)


BAB II 
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Hasil Belajar
Salah satu tercapainya indikator tercapainya atau tidaknya suatu proses pembelajaran adalah dengan melihat hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Hasil belajar merupakan cerminan tingkat keberhasilan atau pencapaian tujuan dari proses belajar yang telah dilaksanakan yang pada puncaknya diakhiri dengan evaluasi. Hasil belajar diartikan sebagai hasil akhir pengambilan keputusan tentang tinggi rendahnya nilai siswa selama mengikuti proses belajar mengajar, pembelajaran dikatakan berhasil jika tingkat pengetahuan siswa bertambah dari hasil sebelumnya (Djamarah dan Zain, 2010 : 25).
"Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks, sebagai tindakan maka belajar hanya dialami oleh siswa itu sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar , proses belajar terjadi berkat siswa mempelajari sesuatu yang ada di lingkungan sekitar" (Dimyati dan Mudijiono, 2009 : 7). Menurut pengertian tersebut, pembelajaran akan lebih mudah jika siswa terlibat langsung di dalam proses pembelajaran. Pengetahuan bukan hanya didapat dalam teori namun, siswa akan lebih mudah jika belajar melalui lingkungan di sekitar.
Sedangkan hasil belajar menurut Suharsimi (2006 : 3) sebagai "hasil yang telah dicapai seseorang setelah mengalami proses belajar dengan terlebih dahulu mengadakan evaluasi dari proses belajar yang melakukan". Hasil belajar dapat dikatakan tuntas apabila telah memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh masing-masing guru mata pelajaran, hasil belajar sering digunakan dalam arti yang luas yakni, ulangan harian, tugas-tugas pekerjaan rumah, test lesan yang dilakukan selama pelajaran berlangsung, ulangan akhir semester dan sebagainya.
Anni (2009 : 4) dalam bukunya mengemukakan "hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajaran setelah mengalami aktivitas belajar". Sedangkan Sudjana (2005 : 22) mengemukakan "hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya".
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu kemampuan atau keterampilan yang dimiliki oleh siswa setelah siswa tersebut mengalami aktivitas belajar. Hasil belajar ditandai dengan adanya perubahan baik segi akademik maupun non-akademik siswa. Hasil belajar digunakan sebagai indikator keberhasilan dalam pembelajaran. Semakin baik hasil belajar maka pembelajaran dikatakan berhasil, begitupun sebaliknya semakin rendahnya hasil belajar siswa maka pembelajaran dikatakan kurang berhasil. 

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut Suhardjono dalam Suharsimi (2009 : 55) banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar. Ada faktor yang dapat diubah (seperti cara mengajar, mutu rancangan, model evaluasi ujian dan lain-lain), ada pula faktor yang harus diterima apa adanya (seperti latar belakang siswa, gaji, lingkungan sekolah dan lain-lain).
Slameto (2003 : 54-60) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain : 
1) Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa), faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi tiga faktor yakni : 
a) Faktor jasmaniah : faktor kesehatan dan cacat tubuh
b) Faktor psikologis : intelegensi bakat, motif, kematangan serta kesiapan.
c) Faktor kelelahan : faktor kelelahan jasmani dan kelelahan rohani
2) Faktor eksternal (faktor dari luar diri siswa, faktor yang berasal dari luar diri siswa sendiri terdiri dari tiga faktor yaitu : 
a) Faktor keluarga : cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah dan keadaan ekonomi keluarga
b) Faktor sekolah : model mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pengajaran, waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, model belajar serta tugas rumah.
c) Faktor masyarakat; kesiapan siswa dalam masyarakat, media masa, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.
Sardiman (2007 : 39-47) mengemukakan "faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah faktor internal (dari dalam) diri siswa dan faktor eksternal (dari luar) diri siswa". Berkaitan faktor dari dalam diri siswa, selain faktor kemampuan, ada juga faktor lain yaitu motivasi, minat, perhatian, sikap, kebiasaan belajar, ketekunan, kondisi sosial ekonomi, kondisi fisik dan psikis. Keberadaan faktor psikologis akan senantiasa memberikan landasan dan kemudahan dalam upaya mencapai tujuan belajar secara optimal.
Thomas, F. Staton dalam Sardiman (2007 : 39) menguraikan enam macam faktor psikologis yaitu (1) memotivasi, (2) konsentrasi, (3) reaksi, (4) organisasi, (5) pemahaman, (6) ulangan. Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah faktor internal siswa antara lain kemampuan yang dimiliki siswa tentang materi yang akan disampaikan, motivasi, serta perhatian siswa, sedangkan faktor eksternal antara lain strategi pembelajaran yang digunakan guru di dalam proses belajar mengajar, media pembelajaran serta kondisi lingkungan baik sekolah maupun masyarakat. 

C. Mengukur Hasil Belajar
Djamarah dan Zain (2010 : 107) mengemukakan bahwa untuk mengukur keberhasilan proses pembelajaran dibagi atas beberapa tingkatan taraf sebagai berikut : 
1) Istimewa atau maksimal, apabila seluruh bahan pelajaran dapat dikuasai oleh siswa
2) Baik sekali atau optimal, apabila sebagian besar bahan pelajaran dapat dikuasai 76%-99%
3) Baik atau minimal, apabila bahan pelajaran hanya dikuasai 60%-75%
4) Kurang, apabila bahan pelajaran yang dikuasai kurang dari 60%
Sehubungan dengan hal diatas, hasil pembelajaran dilaksanakan benar-benar baik apabila memiliki ciri-ciri : 
1) Hasil itu tahan lama dan dapat digunakan dalam kegiatan yang dilakukan oleh siswa
2) Hasil itu merupakan pengetahuan asli atau otentik
Penilaian bertujuan untuk mengetahui hasil belajar atau pembentukan kompetensi peserta didik. Standar nasional pendidikan mengungkapkan bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidikan dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk penilaian harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester, dan penilaian kenaikan kelas.