Search This Blog

Skripsi Pengaruh Agresitivitas Dan Aktivitas Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII Semester 2 SMP Negeri 1 X

(Kode PENDMIPA-0009) : Skripsi Pengaruh Agresitivitas Dan Aktivitas Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII Semester 2 SMP Negeri 1 X

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan dan pemberdayaan bidang pendidikan di Indonesia mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan, pemerintah telah dan sedang mengadakan pengembangan yang meliputi segi fisik dan non fisik. Usaha-usaha tersebut antara lain: Pembaharuan proses belajar mengajar, peningkatan kualitas guru, pengadaan buku-buku pelajaran, pembangunan gedung-gedung sekolah dan sebagainya. Realisasi pelaksanaan pembangunan pendidikan salah satunya dengan melalui pendidikan formal di sekolah. Penekanan yang terpenting dalam pelaksanaan formal adalah proses belajar dan mengajar. Proses belajar dan mengajar sebagai salah satu upaya melaksanakan Pembangunan Nasional yang merupakan tanggung jawab yang berat khususnya bagi pelaksana di bidang pendidikan yaitu guru di sekolah. Guru tidak hanya memindahkan informasi pelajaran pada siswa, akan tetapi juga pelaksanaan pembinaan mental terhadap siswa untuk dapat menjadi manusia Indonesia dengan tujuan pendidikan nasional Indonesia.
Proses belajar mengajar yang baik akan menghasilkan banyak lulusan yang bermutu tinggi, akan tetapi untuk melaksanakan suatu proses belajar mengajar yang baik juga diperlukan pemikiran dan perencanaan yang sungguh-sungguh. Proses belajar mengajar merupakan suatu rangkaian kegiatan yang selalu terkait dan tidak sekedar menyerap informasi dari guru, tetapi melibatkan berbagai kegiatan maupun tindakan yang harus dilakukan, terutama bila diinginkan hasil yang baik. Berhasil atau tidaknya suatu proses belajar mengajar tersebut bukan hanya tanggung jawab guru semata.
Pada proses belajar mengajar, prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa antara lain perhatian, kesehatan, perilaku agresif, intelegensi, minat, motivasi dan cara belajar. Sedangkan faktor yang berasal dari luar diri siswa antara lain : keadaan keluarga, keadaan awal, tempat tinggal, guru yang mengajar, cara mengajar dan lingkungan sekolah. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses belajar mengajar adalah perilaku yang agresivitas siswa. Perilaku ini bersifat rnerugikan diri sendiri, orang lain atau bersifat merusak benda. Hal ini dapat timbul karena adanya faktor-faktor yang memicu timbulnya perilaku agresi antara lain keluarga, teman, media massa dan perasaan diri sendiri. Perlu menjadi perhatian bagi seorang guru bahwa tiap siswa adalah pribadi yang berbeda satu dengan yang lain. Tiap siswa memiliki kepribadian, sifat-sifat dan sikap yang khas. Keadaan ini tentunya membawa dampak yang berbeda pada tiap siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar.
Agresivitas tersebut akan berpengaruh pada penilaian guru terhadap siswa. Perilaku agresif sedikit banyak akan mempengaruhi sikap siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Perilaku agresif siswa dalam lingkungan sekolah dapat diketahui dari sikap siswa (terhadap guru, sesama teman, dan kemampuan siswa dalam mengendalikan rasa marah atau emosi. Sikap tersebut akan menjadi bahan pertimbangan bagi seorang guru untuk memberikan penilaian terhadap kompetensi siswa, terutama di bidang afektif.
Aktivitas belajar siswa merupakan hal yang menunjang dalam usaha peningkatan prestasi belajar anak. Kegiatan atau kesibukan yang dilakukan seseorang dalam belajar akan mempengaruhi prestasi belajarnya. Siswa yang belajar dengan cara menulis, mengerjakan soal-soal, membuat rangkuman hasilnya akan lebih baik dari pada siswa yang belajarnya hanya membaca saja. Aktivitas dapat dilakukan siswa selama di kelas dan di rumah. Aktivitas di kelas berupa kegiatan yang dilakukan siswa secara jasmani maupun rohani yang menunjang proses belajar mengajar di sekolah misalnya mencatat, mendengarkan penjelasan guru, bertanya pada guru, pergi ke perpustakaan dan sebagainya. Sedangkan aktivitas belajar di rumah berupa kegiatan yang dilakukan siswa selama di rumah dan merupakan kelanjutan dari belajar di sekolah misalnya mengerjakan PR, mengerjakan latihan-latihan soal, merapikan catatan dan sebagainya. Karena waktu di rumah lebih lama dari pada di sekolah, siswa diharapkan dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang tertuang dalam kurikulum. Matematika merupakan bidang studi yang memerlukan banyak pemikiran, pemahaman dan latihan mengerjakan soal. Oleh karena itu aktivitas belajar siswa diperlukan untuk tercapainya tingkat penguasaan matematika. Dalam uraian yang telah dipaparkan di depan, penulis bermaksud mengadakan penelitian yang berkaitan dengan pengaruh agresivitas dan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika.

B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:
1. Adanya agresivitas tiap-tiap siswa yang berbeda dimungkinkan dapat mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa.
2. Aktivitas belajar tiap-tiap siswa berbeda. Ada siswa yang aktif dalam belajarnya dan sebaliknya ada siswa yang malas dalam belajarnya, sehingga memungkinkan terjadinya perbedaan prestasi belajar siswa khususnya matematika.
3. Prestasi belajar matematika yang dicapai oleh siswa merupakan interaksi dari berbagai faktor yang mempengaruhinya, sehingga agresivitas dan aktivitas belajar siswa memungkinkan terjadinya perbedaan dalam pencapaian prestasi belajar matematika.

C. Pembatasan Masalah
Dari identifikasi masalah diatas agar permasalahan yang dikaji lebih terarah maka diperlukan pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Agresivitas dibatasi pada ciri perilaku siswa yang bersifat merugikan diri sendiri, orang lain atau yang bersifat merusak benda pada proses belajar matematika.
2. Aktivitas belajar dibatasi pada kegiatan yang bersifat fisik maupun mental yang timbul karena adanya dorongan dari siswa untuk belajar matematika.
3. Prestasi belajar dibatasi pada prestasi belajar matematika yaitu nilai mid semester siswa kelas VII semestar 2 SMP Negeri X Kabupaten X tahun pelajaran XXXX/XXXX.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh agresivitas siswa terhadap prestasi belajar matematika?
2. Apakah ada pengaruh aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika?
3. Apakah ada interaksi bersama antara agresivitas siswa dan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika?

E. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh agresivitas siswa terhadap prestasi belajar matematika.
2. Mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika.
3. Mengetahui ada atau tidak adanya interaksi bersama antara agresivitas dan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika.

F. Manfaat Penelitian
Manfaaat dari penelitian ini adalah:
1. Memberikan gambaran kepada pembaca khususnya calon guru tentang pengaruh agresivitas dan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika.
2. Sebagai referensi bagi penelitian sejenis.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »