A. Latar Belakang
Kegiatan belajar mengajar adalah sebuah interaksi yang bernilai pendidikan. Di dalamnya terjadi interaksi edukatif antara guru dan siswa, ketika guru menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa di kelas. Bahan pelajaran yang guru berikan itu akan kurang memberikan dorongan (motivasi) kepada siswa apabila penyampaiannya menggunakan strategi, metode serta teknik yang kurang tepat.
Pada konteks pembelajaran, tanya jawab merupakan salah satu metode pembelajaran yang paling umum dan sering digunakan di kelas. Moore (1986) menjelaskan bahwa bertanya (questioning) memainkan peranan sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Bahkan Socrates memandang bahwa bertanya dengan mengajar merupakan kegiatan yang integral. Dengan kata lain, dalam proses belajar mengajar guru hendaknya sering mengajukan pertanyaan kepada siswanya, baik secara individu, kelompok kecil maupun kelompok besar.
Dalam proses belajar mengajar, bertanya memegang peranan penting, karena pertanyaan yang tersusun baik dan dengan teknik pelontaran yang tepat akan meningkatkan partisipasi murid dalam kegiatan belajar mengajar, membangkitkan minat dan rasa ingin tahu murid terhadap sesuatu masalah yang sedang dibicarakan, mengembangkan pola berfikir dan cara belajar efektif dari siswa sebab berpikir itu sendiri sesungguhnya adalah bertanya, menurut proses berpikir murid sebab pertanyaan yang baik akan membantu murid dalam menentukan jawaban yang baik pula, memusatkan perhatian murid terhadap masalah yang sedang dibahas.
Salah satu upaya untuk mengembangkan kemampuan berpikir mandiri dan kritis bagi peserta didik adalah dengan mengembangkan pendidikan partisipatif, yaitu pendidikan yang dalam prosesnya menekankan pada keterlibatan peserta didik dalam pendidikan. Keterlibatan peserta didik dalam pendidikan tidak sebatas sebagai pendengar, pencatat, dan penampung ide-ide pendidik, tetapi lebih dari itu ia terlibat aktif dalam mengembangkan dirinya sendiri.
Pada waktu siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru di kelas, maka dalam interaksi tersebut sudah membuktikan adanya partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran. Tetapi tidak jarang juga kita menemukan dalam proses pembelajaran di kelas hanya siswa tertentu saja yang berpartisipasi aktif dalam menjawab pertanyaan guru. Kemungkinan yang terjadi disebabkan kurangnya pemberian waktu pada siswa guna memikirkan jawaban, ada juga siswa merasa kurang memahami pertanyaan guru dan siswa merasa takut untuk mengutarakan jawaban.
Berdasarkan kenyataan tersebut diharapkan sebelum guru mengajukan pertanyaan kepada siswa di kelas. Guru terlebih dahulu mengetahui dan memahami keterampilan bertanya serta mampu menerapkan teknik bertanya dengan baik sesuai kebutuhan dan kemampuan siswa. Kegiatan bertanya akan lebih efektif apabila pertanyaan yang diajukan cukup berbobot, mudah dimengerti atau relevan dengan topik yang dibicarakan. Keterampilan bertanya ini harus dikuasai oleh guru baik guru pemula maupun yang sudah profesional karena dengan mengajukan pertanyaan baik guru maupun siswa akan mendapatkan umpan balik dari materi yang diajarkan serta juga dapat menggugah perhatian siswa atau peserta didik.
Yang dimaksud dengan teknik bertanya adalah sejumlah cara yang dapat digunakan oleh guru untuk mengajukan pertanyaan kepada peserta didik dengan memperhatikan karakteristik dan latar belakang peserta didik. Pertanyaan yang baik memiliki kriteria-kriteria khusus seperti : jelas, informasi lengkap, terfokus pada satu masalah, berikan waktu yang cukup, sebarkan terlebih dahulu pertanyaan kepada seluruh siswa, berikan respon yang menyenangkan sesegera mungkin dan yang terahir tuntunlah jawaban siswa sampai ia menemukan jawaban sendiri.
Berdasarkan latar belakang diatas dan sejauh pengamatan penulis dalam suatu proses belajar mengajar yang sedang berlangsung terlihat bahwa kurangnya partisipasi siswa dalam menanggapi atau memberi jawaban atas petanyaan-pertanyaan yang diajukan guru pada mereka. Maka dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul "EFEKTIVITAS TEKNIK BERTANYA DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MI X".
Dalam skripsi ini, penulis tidak melakukan eksperimen sebuah teori baru akan tetapi penulis ingin mengetahui bagaimana teknik-teknik bertanya guru MI X yang dapat meningkatkan partisipasi siswa ketika proses pembelajaran fiqih berlangsung.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas timbul beberapa permasalahan yang akan dikaji dalam penulisan skripsi ini, masalah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana teknik bertanya guru pada pembelajaran fiqih di MI X ?
2. Bagaimana partisipasi siswa pada pembelajaran fiqih di MI X ?
3. Bagaimana efektivitas teknik bertanya dalam meningkatkan partisipasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MI X ?
C. Tujuan Penelitian
Berangkat dari rumusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan teknik bertanya yang digunakan guru pada pembelajaran fiqih di MI X.
2. Untuk mengetahui bagaimana partisipasi siswa pada pembelajaran fiqih di MI X.
3. Untuk mengetahui bagaimana efektivitas teknik bertanya dalam meningkatkan partisipasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MI X.
D. Batasan Masalah
Sebagaimana yang telah dipaparkan dalam latar belakang di atas. Teknik bertanya sering digunakan ketika proses belajar mengajar berlangsung dan dapat diterapkan pada semua mata pelajaran. Karena keterbatasan waktu dalam penelitian dan agar penelitian dapat berlangsung maksimal maka, penulis hanya menfokuskan pada :
1. Teknik bertanya guru dalam proses pembelajaran fiqih,
2. Mata pelajaran fiqih dalam penelitian ini diaplikasikan pada materi khitan,
3. Penggunaan teknik bertanya pada materi khitan ditujukan pada kelas V di MI X.
E. Manfaat Penelitian
Setiap penelitian memiliki tujuan dan manfaat baik bagi penulis sebagai mahasiswa maupun lembaga pendidikan. Berdasarkan tujuan penelitian yang telah disebutkan, maka manfaat dari penelitian ini meliputi :
1. Bagi penulis
Dapat menyelesaikan tugas ahir perkuliahan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan study di fakultas tarbiyah X dan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan di bidang pendidikan khususnya pengetahuan tentang teknik bertanya serta keefektivitasannya dalam meningkatkan partisipasi siswa.
2. Bagi lembaga
Dapat mengetahui teknik bertanya yang efektif dalam meningkatkan partisipasi siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung.
3. Bagi Siswa
Memberikan arahan bimbingan kepada siswa pada proses pembelajaran di kelas dalam merespon pertanyaan dan menguasai konsep-konsep ilmu yang diajarkan.
F. Sistematika Pembahasan
Untuk memudahkan dalam pembahasan Skripsi ini, maka penulis membuat sistematika pembahasan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, definisi operasional, identifikasi variabel, hipotesis dan sistematika pembahasan.
BAB II LANDASAN TEORI. Yang memaparkan tentang : A. Tinjauan tentang teknik bertanya, yang meliputi pengertian teknik bertanya, jenis-jenis pertanyaan, tujuan bertanya, teknik dalam bertanya, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bertanya. B. Tinjauan tentang partisipasi belajar siswa yang meliputi pengertian partisipasi belajar, macam-macam partisipasi belajar, prinsip-prinsip belajar, dan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar. C. Tinjauan tentang mata pelajaran fiqih yang meliputi pengertian fiqih, tujuan pembelajaran fiqih, ruang lingkup fiqih, faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran fiqih. D. Tinjauan tentang efektivitas teknik bertanya dalam meningkatkan partisipasi belajar siswa.
BAB III METODE PENELITIAN yang meliputi jenis dan pendekatan penelitian, rancangan penelitian, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, serta teknik analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN. Yang menguraikan tentang A. Tinjauan tentang gambaran umum objek penelitian yang meliputi sejarah berdirinya, visi dan misi, keadaan guru dan karyawan, keadaan siswa, keadaan sarana dan prasarana, serta struktur organisasi di MI X. B. Deskripsi data meliputi : penyajian data hasil interview, hasil observasi, dan hasil angket. C. Analisis data dan pengujian hipotesis yang meliputi analisis data tentang pelaksanaan teknik bertanya pada pembelajaran fiqih, analisis data tentang partisipasi belajar siswa dan analisis data tentang efektivitas teknik bertanya dalam meningkatkan partisipasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MI X.
BAB V PENUTUP. Yang menguraikan tentang A. Kesimpulan dan B. Saran.