BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman modern sekarang ini, masalah pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting. Abad mendatang merupakan suatu tantangan bagi generasi yang akan datang. Terutama bagi bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional dan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing dengan bangsa lain.
Berkaitan dengan masalah pendidikan telah disebutkan tujuan nasional dalam undang-undang republik Indonesia No.20 tahun 2003 Bab II pasal 3, yang berbunyi sebagai berikut :
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa dan martabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembang potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang Maha Esa. Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis serta tanggung jawab.”
Di dalam usaha untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan seorang pendidik yang berkualitas sehingga dalam pola pembelajaran yang diajarkan dalam proses belajar mengajar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Di dalam ajaran agama Islam sangat menghargai orang-orang yang berilmu pengetahuan termasuk didalamnya seorang guru. Karena guru adalah seorang pengajar dan juga pendidik yang selalu mencurahkan pengetahuan yang dimilikinya kepada anak didiknya agar anak didiknya nanti juga memiliki pengetahuan, sehingga dapat mengamalkan dalam kehidupan masyarakat. Dan juga seorang guru telah diakui sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Bahkan Allah akan mengangkat dan meninggikan mereka dengan beberapa derajat. Sebagaimana firman Allah pada surat al-Mujadalah ayat 11 yang berbunyi :
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, “Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al – Mujadalah : 11)
Maka dari itu, seorang pendidik mempunyai tugas yang sangat besar dan berat dalam menjalankan profesinya. Sebab, keberadaan seorang pendidik sangat besar pengaruhnya terhadap hasil pendidikan yang dirasakan oleh anak didik.
Dalam proses belajar mengajar, dibutuhkan seorang pendidik yang mampu berkualitas serta diharapkan dapat mengarahkan anak didik menjadi generasi yang kita harapkan sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa. Untuk itu, guru tidak hanya cukup menyampaikan materi pelajaran semata, akan tetapi guru juga harus pandai menciptakan suasana belajar ya ng baik, serta juga mempertimbangkan pemakaian metode dan strategi dalam mengajar yang sesuai dengan materi pelajaran dan sesuai pula dengan keadaan anak didik.
Keberadaan guru dan siswa merupakan 2 faktor yang sangat penting dimana diantara keduanya saling berkaitan. Kegiatan belajar siswa sangat dipengaruhi oleh kegiatan mengajar guru, karena dalam proses pembelajaran guru tetap mempunyai suatu peran yang penting dalam memberikan suatu ilmu kepada anak didiknya. Salah satu masalah yang dihadapi guru dalam menyelenggarakan pelajaran adalah bagaimana menimbulkan aktifitas dan keaktifan dalam diri siswa untuk dapat belajar secara efektif. Sebab, keberhasilan dalam suatu pengajaran sangat dipengaruhi oleh adanya aktifitas belajar siswa.
Salah satu cara untuk menimbulkan aktifitas belajar siswa adalah dengan merubah kegiatan – kegiataan belajar yang monoton. Salah satunya adalah dengan menerapkan strategi belajar PQ4R pada bidang studi fiqih. Strategi PQ4R merupakan teknik belajar untuk membantu siswa memahami dan mengingat materi yang dibaca dan dapat membantu proses belajar mengajar di kelas yang dilaksanakan dengan kegiatan membaca buku.
Strategi ini digunakan untuk meningkatkan kinerja memori dalam memahami substansi teks yang dapat mendorong pembaca melakukan pengolahan materi secara lebih mendalam dan luas. Strategi PQ4R merupakan suatu strategi belajar yang meminta siswa untuk melakukan Preview (tugas membaca cepat dengan memperhatikan judul-judul dan topic utama, tujuan umum dan rangkuman, serta rumusan isi bacaan), Question (mendalami topic dan judul utama dengan mengajukan pertanyaan yang jawabannya dapat ditemukan dalam bacaan tersebut, kemudian mencoba menjawabnya sendiri), Read (tugas membaca bahan bacaan secara cermat dengan mengajukan pengecekan pada langkah kedua), Reflect (melakukan refleksi sambil membaca dengan cara menciptakan gambaran visual dari bacaan dan menghubungkan informasi baru di dalam bacaan tentang apa yang telah diketahui), Recite (melakukan resitasi dengan menjawab pertanyaan melalui suara keras yang diajukan tanpa membuka buku) dan Review (mengulang kembali seluruh bacaan kemudian membaca ulang bila diperlukan dan sekali lagi menjawab pertanyaanpertanyaan yang diajukan) pada materi yang dipelajari. Oleh karena itu, penerapan strategi belajar PQ4R dalam pembelajaran pendidikan Agama Islam ini dianggap relevan karena strategi PQ4R merupakan strategi untuk memahami materi yang dibaca sedangkan membaca mempunyai aspek sosial, yaitu proses yang menghubungkan perasaan, pemikiran dan tingkah laku seorang manusia yang lain.
Dengan menggunakan strategi PQ4R dalam pembelajaran pendidikan Agama Islam diharapkan siswa dapat menjadi pembaca aktif dan terarah langsung pada intisari atau kandungan-kandungan pokok yang tersirat dan tersurat dalam materi Pendidikan Agama Islam. Selain itu dapat memotivasi belajar siswa dan mampu memahami, mengingat dan menerapkan pesan yang terkandung dalam materi PAI.
Di samping itu, motivasi merupakan salah satu factor yang turut menentukan keefektifan proses balajar mengajar. Callahan dan clark mengemukakan bahwa motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah satu tujuan tertentu.
Motivasi belajar memegang peranan yang sangat penting dalam memberikan gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar. Sehingga siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi akan mempunyai semangat yang besar untuk melaksanakan kegiatan belajar tersebut. Oleh karena itu, motivasi belajar yang ada pada diri siswa perlu diperkuat terus menerus.
Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan penerapan strategi belajar PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) dalam membantu peserta didik memahami materi fiqih, maka penulis mengkaji dan meneliti permasalhan tersebut dengan judul skipsi “Efektifitas Strategi Belajar PQ4R terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Study Fiqih Kelas V di MI Negeri X.”
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pelaksanaan Strategi Belajar PQ4R dalam pembelajaran bidang studi Fiqih Kelas V di MI Negeri X?
2. Bagaimana motivasi belajar siswa tehadap bidang studi Fiqih Kelas V di MI Negeri X?
3. Adakah efektifitas penerapan startegi PQ4R terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Fiqih Kelas V di MI Negeri X?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Sesuai dengan Rumusan Masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut :
1. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan strategi PQ4R pada bidang studi Fiqih Kelas V di MI Negeri X.
2. Untuk mendeskripsikan motivasi belajar siswa melalui strategi PQ4R pada bidang studi Fiqih Kelas V di MI Negeri X.
3. Untuk membuktikan adanya efektifitas penerapan strategi PQ4R terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Fiqih Kelas V di MI Negeri X.
Adapun penelitian ini mempunyai beberapa manfaat yang dapat diperoleh, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Bagi siswa
a. Memberikan motivasi kepada siswa sehingga lebih aktif dan mandiri dalam proses pembelajaran.
b. Memberikan motivasi kepada siswa sehingga dapat mencapai ketuntasan belajarnya.
2. Bagi Guru sebagai masukan dalam melaksanakan strategi pembelajaran PQ4R sehingga berguna bagi guru untuk memperbaiki proses pembelajaran pada materi Pendidikan Agama Islam.
3. Menambah wawasan keilmuan peneliti khususnya dalam pembelajaran pada materi Pendidikan Agama Islam.
4. Sebagai prasyarat karya tulis ilmiah untuk memenuhi program sarjana strata satu (S1) pada fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri X.
5. Memberikan sumbangsih terhadap dunia pendidikan Indonesia.
6. Menambah kesempurnaan dan kelengkapan dalam riset pendidikan baik secara implisit maupun eksplisit tanpa mengurangi hasil dari riset pendidikan yang telah diimplementasikan maupun belum.
D. Batasan Masalah
Sangatlah penting bagi penulis dalam membatasi masalah untuk membuat pembaca mudah memahaminya. Dalam skripsi ini penulis hanya memfokuskan pada :
1. Strategi belajar yang dikembangkan adalah strategi belajar PQ4R.
2. PAI dalam penelitian ini diaplikasikan pada bidang studi Fiqih Kelas V materi binatang yang halal dan haram.
3. Pelaksanaan penerapan strategi PQ4R pada bidang studi Fiqih difokuskan pada kelas V di MI Negeri X. Kelas V A sebagai kelas kontrol dan kelas V B sebagai kelas eksperimen.
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban/kesimpulan sementara terhadap masalah yang diteliti dan diuji dengan data yang terkumpul melalui kegiatan penelitian.
Menurut Suharsimi Arikunto, penelitian mempunyai dua hipotesis, yakni :
1. Hipotesis Kerja/Hipotesis Alternative yang berlambangkan (Ha). Hipotesis ini menyatakan bahwa ada hubungan antara variabel Independent (X) dengan variabel Dependent (Y). Yakni “Adanya pengaruh yang signifikan antara strategi PQ4R terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Fiqih Kelas V di MI Negeri X.”
2. Hipotesis Nol/Hipotesis Nihil yang berlambangkan (Ho). Hipotesis ini menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara variabel Independent (X) dengan variabel Dependent (Y). Yakni “Tidak adanya pengaruh antara strategi PQ4R terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Fiqih Kelas V di MI Negeri X.”
Dengan melihat pada dua hipotesis diatas, peneliti mengambil hipotesis yang pertama, hipotesis ini digunakan untuk mencari jawaban atas rumusan masalah yang ketiga yakni “Adanya efektifitas pelaksanaan strategi belajar PQ4R terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Fiqih kelas V di MI Negeri X”. Dengan demikian, Rumusan Masalah yang ke tiga dapat dipenuhi jika (Ha) diterima. Sedangkan untuk mencari (Ho) digunakan analisis data menggunakan Uji “t”.
F. Definisi Operasional
Agar dalam pemahaman penulisan ini tidak terjadi kerancuan makna/salah persepsi, maka dipandang perlu dalam penulisan ini dicantumkan definisi dari permasalahan yang di angkat :
1. Efektifitas : berasal dari kata efektif yang berarti tepat guna, berhasil atau ada efeknya, pengaruhnya, akibatnya. Dalam skripsi ini yang dimaksud dengan efektifitas adalah ada pengaruh antara pelaksanaan strategi belajar PQ4R terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi fiqih kelas V di MI Negeri X.
2. Strategi : Rencana yang cermat untuk mencapai sasaran.
3. Strategi belajar PQ4R : teknik belajar untuk membantu siswa memahami dan mengingat materi yang dibaca. P singkatan dari Preview (membaca selintas dengan cepat), Q untuk question (bertanya), 4R singkatan dari Read (membaca), Reflect (refleksi), Recite (tanya jawab sendiri) dan Review (mengulang secara menyeluruh).
4. Motivasi : tenaga dari dalam diri manusia yang mendorong bertindak, suatu proses yang berlangsung dalam dari seseorang.
5. Belajar : suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut di tampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap kebiasaan, keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan.
6. Siswa : salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi sentral dalam proses belajar mengajar.
G. Metodologi Penelitian
1. Identifikasi Variabel
Bertolak dari masalah penelitian yang telah dikemukakan diatas maka dengan mudah dapat dikenali variabel-variabel penelitiannya. Bahwa dalam penelitian masalah yang kita bahas ini mempunyai dua variabel, yaitu :
a. Independent Variabel atau Variabel Bebas disebut dengan Variabel (X) yaitu Strategi PQ4R disebut demikian karena kemunculannya atau keberadaannya tidak dipengaruhi variabel lain.
b. Dependent Variabel atau Variabel Terikat disebut dengan Variabel (Y) yaitu motivasi belajar disebut demikian karena kemunculannya disebabkan atau dipengaruhi variabel lain.
2. Jenis dan Rancangan Penelitian
a. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti atau penulis untuk meneliti (mengetahui) ada atau tidaknya pengaruh strategi PQ4R terhadap motivasi belajar siswa bidang studi fiqih kelas V di MIN Negeri X adalah merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen yaitu penelitian yang membandingkan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan menerapkan treatment strategi PQ4R.
Menurut Ibnu Hajar, penelitian eksperimen dapat dikenali dengan enam ciri khusus, sebagai berikut :
1) Ekuivalensi statistik dari subyek dalam kelompok yang berbeda.
2) Adanya perbandingan antara dua kelompok atau lebih.
3) Adanya manipulasi perlakuan, setidaknya pada satu variabel independent.
4) Adanya pengukuran untuk masing-masing variabel dependent.
5) Penggunaan statistik inferensial.
6) Adanya desain yang dapat mengontrol secara ketat variabel asing.
Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan.14 Cambell dan Stanley mambagi jenis-jenis desain penelitian berdasarkan baik buruknya eksperimen atau sempurna tidaknya eksperimen.15 Secara garis besar mereka mengelompokkan atas :
1) Pre-eksperimental design (eksperimen yang belum baik).
2) True-eksperimental design (eksperimen yang dianggap baik).
Penelitian ini adalah jenis penelitian True-eksperimental design (eksperimen yang dianggap baik), yaitu penelitian yang meneliti kemungkinan ada hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan kepada salah satu atau lebih kelompok eksperimen, satu atau lebih kondisi perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan. 16 Sedangkan desain yang digunakan adalah pre tes and post tes group design.
Kelompok Pre test Treatment Post test
E O1 X O2
K O1-O2
Keterangan :
E : Eksperimen
K : Kontrol
X : Strategi PQ4R
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data berupa angka sebagai alat untuk menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode statistik. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan dari data kuantitatif.
Jadi peneliti melakukan penelitian dengan melihat perbedaan kemampuan antara siswa kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan siswa kelas eksperimen yang menggunakan strategi belajar PQ4R pada bidang studi fiqih.
b. Rancangan Penelitian
Adapun rancangan penelitian adalah sebagai berikut :
1) Tahap Persiapan
Pada tahap ini, peneliti mempersiapkan beberapa hal yang harus dilakukan sebelum diadakan penelitian. Yang antara lain, pembuatan perangkat pembelajaran.
2). Tahap Pelaksanaan
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan penelitian setelah persiapan dilakukan. Adapun langkah-langkah dalam tahap pelaksanaan sebagai berikut :
a. Memberikan pre test pada kelas kontrol dan kelas eksperimen tentang bidang studi fiqih materi binatang halal dan haram.
b. Melaksanakan pembelajaran dengan strategi belajar PQ4R pada bidang studi fiqih materi binatang halal dan haram yang sebelumnya kelas eksperimen belum menggunakan Strategi PQ4R.
c. Selama proses pembelajaran berlangsung diadakan pengamatan kemampuan guru dalam mengelola kelas dan aktivitas siswa.
d. Memberikan postest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dan kelas eksperimen sudah menerapkan Strategi PQ4R.
e. Memberikan angket kepada siswa untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan strategi belajar PQ4R pada bidang studi fiqih materi binatang halal dan haram.
3). Tahap Analisa Data
Kegiatan pada tahap ini adalah menganalisis data yang diperoleh dari tahap pelaksanaan.
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi pada dasarnya suatu elemen atau individu yang ada dalam wilayah penelitian atau keseluruhan subyek penelitian.
Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa :
“Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian apabila seseorang ingin meneliti semua subyek, maka penelitian tersebut merupakan penelitian populasi. Maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25% atau lebih.”
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V A dan V B di MI Negeri X yang berjumlah 53.
b. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sedangkan menurut pendapat lain adalah seluruh penduduk yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi.
Dalam pengambilan sampel penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu didalam pengambilan sampelnya atau penentuan sample untuk tujuan tertentu. Hanya mereka yang ahli yang patut memberikan pertimbangan untuk pengambilan sample yang diperlukan. 21 Adapun sampel yang penulis ambil adalah dua kelas yaitu kelas V A sebagai kelas kontrol dan sebagai kelas eksperimen yaitu kelas V B.
Adapun alasan penulis memilih kelas V A dan kelas V B dikarenakan :
a. Pihak sekolah menyarankan untuk menjadikan dua kelas tersebut sebagai sampel.
b. Kemampuan tingkatan kelas sebelumnya masih belum dapat menjangkau strategi ini.
4. Jenis Data dan Sumber Data
a. Jenis Data
Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini digolongkan menjadi dua jenis yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.
1) Data Kuantitatif
Yaitu data yang dapat diukur dan dihitung secara langsung dengan kata lain data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka, adapun yang termasuk data kuantitatif dalam penelitian ini adalah :
a) Jumlah guru, pegawai dan siswa.
b) Hasil nilai pretes dan posttes siswa setelah menerapkan Strategi PQ4R.
2) Data Kualitatif
Yaitu data yang dituangkan dalam bentuk laporan dan uraian. Penelitian ini tidak menggunakan angka-angka dan statistik, walaupun tidak menolak data kuantitatif. 22 Dalam hal ini yang termasuk data kualitatif adalah :
a) Sejarah berdirinya MI Negeri X.
b) Letak geografis MI Negeri X.
c) Visi, misi dan tujuan.
d) Struktur organisasi.
e) Keadaan guru, karyawan dan siswa.
f) Pelaksanaan strategi PQ4R yang terdapat di MI Negeri X.
Terhadap data yang bersifat kualitatif, yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat dipisahkan menurut kategori untuk mendapatkan kesimpulan. Sementara untuk data yang bersifat kuantitatif yang berupa angka-angka yang dapat diukur dan dihitung dapat diproses dengan cara prosentase dan mencari nilai rata-rata.
Serta dijumlahkan, diklarifikasikan sehingga merupakan suatu susunan urut data, untuk selanjutnya dibuat tabel.23
b. Sumber Data
Yang dimaksud dengan sumber data ialah subyek darimana data itu diperoleh. 24 Berlandaskan pada penilaian diatas maka sumber data yang diambil dalam penelitian ini adalah :
1) Library Research : yaitu kajian kepustakaan dengan menelaah dan mempelajari buku-buku yang dipandang dapat melengkapi data yang diperlukan dalam penelitian ini.
2) Field Research : yaitu data yang diperoleh dari lapangan penelitian. Adapun dalam penelitian ini ada dua cara untuk memperoleh data dilapangan, yakni :
a. Manusia : meliputi kepala sekolah, dewan guru Pendidikan Agama Islam dan para siswa kelas V yang ada ditempat penelitian.
b. Non Manusia : untuk memperoleh atau dengan mencatat atau melihat dokumen yang ada di MI Negeri X.
5. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang dikehendaki sesuai dengan permasalahan dalam skripsi ini, maka penulis menggunakan metodemetode sebagai berikut :
a. Metode Observasi
Observasi adalah pengamatan penelitian dengan sistematik terhadap fenomena yang diselidiki, sedangkan Pauline V. Young mendefinisikan observasi adalah merupakan suatu penyelidikan yang dijalankan secara sistematis dan sengaja diarahkan dengan menggunakan alat indra (telinga, mata) terhadap kejadian-kejadian yang langsung ditangkap pada waktu kejadian itu berlangsung. 25 Metode ini peneliti gunakan untuk memperoleh data-data tentang gambaran umum pelaksanaan strategi PQ4R pada bidang studi fiqih kelas V di MI Negeri X.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan observasi partisipan dan non partisipan. Pada observasi secara partisipan, pengamat sungguh-sungguh menjadi bagian dan ambil bagian pada situasi yang diamati. 26 Instrumen yang digunakan adalah checklist.
Dalam hal ini peneliti menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. Peneliti memilih metode observasi ini untuk melakukan pengamatan pada saat guru memulai pembelajaran dan diakhiri pada saat guru mengakhiri pembelajaran. Lembar observasi ini terdiri dari
1). Lembar kemampuan guru mengelola strategi PQ4R pada bidang studi Fiqih.
Lembar ini digunakan untuk mengamati kemampuan guru mengelola strategi PQ4R. Dalam melakukan pengamatan, peneliti sendiri sebagai pengamat, pengamatan dilakukan dalam tiga kali pertemuan.
Kemampuan ini dapat dilihat dari lembar observasi yang berisi butir-butir berikut ini :
a) Menyampaikan tujuan pembelajaran.
b) Mengaitkan materi binatang halal dan haram dimakan dengan kehidupan sehari-hari.
c) Memotivasi siswa.
d) Menjelaskan pada siswa mengenai aktivitas yang diharapkan.
e) Menjelaskan materi dengan memodelkan strategi belajar PQ4R.
f) Melatih siswa menerapkan strategi belajar PQ4R dalam proses pembelajaran.
g) Memeriksa pemahaman siswa terhadap materi yang di pelajari dengan menggunakan strategi belajar PQ4R.
2). Lembar aktivitas siswa
Lembar ini digunakan untuk mengamati aktivitas-aktivitas siswa dikelas yang menggunakan strategi PQ4R pada bidang studi fiqih meliputi hal-hal berikut ini :
a) Memperhatikan penjelasan guru.
b) Membaca dengan menggunakan strategi PQ4R.
c) Mengajukan pertanyaan dari materi yang dibaca.
d) Mengerjakan tugas atau LKS.
e) Mempresentasikan hasil belajar.
f) Perilaku yang tidak relevan.
Dari aktivitas-aktivitas tersebut diatas dikategorikan menjadi aktivitas siswa aktif dan aktifitas siswa pasif. Untuk aktivitas siswa aktif meliputi urutan b sampai dengan e. Sedangkan urutan a dan f termasuk aktivitas siswa pasif.
3). Lembar kendali
Lembar kendali disini berupa : RP (Rencana Pembelajaran) dalam rencana pembelajaran tercantum kompetensi dasar, indikator pencapaian, uraian materi. Langkah-langkah pembelajaran : pendahuluan, kegiatan inti, strategi pembelajaran, penutup dan evaluasi.
Pada saat melakukan observasi ini peneliti mengisi instrumen observasi yang telah tersedia dengan cara memberikan nilai pada kolom yang tersedia.
b. Angket
Tehnik pengumpulan data ini melalui formulir sebaran pertanyaan – pertanyaan yang dianjurkan secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang di perlukan. Metode ini di gunakan untuk memperoleh data statistik tentang efektifitas strategi belajar PQ4R terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi fiqih kelas V di MI Negeri X. Sebagian besar penelitian umumnya menggunakan kuesioner sebagai metode yang dipilih untuk mengumpulkan data. Kuesioner atau angket memang mempunyai kebaikan sebagai instrument pengumpulan data.
Adapun untuk memberikan skor terhadap butir-butir pertanyaan dalam angket agar lebih cermat dari spesifikasi teknis angket adalah :
a. jawaban a dengan skor 3.
b. jawaban b dengan skor 2.
c. jawaban c dengan skor 1.
c. Tes
Tes yang dilaksanakan yaitu pretes dan postes. Pretes digunakan untuk mengetahui kondisi siswa sebelum pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan postes digunakan untuk mengetahui motivasi belajar siswa setelah menerapkan strategi PQ4R pada bidang studi fiqih.
6. Metode Analisa Data
Ditinjau dari data yang ada maka ada dua teknik yang bisa dipakai, yaitu :
a. Untuk data yang bersifat kualitatif maka analisis yang digunakan dengan cara komparasi atau perbandingan.
b. Sedangkan data yang bersifat kuantitatif, maka analisis yang akan digunakan adalah analisis statistik yang mana untuk membuktikan kebenaran dari hipotesa yang diajukan penulis tentang apakah hipotesa diterima atau yang diajukan ditolak.
Karena skripsi yang penulis susun termasuk penelitian tentang korelasi (hubungan antara dua variabel atau lebih), yaitu efektifitas Strategi PQ4R terhadap motivasi belajar siswa. Maka penulis menggunakan data statistik dengan Rumus Uji “t” atau “T tes”. Setelah data terkumpul maka dapat ditarik kesimpulan dari hasil-hasil penelitian.
Dalam menganalisis data tersebut peneliti menggunakan teknik analisis data sebagai berikut :
1) Teknik Analisis Data Hasil Observasi
a. Analisis Data Pengamatan Kemampuan Guru Mengelola strategi PQ4R
Data hasil pengamatan kemampuan guru mengelola strategi PQ4R dianalisis dengan mencari data-data kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran selama tiga kali pertemuan.
Kategori kemampuan guru untuk setiap aspek dalam mengelola Strategi PQ4R ditetapkan sebagai berikut :
1. Skor 4 kategori sangat baik.
2. Skor 3 kategori baik.
3. Skor 2 kategori kurang baik.
4. Skor 1 kategori tidak baik.
Sedangkan untuk memberikan interpretasi terhadap ratarata skor akhir yang diperoleh digunakan kategori sebagai berikut :
Tabel 1.1
Pedoman Rata-Rata Kategori Kemampuan Guru
No Skor X Kategori
1. 3,25 < x < 4,00 Sangat Baik
2. 2,50 < x < 3,25 Baik
3. 1,75 < x < 2,50 Kurang Baik
4. 1,00 < x 1,75 Tidak Baik
b. Analisis Data Aktivitas Siswa
Data hasil penelitian untuk aktivitas siswa selama pembelajaran dianalisis secara deskriptif dengan menentukan jumlah aktivitas siswa aktif dan jumlah siswa pasif. Jika jumlah rata-rata aktivitas siswa aktif lebih besar dari jumlah rata-rata aktivitas siswa pasif maka dalam pembelajaran strategi PQ4R ini aktivitas siswa tergolong aktif.
c. Analisis Data Respon Siswa
Untuk mengetahui respon siswa atau komentar siswa terhadap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan strategi belajar PQ4R, data respon siswa dianalisis dengan menggunakan rumus prosentase sebagai berikut :
P = F x 100%
N
Dimana :
P = Prosentasse
F = Frekwensi
N = Jumlah Respon
Setelah mendapat hasil berupa prosentase kemudian hasilnya dapat ditafsirkan dengan kalimat besifat kualitatif sebagai berikut :
1). 76%-10% = Kategori Baik
2). 56%-75% = Kategori Cukup
3). 40%-55% = Kategori Kurang Baik
4). 0%-35% = Kategori Jelek.27
2). Analisis Statistik Data Kuantitatif
Analisis statistic digunakan untuk menganalisis data dari hasil post test, uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t 2 pihak, dimana uji t digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh atau tidak penggunaan strategi pembelajaran PQ4R terhadap motivasi belajar siswa kelas V di MIN X. Prosedur yang dilakukan dalam uji hipotesis adalah penentuan hipotesis, menentukan taraf signifikansi sebesar 1% dan menghitung t dengan rumus.28
Adapun rumus-rumus statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Uji Normalitas
Adapun langkah-langkahnya sebgai berikut :
1). Menentukan hipotesis
Ho = Sampel berdistribus i normal
Ha = Sampel berdistribusi tidak normal
2). Menentukan taraf signifikansi a = 0,01
3). Menghitung mean (X) dan standar deviasi
4). Membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi langkah yang digunakan
a). Menentukan banyaknya kelas (k)
k = 1 + 3,3 log n
b). Menentukan panjang kelas (p)
R = Rentang = data terbesar – data terkecil
c). Menentukan batas bawah dan batas atas pada tiap-tiap kelas interval
d). Menentukan besarnya bilangan baku (z) tiap-tiap kelas interval z = S bk-X
e). Menentukan luas setiap interval (L) dengan menggunakan daftar z
f). Menghitung frekuensi ekspektasi (Ei)
Ei = n X L, hasilnya satu decimal
5). Menghitung nilai Chi Kuadrat X²
X² = Ei
(Oi-Ei)²
6). Menemukan derajat kebebasan (db) db = k-3
7). Menentukan nilai X ²dari daftar
8). Penentuan normalitas
Ho diterima jika X² hitung < X ² 0,99 tabel
Ho ditolak jika X² hitung = X 0,99 tabel
9). Menarik kesimpulan
Analisis data ini digunakan untuk mengetahui hasil dari nilai Post-Test.
b. Uji Homogenitas
1. menentukan Hipotesis
Ho = d 1 = d 2 (kedua variansi homogen)
Ho = d 1 ¹ d 2 (kedua varians i tidak homogen)
2. Menentukan taraf signifikansi a = 0,01
3. Menencari nilai F
F = Vk Vb
Keterangan :
Vb = Variansi besar
Vk = Variansi kecil
4. Menentukan derajat kebebasan
db1 = n1-1 db2 = n2-1
Keterangan :
db1 = derajat kebebasan pembilang
db2 = derajat kebebasan penyebut
n1 = ukuran sampel yang bervariansi besar
n2 = ukuran sampel yang bervariansi kecil
5. Menentukan nilai F hitung dari daftar
6. Penentuan Homogenitas
Ho = diterima jika F hitung < F 0,01
Ho = diterima jika F hitung = F 0,01
7. Menarik kesimpulan
Kemudian untuk mengetahui adanya penggunaan efektifitas penggunaan strategi PQ4R penulis menggunakan rumus uji “t”.
Adapun langkah-langkahnya :
1) Menentukan hipotesis
Ho = p1 = p 2 (kedua strategi mengajar tidak ada yang lebih baik)
Ho = p1 ¹ p2 (kedua strategi mengajar ada yang lebih baik)
2) Menentukan taraf signifikansi a = 0,01
3) Menghitung deviasi standart gabungan dsg = 2 (1) (1) 1 2 1 1 2 2 +--+-
4) Mencari nilai t t = 1 2 1 2 1 1 n n dsg X +-
5) Menentukan standart kebebasan
db = n1 + n2-2
6) Mencari nilai t dari daftar
7) Menguji hipotesis
Ho = diterima jika t 0,995 < t hitung
Ho = ditolak jika t hitung > t 0,995
8) Menarik kesimpulan
Tehnik Analisa Pre-Test dan Post-Test One Group Design atau “t” tes, di gunakan untuk mengetahui efektifitas strategi belajar PQ4R terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi fiqih di MI Negeri X. Karena menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok pembanding maka,
Rumus yang digunakan sebagai beriku :
*** BAGIAN INI SENGAJA TIDAK DITAMPILKAN ***
Kemudian kita berikan interpretasi dengan menggunakan table nilai “t” (Table Harga Kritik) dengan ketentuan sebagai berikut :
1). Jika to sama dengan atau lebih besar dari pada harga kritik “t” yang tercantum dalam table (tt) maka hipotesis nihil (Ho) ditolak, berarti Hipotesis alternatif (Ha) diterima.
2). Jika to lebih kecil daripada harga kritik “t” yang tecantum dalam table (tt), maka hipotesis nihil (Ho) diterima, berarti Hipotesis alternatif (Ha) ditolak.
H. Sistematika Pembahasan
Adapun sistematika pembahasan sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan, yang meliputi beberapa sub antara lain : Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah, hipotesis penelitian, definisi operasional, metodologi penelitian dan sistematika pembahasan.
BAB II : Landasan teori, yang meliputi : tinjauan tentang strategi belajar PQ4R, yang meliputi : pengertian strategi belajar, tujuan pengajaran strategi, teori yang mendukung pengajaran strategi, pengertian strategi belajar PQ4R, dan sintaks strategi belajar PQ4R dalam pembelajaran. Sedangkan motivasi belajar antara lain : pengertian motivasi belajar, ciri-ciri motivasi, macam-macam motivasi, fungsi motivasi belajar, motivasi belajar siswa pada bidang study fiqih. Selanjutnya tinjauan tentang efektifitas strategi belajar PQ4R terhadap motivasi belajar siswa pada bidang study fiqih, aktivitas siswa dan respon siswa.
BAB III : Laporan hasil penelitian, yang meliputi : gambaran umum obyek penelitian, yang meliputi : sejarah berdiri, letak geografis, visi, misi dan tujuan, keadaan guru, karyawan, siswa, sarana dan prsarana, dan struktur organisasi di MI Negeri X. Hasil penelitian dan pembahasan, yang meliputi laporan pelaksanaan strategi belajar PQ4R dalam bidang studi fiqih. Penyajian data meliputi tentang pelaksanaan strategi belajar PQ4R terhadap motivasi belajar siswa pada bidang study fiqih. Analisis data yang meliputi tiga pokok permasalahan di dalam rumusan masalah.
BAB IV : Penutup, yang berisi kesimpulan dan saran-saran yang kemudian dilanjutkan dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran.