BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat yang merupakan lambang bunyi suara yang dikeluarkan oleh alat ucap manusia (Keraf, 1997:1). Dengan menggunakan bahasa, orang dapat mengemukakan buah pikiran atau isi hatinya, baik secara lisan maupun tertulis. Bahasa lisan digunakan apabila mereka yang berbicara tidak berhadapan langsung, tetapi dengan media lambang grafis, yang dalam salah satunya adalah dalam bentuk surat.
Yang dimaksud dengan surat adalah sehelai kertas atau lebih yang memuat suatu bahan komunikasi yang akan disampaikan seseorang kepada orang lain, baik atas nama pribadi maupun kedudukannya dalam organisasi atau kantor (Panji, 1997:1). Bahasa komunikasi ini dapat berubah lewat suatu pemberitahuan, pernyataan, permintaan, laporan atau buah pikiran lain atau isi hati yang ingin disampaikan kepada orang lain.
Macam surat dapat dilihat dari berbagai tinjauan, salah satunya menurut wujudnya. Surat dapat diklasifikasikan menjadi: 1) Kartu Pos (Post Card), 2) Warkat Pos, 3) Surat Bersampul, 4) Memorandum, dan 5) Nota (Panji, 1997:7).
Yang termasuk golongan kartu pos adalah segala macam surat yang dibuat dari kertas kartun berukuran 15 cm X 10 cm (Panji, 1997:7). Kartu pos digunakan untuk mengirim berita yang isinya singkat dan tidak mengapa bila dibaca orang lain. Ada dua macam kartu pos, yaitu: 1) Kartu Pos yang dikeluarkan oleh PN POSTEL yang disebut kartu pos resmi, dan 2) Kartu pos yang tidak tidak resmi yang dikeluarkan oleh kantor atau perusahaan (contoh: surat pendengar dalam suatu acara di sebuah radio).
Surat pendengar merupakan kartu pos resmi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan atau isi hati kepada orang lain melalui seorang penyiar pada sebuah stasiun radio yang bisa didengar oleh orang banyak. Penyampaian isi hati melalui surat pendengar ini bermacam-macam tujuannya, ada yang menyampaikan pesan, pemberitahuan, hanya memberi salam pada pendengar yang lain. Semua bisa disampaikan melalui surat pendengar. Bahasa yang digunakan pun sangat beragam, mulai dari bahasa Indonesia, Jawa, Inggris, bahkan banyak yang menggunakan bahasa campuran.
Penggunaan gaya bahasa surat pendengar bervariasi sementara karakteristik pendengar juga sangat bervariasi, maka memungkinkan terjadinya ada sebagian pendengar yang kurang memahami isi atau makna yang dibacakan pembawa acara. Menurut Aminuddin (1987:72) dijelaskan bahwa gaya bahasa adalah cara mengarang menyampaikan gagasannya dengan menggunakan media bahasa yang indah dan harmonis serta mampu menuansakan makna dan suasana yang dapat menyentuh daya intelektual dan emosi pembaca.
Di Radio Komunitas Mustika FM, pendengarnya mulai anak-anak sampai bapak-bapak, dan rata-rata di lingkungan pedesaan. Tentu saja penggunaan bahasa mereka dalam surat pembaca sangat beragam. Acara-acara yang disuguhkan di Radio Komunitas Mustika FM juga bermacam-macam. Pagi hari acara dibuka dengan Musik Free, siang hari diisi Pop Indonesia, Sore hari adalah Indiana Jonz, dan di malam hari setiap Jumat diisi dengan acara curahan hati dan lagu.
Dalam acara curahan hati dan lagu, tiap seminggu sekali tidak kurang dari 10 surat pendengar yang masuk pada acara tersebut. Surat-surat pendengar tersebut bermacam-macam maksud dan tujuannya. Penggunaan bahasanya pun bermacam-macam. Campuran bahasa Indonesia dengan bahasa lain banyak dijumpai pada acara tersebut. Gaya bahasa yang digunakan juga sangat beragam. Bagi mereka, yang penting suratnya bisa terbaca oleh penyiar dan didengar oleh pendengar yang lain.
Dari uraian di atas, peneliti terdorong untuk menganalisis gaya bahasa yang dipergunakan para pendengar dalam mengungkapkan isi hatinya. Gaya bahasa yang akan diteliti adalah gaya bahasa yang sering dipergunakan pada surat pendengar pada acara Curahan Hati dan lagu di Radio X. Oleh karenanya penulisan ini diberi judul “Analisis Penggunaan Gaya Bahasa Surat Pendengar dalam Acara Curahan Hati dan Lagu di Radio X”.
1.2 Pembatasan Masalah
Melihat sangat kompleksnya pembahasan masalah di atas dan terbatasnya waktu, tenaga serta biaya, peneliti hanya membatasi penggunaan gaya bahasa yang dipergunakan pada surat pendengar dalam acara Curahan Hati dan Lagu di Radio X.
1.3 Rumusan Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara harapan akan sesuatu yang seharusnya (das sollen) dengan kenyataan yang ada (das sain) (Sucipto, 2006:7). Oleh karena itu, dalam penulisan skripsi ini masalah yang hendak dibahas adalah sebagai berikut:
Bagaimana analisis penggunaan gaya bahasa pada surat pendengar dalam acara Curahan Hati dan Lagu di Radio X?
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa pada surat pendengar dalam acara Curahan Hati dan Lagu di Radio X.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan kepada ilmu bahasa terutama dalam analisis penggunaan gaya bahasa.
2. Manfaat Praktis
- Bagi penyiar radio dapat menggunakan berbagai macam gaya bahasa
- Bagi pendengar bisa memahami berbagai macam gaya bahasa.
Penelitian ini juga diharapkan agar para pembaca dapat mengetahui analisis penggunaan gaya bahasa pada surat pendengar dalam acara Curahan Hati dan lagu di Radio X.
1.6 Penjelasan Judul
Judul penelitian ini adalah “Analisis Penggunaan Gaya Bahasa Surat Pendengar dalam Acara Curahan Hati dan Lagu di Radio X”. Penjelasan judul yang dapat diberikan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Analisis adalah penyelidikan atau penguraian atas suatu penemuan (Windi, 2006:39).
2. Penggunaan gaya bahasa adalah merupakan cara penggunaan bahasa secara khusus untuk mendapatkan efek tertentu. Ada beberapa jenis gaya bahasa, yaitu gaya bahasa individu, gaya bahasa golongan sastrawan, aliran tertentu dan gaya bahasa periode. Karena itu penelitian gaya bahasa dapat dilakukan dalam bidang-bidang tersebut, sesuai dengan keperluan. Pengertian gaya bahasa meliputi gaya pada semua aspek bahasa: bunyi, kata dan kalimat. Oleh karena itu penelitian gaya bahasa meliputi gaya kalimat, gaya kata dan gaya bunyi bahasa.
3. Gaya bahasa adalah sebagai cara pengungkapan pikiran melalui bahasa yang khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis (pemakai bahasa).
4. Surat pendengar adalah sehelai kertas yang memuat bahan komunikasi yang disampaikan oleh pendengar radio kepada seorang penyiar untuk dibacakan dan disampaikan kepada pendengar yang lain (Panji, 1997:1).
5. Acara Curahan Hati dan Lagu adalah salah satu acara yang dikemas stasiun Radio X dengan iringan sajian lagu-lagu pop Kenangan.
6. Radio X merupakan stasiun radio swasta yang berada di kawasan XX dengan frekwensi 9,5 M.Hz. Radio Komunitas adalah stasiun radio yang hanya dipakai sekelompok komunitas yang ada di sekitar sebagai media hiburan dan informasi.