Search This Blog

Showing posts with label skripsi informatika. Show all posts
Showing posts with label skripsi informatika. Show all posts
Skripsi Analisis Konversi Data Antar Sistem Pangkalan Data Microsoft Excel Dan Sistem Pangkalan Data MYSQL Menggunakan XML

Skripsi Analisis Konversi Data Antar Sistem Pangkalan Data Microsoft Excel Dan Sistem Pangkalan Data MYSQL Menggunakan XML

(Kode INFORMAT-0032) : Skripsi Analisis Konversi Data Antar Sistem Pangkalan Data Microsoft Excel Dan Sistem Pangkalan Data MYSQL Pada Departemen Ilmu Komputer Universitas X Menggunakan Extensible Markup Language (XML)

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, perkembangan teknologi pengolahan data semakin pesat, seiring dengan bertambahnya waktu. Hal ini karena dalam teknologi pengolahan data selalu dilakukan perubahan untuk menjadi lebih baik. Salah satu masalah dalam pengolahan data adalah konversi data.
Sebuah perusahaan/instansi akan melakukan pengolahan data yang ada didalamnya untuk memperoleh informasi yang dibutuhkannya. Namun ada berbagai macam pengolahan data yang akan dilakukannya, sedangkan sebuah sistem pangkalan data belum tentu mendukung semua pengolahan data tersebut. Oleh sebab itu dibutuhkan pengkonversian data ke sistem pangkalan data yang lain, sehingga dapat dilakukan pertukaran data antar sistem pangkalan data. Konversi data harus berjalan dengan baik dan dilakukan dengan tepat, karena konversi data yang tidak tepat akan menimbulkan masalah dalam sebuah perusahaan, sehingga dapat mengakibatkan perusahaan tersebut mengalami kemunduran bahkan kemungkinan bangkrut. Jadi, karena dampak yang begitu besar dari suatu kesalahan dalam konversi data, maka sangat penting untuk diperhatikan dan diteliti proses konversi data tersebut. Salah satu format data pertukaran data dan pengkonversian data secara elektronis adalah menggunakan format Extensible Markup Language (XML).
Penggunaan XML dalam metode pertukaran data secara elektronis mempunyai keuntungan, karena XML merupakan format standar dalam pertukaran data saat ini dan XML juga dapat dikembangkan untuk masa mendatang, terutama dalam pertukaran data karena XML berorientasi pada penyimpanan data.

1.2 Rumusan Masalah
Ketika melakukan konversi sebuah data, yang berarti menukarkan data itu dari suatu sistem pangkalan data ke sistem pangkalan data yang lain, ada kemungkinan data itu mengalami perubahan. Hal ini terjadi karena format dan aturan yang dipakai dari suatu sistem pangkalan data yang merupakan tempat asal data itu berbeda dengan format dan aturan dari sistem pangkalan data yang merupakan tempat tujuan data itu dikonversikan.
Oleh sebab itu, ketika data mengalami perubahan, hal yang penting untuk diperhatikan adalah validitas data. Data yang valid adalah data yang dapat dipercaya, karena data tersebut sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Selain itu, efektifitas dan efisiensi konversi datanya juga perlu diperhatikan, apakah sesuai dengan yang dibutuhkan dan dapatkah kita meningkatkan kinerja dalam pengolahan data.

1.3 Batasan Permasalahan
Batasan-batasan masalah yang ditentukan dalam penyusunan skripsi ini, yaitu analisis dilakukan terhadap validitas data, efektifitas dan efisiensi konversi data. Validitas data dilihat dari konsistensi datanya yang meliputi konsistensi nilai data, tipe data dan struktur tabelnya. Validitas data dalam XML dilihat pada dokumen XML tersebut, apakah sudah memenuhi syarat well-formed dan valid. Syarat well formed suatu dokumen XML adalah jumlah tag pembuka (start tag) dan tag penutup (end tag) dokumennya seimbang, sedangkan syarat valid adalah sudah well formed dan memenuhi aturan DTD (Document Type Definiton).
Efektifitas dan efisiensinya dilihat dari kemampuan aplikasi-aplikasi dalam penanganan konversi data, apakah tepat guna dan hemat waktu, serta kemampuan penggunaan fitur-fitur, perintah-perintah (command), dan fungsi-fungsi yang digunakan oleh aplikasi tersebut.
Analisis ini dilakukan pada platform Windows. Jadi sistem pangkalan data yang digunakan dalam analisis ini adalah pangkalan data yang dapat dikoneksikan dengan pangkalan data dalam platform Windows, yaitu sistem pangkalan data MySQL dan Microsoft Excel.

1.4 Tujuan Penelitian
Untuk menjelaskan tingkat validitas data, efektifitas dan efisiensi dalam konversi data menggunakan XML, sehingga dapat menjadi acuan bagi programmer dalam pengembangan konversi data menjadi lebih baik di masa mendatang.

1.5 Manfaat Penelitian
Memberikan jalan bagi programmer aplikasi untuk merancang aplikasi konversi data yang lebih baik, demi meningkatkan kinerja pengolahan data.

1.6 Metodologi Penelitian
Ada berbagai cara atau metode untuk melakukan penelitian, namun metode-metode penelitian yang dilakukan dalam analisis konversi data antar sistem pangkalan data menggunakan Extensible Markup Language (XML) pada skripsi ini, antara lain:
a. Field Research
Penelitian dilakukan dengan mengambil data untuk melakukan analisis dari proses konversi data antar sistem pangkalan data menggunakan XML melalui aplikasi konversi data di Departemen S1 Ilmu Komputer X.
b. Interview
Melakukan interview dengan orang-orang yang memiliki pengetahuan tentang konversi data antar sistem pangkalan data menggunakan XML. Hal ini dilakukan untuk menambah wawasan penulis dalam melakukan penelitian, sehingga kualitas analisis data lebih baik.
c. Studi Kepustakaan
Melakukan penelitian dengan dukungan buku-buku bacaan yang berkaitan dengan XML, Pangkalan Data dan Konversi Data.

1.7 Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini dilakukan secara sistematis. Jadi sebelum pembahasan skripsi ini dilakukan, maka terlebih dahulu akan disusun sistematika penulisannya. Berikut ini adalah sistematika penulisan skripsi ini:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang pembuatan skripsi ini, rumusan masalahnya serta batasan terhadap masalah tersebut. Setelah itu, dijelaskan mengenai tujuan dan manfaat pembuatan skripsi ini, metodologi penelitian untuk melakukan analisis, dan sistematika penulisan skripsi ini untuk setiap bab.
BAB II TINJAUAN TEORITIS
Pada bab ini dirangkum mengenai teori-teori yang mendukung pembuatan skripsi ini, diantaranya penjelasan teori mengenai Konversi Data, Pangkalan Data, dan Extensible Markup Language (XML).
BAB III ANALISIS SISTEM
Pada bab dilakukan analisis terhadap sistem yang telah ada, diantaranya analisis terhadap sistem pangkalan data, yaitu sistem pangkalan data Microsoft Excel dan MySQL, analisis terhadap file XML, analisis terhadap konversi data, dan analisis terhadap aplikasi XML konversi data.
BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dilakukan pembahasan terhadap analisis yang telah dilakukan, serta diterangkan kesimpulan hasil pembahasan dari proses analisis tersebut.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini ditarik beberapa kesimpulan dari skripsi yang telah dibuat, serta memberikan saran untuk konversi data antar sistem pangkalan data, penggunaan dan perkembangan XML dalam konversi data di masa mendatang.
Skripsi Sistem Informasi Rehabilitasi Panti Jompo Pada Panti Sosial X

Skripsi Sistem Informasi Rehabilitasi Panti Jompo Pada Panti Sosial X

(Kode INFORMAT-0031) : Skripsi Sistem Informasi Rehabilitasi Panti Jompo Pada Panti Sosial X

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan akurat merupakan suatu aspek yang sangat penting dalam setiap aktifitas di satu lembaga atau instansi. Pentingnya peranan Teknologi Informasi didalam pengorganisasian sumber daya saat ini semakin terasa, apalagi dengan bertambahnya data, maka pemrosesan data tersebut secara manual akan semakin sulit. Pemrosesan data secara manual yang saat ini masih banyak digunakan oleh instansi-instansi pemerintah maupun swasta memiliki banyak redundansi dan tumpang tindih data, serta kesulitan dalam pengaksesan kembali bila sewaktu-waktu data tersebut di perlukan. Kemudahan, kecepatan dan keakuratan adalah kata kunci sukses sebuah sistem aplikasi. Kata “kemudahan” berkaitan dengan kemudahan penggunaan yang kemudian berkaitan dengan desain Graphical User Interface. Kata kecepatan dan keakuratan data merupakan “efektifitas” dari sistem aplikasi berkaitan dengan bagaimana sebuah hasil pemrosesan data di tampilkan dan diranking (page ranking).
Atas dasar ini, maka sangat diperlukan suatu alat bantu yang dapat melakukan pencatatan dan pemrosesan seluruh data yang dibutuhkan secara cepat, tepat dan dengan mengutamakan informasi keluaran yang dapat dipertanggungjawabkan akurasinya. Skripsi ini akan membahas suatu proses alih teknologi dari sistem informasi manual ke sistem informasi berbasiskan komputer yang diharapkan dapat membantu dan memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi khususnya pada Panti Jompo X.
Di mana pada Panti Jompo X mempunyai fungsi merawat masyarakat lanjut usia. Dalam menjalankan fungsinya pada panti jompo juga menggunakan pegawai dari dinas sosial sebagai tenaga medis dalam merawat warga panti yang sakit. Panti Jompo X sering mendapat kunjungan orang secara pribadi maupun dari organisasi dan mendapatkan sumbangan berupa barang maupun sembako.
Dimana dalam merawat warga yang sakit, Panti Jompo X juga mendatangkan dokter dari dinas kesehatan setempat. Jika ada warga yang sakitnya parah maka perawatan yang dilakukan adalah segera di rujuk ke rumah sakit. Untuk membuat laporan dari semua kegiatan di atas bagian mutasi masih mengalami kesulitan, karena dalam membuatanya masih di lakukan secara manual. Untuk mengatasi kesulitan data sebuah system informasi yang handal dalam menjalankan data warga, mutasi warga, pegawai, paramedis, pengunjung, sumbangan dan data kerabat warga. Sistem ini harus bisa dengan cepat menyajikan laporan yang dibutuhkan oleh kepala UPTD Panti Sosial X ini mempunyai dua panti yaitu panti yang memelihara anak terlantar dan panti yang memelihara para lanjut usia (jompo).

1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan di bahas dalam tugas akhir ini :
1. Bagaimana menghubungkan basis data agar setiap kali data yang di butuhkan dapat dengan cepat di peroleh.
2. Bagaimana mengurangi rangkapnya data (redudansi data) sehingga tidak perlu menghilangkan nilai data seluruhnya.

1.3 Batasan Masalah
Sistem informasi hanya akan mengelola data warga, data pegawai, data dokter, data barang, data dinas, data berobat, data mutasi, data penyumbang, dan data sumbangan.

1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari tugas akhir ini adalah merancang sistem informasi yang baru berguna untuk mengatasi masalah pengolahan data dan informasi pada Panti Jompo Panti Sosial X Medan.

1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari sistem informasi untuk Panti Jompo ini dapat memudahkan pihak pengguna, dalam hal ini pegawai di Panti Jompo untuk mencari data informasi yang diperlukan.

1.6 Sistematika Penulisan
Dalam menyusun Tugas Akhir, penulis membuat dengan cara bertahap dari bab demi bab untuk memudahkan pemahaman pembaca. Adapun urutannya adalah sebagai berikut :
BAB 1 : PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang pemilihan judul, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan skripsi.
BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS
Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang meliputi pengertian sistem, data, informasi, database dan perancangan sistem yang digunakan. Serta yang menyangkut dengan judul tugas akhir.
BAB 3 : PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini akan membahas tentang perancangan diagram aliran data (DFD) database, input data serta output dan tentang rancangan objek–objek yang akan dibuat ataupun diusulkan dalam aplikasi ini.
BAB 4 : IMPLEMENTASI
Pada bab ini akan di jelaskan tentang pembuatan laporan sebagai hasil akhir dari program aplikasi yang dirancang.
BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini membahas mengenai kesimpulan dan saran dari keseluruhan rancangan yang penulis lakukan.
Skripsi Pengolahan Data Keluaran DTMF (Dual Tone Multi Frequency) Decoder Untuk Mengendalikan Peralatan Listrik

Skripsi Pengolahan Data Keluaran DTMF (Dual Tone Multi Frequency) Decoder Untuk Mengendalikan Peralatan Listrik

(Kode INFORMAT-0029) : Skripsi Pengolahan Data Keluaran DTMF (Dual Tone Multi Frequency) Decoder Untuk Mengendalikan Peralatan Listrik

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi komunikasi dan komputer yang semakin hari semakin bertambah pesat mendorong manusia untuk melakukan aktifitasnya dengan cara-cara yang termudah, praktis, murah dan efisien. Salah satu teknologi hasil penggabungan kedua teknologi komunikasi dan komputer tersebut yaitu dengan adanya telepon/handphone yang dimiliki oleh hampir seluruh masyarakat. Penggunaan handphone sebagai media komunikasi sudah umum dijumpai dalam masyarakat.
Terlebih, kini handphone tidak lagi dianggap sebagai barang mewah di kalangan masyarakat. Selain sebagai media komunikasi, teknologi yang berada dalam ruang lingkup teknik telekomunikasi ini dapat pula diaplikasikan sebagai suatu media yang dapat mempermudah aktivitas sehari-hari. Salah satunya adalah sebagai pengendali jarak jauh pemakaian listrik di rumah terhadap perangkat-perangkat elektronik.
Sistem pengendalian merupakan salah satu contoh pemaksimalan kegunaan teknologi komunikasi di bidang teknologi dan industri. Contoh nyatanya adalah ketika seseorang hendak berpergian jauh meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Tentu saja untuk menjaga keamanan rumah, orang tersebut harus terus membiarkan lampu rumah dalam keadaan menyala. Hal tersebut merupakan suatu pemborosan. Contoh lain adalah ketika seseorang sedang dalam perjalanan, untuk memastikan apakah orang tersebut benar telah mematikan ataupun menghidupkan perangkat elektronik lain ketika menginggalkan rumah, itu berarti orang yang bersangkutan harus memutar haluan, kembali ke rumahnya untuk memastikan apakah perangkat elektroniknya hidup atau padam. Jika harus kembali ke rumah, pastilah merepotkan dan mengakibatkan kerugian dalam banyak hal, terlebih-lebih waktu.
Penggunaan lampu dengan menggunakan photocell saat ini mulai dijadikan alternatif pilihan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Photocell dapat dianalogikan sebagai sebuah saklar terhadap sebuah lampu. Jika saklar dioperasikan secara manual, maka photocell sendiri beroperasi menggunakan sinar matahari sebagai takarannya. Ketika sinar matahari redup, maka secara otomatis lampu akan hidup, dan ketika sinar matahari kembali cerah, maka lampu akan secara otomatis padam. Penggunaan photocell saat ini sudah sering dijumpai, terutama pada lampu penerangan jalan raya.
Biaya yang murah dan penggunaannya yang efisien dan praktis menjadikan photocell mulai digemari bukan hanya pada instansi besar, namun juga digunakan secara indivudual. Namun photocell ini tidak memungkinkan user untuk mengontrol lampu, karena photocell hanya lah sebuah alat yang menggunakan komponen LDR (Light Dependent Resistor) yang merupakan resistor yang bekerja berdasarkan intensitas cahaya, yang berarti sistem kerja photocell diatur oleh cahaya. Sebagai alternatif pengganti photocell, dapat digunakan cara lain, yaitu dengan pemanfaatan sinyal DTMF (Dual Tone Multi Frequency) yang terdapat pada telepon. Telepon maupun handphone saat ini jelas lebih memasyarakat penggunaannya dibandingkan dengan solar cell, handphone yang bayak digunakan saat ini menggunakan sistem yang dikenal secara umum disebut dengan DTMF. DTMF merupakan sinyal informasi berupa nada pada frekuensi tertentu yang dikirim oleh satu handphone ke handphone lain. Tone yang dibangkitkan dapat dikodekan menggunakan DTMF decoder yang menghasilkan data keluaran 4 bit.
Data keluaran DTMF Decoder dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengendalikan peralatan listrik. Dengan kata lain, dapat digunakan sebagai solusi alternatif untuk mengatasi permasalahan seperti yang telah dicontohkan sebelumnya. Walaupun penggunaannya dianggap tidak seefisien penggunaan lampu dengan energi matahari, namun penggunaan energi matahari tidak memungkinkan pengguna untuk mengontrol hidup matinya lampu dari jarak jauh kapan saja, dan dimana saja. Oleh karena itu, melalui keberadaan DTMF decoder, handphone dapat dimanfaatkan sebagai sarana pengendali peralatan listrik dari jarak jauh.

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan, maka dapat dibuat rumusan masalah yaitu bagaimana mengendalikan perangkat elektronik dari jarak jauh dengan memanfaatkan data hasil keluaran DTMF (Dual Tone Multi Frequency) dekoder serta mengetahui status perangkat tersebut melalui SMS (Short Message Service) dari jarak jauh melalui handphone.

1.3. Pembatasan Masalah
Dalam pengembangan dan pembuatan sistem, akan ditemui berbagai kemungkinan permasalahan. Untuk menjaga agar pembahasan tidak menyimpang dari tujuan skripsi dan lebih terarah, diberikan batasan pembuatan sistem sebagai berikut:
a. Diasumsikan pengguna sistem telah memiliki buku pedoman pilihan menu sistem beserta pedoman penggunaan sistem.
b. Input sistem berupa nada yang dihasilkan dari menekanan tombol menu melalui tombol handphone pengguna.
c. Sistem reply/report disampaikan melalui peran singkat/sms.
d. Reply atau report status ditujukan hanya kepada satu nomor tujuan tertentu yang telah ditentukan oleh pengguna sistem.
e. Sms hanya sebagai pesan status perangkat.
f. Perangkat elektronik yang digunakan sebagai contoh peraga adalah 2 (dua) buah bola lampu.
g. Tidak menggunakan suara operator sebagai guide dalam pemakaian.
h. Pembahasan ditekankan pada pengolahan data hasil keluaran DTMF decoder.
i. Tidak membahas mengenai bagaimana cara DTMF dekoder bekerja, bagaimana MT8870 menghasilkan data keluaran serta rangkaian yang mendukungnya
j. Hanya menggunakan dua operator logika, yaitu AND dan OR dalam proses menghidupkan dan memadamkan lampu
k. Tidak mencakup antisipasi valid tidaknya nomor telepon yang dimasukkan.

1.4.Tujuan
Secara umum penelitian ini memiliki tujuan untuk memperoleh suatu sistem yang
dapat memudahkan pengguna untuk memonitoring status perangkat elektronik serta
mengendalikan on-off peralatan tersebut menggunakan telepon seluler melalui
fasilitas SMS.

1.5 Ruang Lingkup
Sesuai dengan rumusan masalah, maka ruang lingkup permasalahan adalah sebagai berikut:
1. Sistem yang dibangun disimulasikan dengan 2 (dua) buah bola lampu, dan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.
2. Fitur utama:
1. Pengontrolan perangkat elektronik, meliputi:
a. Menghidupkan lampu
b. Memadamkan lampu
2. Penyampaian status setelah selesai melakukan perintah hidup-matikan lampu kepada pemberi perintah/penelpon.
3. Perintah mengirimkan status kepada user akhir.

1.6 Metode Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan nantinya direncanakan ke dalam langkah-langkah secara sistematis. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu:

a. Studi Literatur. Penulisan ini dimulai dengan studi kepustakaan yaitu mengumpulkan bahan-bahan referensi baik dari buku, artikel, paper, jurnal, makalah, maupun situs internet mengenai penggunaan DTMF Dekoder, interfacing parallel port dan konsep matematis yang mendasarinya serta pemrograman untuk pambuatan aplikasinya, dan beberapa referensi lainnya untuk menunjang pencapaian tujuan tugas akhir.
b. Analisis masalah. Pada tahap ini akan dilakukan analisis permasalahan dan kebutuhan sistem serta pemodelannya.
c. Perancangan Sistem. Pada tahap ini dilakukan perancangan arsitektur perangkat keras dilanjutkan dengan perancangan perangkat lunak, perancangan interface.
d. Pengkodean. Pada tahap ini sistem yang telah dirancang kemudian diimplementasikan kedalam bahasa pemrograman.
e. Pengujian. Pada tahap ini dilakukan pengujian program dan mencari kesalahan pada program hingga program itu dapat berjalan seperti yang diharapkan.
f. Penyusunan laporan dan kesimpulan akhir. Menyusun laporan hasil analisis dan perancangan ke dalam format penulisan tugas akhir dengan disertai kesimpulan akhir.
Diagram alir proses penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.1

** BAGIAN INI SENGAJA TIDAK DITAMPILKAN **

Gambar 1.1 Diagram alir prosedur penelitian

1.7 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan ini, penulis membuat suatu sistematika yang bertujuan untuk menggambarkan secara ringkas bab-bab yang mencakup hal-hal sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab pendahuluan ini berisikan mengenai latar belakang penulisan, identifikasi masalah, pembatasan masalah tentang apa yang akan diberikan dalam penulisan, maksud dan tujuan dari penulisan, metode penelitian apa yang digunakan serta sistematika penulisan.
BAB II DASAR TEORI
Bab ini menjelaskan tentang tinjauan teoritis yang meliputi uraian singkat mengenai Sms gateway, MYSQL dan Interfacing port parallel. Serta pengertian DTMF Decoder dan komunikasi data.
BAB III ANALISIS SISTEM
Bab III memaparkan mengenai analisis pengolahan yang meliputi analisis pengolahan data yang dihasilkan oleh DTMF dekoder sehingga dapat berfungsi sesuai dengan tujuannya, yaitu memonitoring lampu.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Berisi batasan implementasi perangkat lunak serta berisi tentang pengujian perangkat lunak dengan menggunakan metode black-box.
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan dari Skripsi dan saran-saran untuk pengembangan perangkat lunak lebih lanjut.
Skripsi Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Anak

Skripsi Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Anak

(Kode INFORMAT-0028) : Skripsi Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Anak

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Perkembangan ilmu kedokteran mengalami kemajuan pesat yang ditandai dengan ditemukannya penyakit-penyakit tropis baru yang belum teridentifikasi sebelumnya. Para dokter ahli terus mencoba menemukan solusi untuk mengatasi penemuan baru dan selalu mencoba memberikan pelayanan terbaik terhadap para pasien.
Kesehatan merupakan hal yang berharga bagi manusia, karena siapa saja dapat mengalami gangguan kesehatan. Anak sangat rentan terhadap kuman penyakit dan kurangnya kepekaan terhadap gejala suatu penyakit merupakan ketakutan tersendiri bagi orang tua. Orang tua merupakan orang awam yang kurang memahami kesehatan. Apabila terjadi gangguan kesehatan terhadap anak maka mereka lebih mempercayakannya kepada pakar atau dokter ahli yang sudah mengetahui lebih banyak tentang kesehatan, tanpa memperdulikan apakah gangguan tersebut masih dalam tingkat rendah atau kronis. Namun dengan kemudahan dengan adanya para pakar atau dokter ahli, terkadang terdapat pula kelemahannya seperti jam kerja (praktek) terbatas dan banyaknya pasien sehingga harus menunggu antrian. Dalam hal ini, orang tua selaku pemakai jasa lebih membutuhkan seorang pakar yang bisa memudahkan dalam mengdiagnosa penyakit lebih dini agar dapat melakukan pencegahan lebih awal yang sekiranya membutuhkan waktu jika berkonsultasi dengan dokter ahli. Karena hal tersebutlah maka dibutuhkan suatu alat bantu yang dapat mendiagnosa penyakit anak berupa suatu sistem pakar.
Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang mempelajari bagaimana “mengadopsi” cara seorang pakar berfikir dan bernalar dalam menyelesaikan suatu permasalahan, dan membuat suatu keputusan maupun mengambil kesimpulan dari sejumlah fakta yang ada. Dasar dari sistem pakar adalah bagaimana memindahkan pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar ke dalam komputer, dan bagaimana membuat keputusan atau mengambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan itu.

1.2. Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan tugas akhir ini adalah bagaimana merancang suatu sistem pakar yang dapat digunakan untuk mendiagnosa suatu jenis penyakit berdasarkan gejala yang dirasakan user, sehingga user menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi. Adapun diagram konsep sistem pakar untuk diagnosa penyakit anak adalah sebagai berikut:

** BAGIAN INI SENGAJA TIDAK DITAMPILKAN **

Gambar 1.1 Diagram Konsep Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Anak

1.3. Batasan Masalah
Batasan-batasan masalah yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah:
1. Sistem pakar yang akan dirancang untuk komputer PC (stand alone).
2. Data-data penunjang penyakit yang digunakan hanya pada usia balita (kurang dari 5 tahun) saja.
3. Menggunakan metode inferensi forward chaining untuk penarikan kesimpulan.
4. Interaksi antara sistem dan user menggunakan pertanyaan berupa daftar gejala yang sudah tampak berdasarkan kondisi fisik, kulit dan perilaku anak, dimana user akan diminta untuk memilih gejala pada setiap daftar gejala berdasarkan kondisi anak tersebut.
5. Jenis penyakit yang didiagnosa hanya penyakit yang umum terjadi pada anak di daerah tropis, seperti Indonesia.
6. Tidak terdapat komplikasi diantara gejala-gejala yang diderita.
7. Output yang dihasilkan dari software ini adalah jenis penyakit anak.

1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat program sistem pakar dalam mendiagnosa penyakit anak yang dapat dikembangkan lebih lanjut dan memberikan kemudahan bagi pemakainya.

1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah:
1. Untuk memberikan kemudahan bagi orang awam maupun pakar sehingga dapat lebih memudahkan dalam mendapatkan penanganan lebih dini pada gangguan kesehatan anak.
2. Bagi ibu rumah tangga atau orang tua selaku user dapat menggunakan sistem ini untuk mengetahui jenis penyakit anak berdasarkan gejala-gejala yang ada.

1.6. Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu:
1. Pembelajaran Literatur
Metode ini dilaksanakan dengan melakukan studi kepustakaan melalui membaca buku-buku maupun artikel-artikel yang dapat mendukung penulisan Tugas Akhir.
2. Analisis
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan fakta-fakta yang mendukung perancangan sistem dengan mengadakan konsultasi dengan seorang pakar (dokter spesialis anak) dan membandingkan hasil penelitian dengan yang ada pada buku penuntun.
3. Perancangan
Pada tahap ini akan dilakukan perancangan sistem pakar untuk diagnosa penyakit anak.
4. Pengkodean
Pada tahap ini rancangan yang akan dibuat dan dimplementasikan ke dalam bentuk kode program Visual Basic.
5. Pengujian
Setelah proses pengkodean selesai maka akan dilakukan proses pengujian terhadap program yang dihasilkan untuk mengetahui apakah program sudah berjalan dengan benar dan sesuai dengan perancangan yang dilakukan.
6. Penyusunan laporan dan kesimpulan akhir
Membuat laporan hasil analisa dan perancangan ke dalam format penulisan tugas akhir dengan disertai kesimpulan akhir.

1.7. Sistematika Penulisan
Penulisan tugas akhir ini disajikan dengan sistematika sebagai berikut:
Bab 1 : Pendahuluan
Berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
Bab 2 : Tinjauan Teori
Pada bab ini dijelaskan teori yang mendukung dalam perancangan sistem pakar untuk diagnosa penyakit anak.
Bab 3 : Analisis dan Perancangan Sistem
Menjabarkan tentang penyakit anak berupa nama penyakit, gejala klinis dan penyebabnya serta tahapan-tahapan dalam merancang program sistem pakar.
Bab 4 : Implementasi Sistem
Pada bab ini dijelaskan tentang implementasi dari perancangan sistem pakar yang telah dirancang pada bab sebelumnya.
Bab 5 : Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini dijelaskan tentang kesimpulan dan saran dari penulis untuk hasil pembahasan tugas akhir.
Skripsi Rancangan Perangkat Lunak Pengkodean Sandi Morse Dengan Metode BST (Binary Search Tree)

Skripsi Rancangan Perangkat Lunak Pengkodean Sandi Morse Dengan Metode BST (Binary Search Tree)

(Kode INFORMAT-0027) : Skripsi Rancangan Perangkat Lunak Pengkodean Sandi Morse Dengan Metode BST (Binary Search Tree)

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pengiriman berita yang digunakan dalam komunikasi berawal dari penggunaan Sandi Morse yang digunakan pada kegiatan kepramukaan, pada jaman dahulu untuk komunikasi jarak jauh masyarakat telah mengenal penggunaan Sandi Morse yang mana berita disampaikan dengan bantuan sejumlah media berupa asap, bunyi klakson, sinar lampu, sampai pengiriman berita jarak jauh menggunakan arus listrik analog maupun digital. Hal ini digunakan untuk menggantikan isyarat Semaphore (isyarat yang menggunakan dua buah bendera) sebagai media penyampaian berita dimana pemakaian Semaphore hanya bisa sebatas pandangan mata saja. Penggunaan Sandi Morse yang sering digunakan selama ini biasanya terdiri dari garis “-“ dan titik “?” dimana penggabungan beberapa titik dan garis akan melambangkan suatu karakter tertentu sehingga bagi orang awam akan kesulitan untuk membaca ataupun menyandikan sandi yang akan digunakan. Untuk mempermudah penggunaan Sandi Morse sebagai salah satu media penyampaian berita yang masih digunakan saat ini, maka di era baru ini dilibatkanlah penggunaan komputer beserta perangkat lunaknya sebagai alat yang paling efisien untuk penyusunan dan penerjemah data. Penggunaan metode BST di dalam penelusuran Sandi Morse yang terdiri dari lambang garis dan titik dapat dilakukan dengan mudah, dimana pencarian dengan metode BST akan dilakukan dengan mencari tree dari sebelah kiri dan kanan. Agar pencarian dapat dilaksanakan dengan cara yang mudah dan cepat, maka pengkodean Sandi Morse tersebut harus disusun menggunakan suatu bentuk struktur data seefisien mungkin yang akan mendukung cepatnya waktu akses, waktu telusur dan waktu cari sandi pada saat dibutuhkan.

1.2 Identifikasi Permasalahan
Dalam penelitian ini akan dibangun perangkat lunak pengkodean Sandi Morse dengan Binary Search Tree yang seimbang. Pada pencarian/penelusuran Sandi Morse yang akan disajikan dalam struktur data berantai (link list), dimana dalam pencarian/penelusuran tersebut data terlebih dahulu diurutkan sesuai dengan kode ASCII. Dalam pohon pengkodean Sandi Morse dengan metode Binary Search Tree yang akan dibuat, suatu tanda akan bergerak ke arah sandi yang akan dituju setelah terjadi proses perbandingan. Akan terdapat dua buah pointer yang menunjukkan cabang suatu pohon yaitu cabang kiri dan cabang kanan. Informasi yang dikirim atau diterima berupa sandi atau karakter dimana sandi dinyatakan sebagai kombinasi garis dan titik.

1.3 Batasan Masalah
Agar penulisan penelitian ini tidak terlalu luas serta tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang diketengahkan penulis, maka penulis membuat batasan pada:
1. Perangkat lunak yang dibuat hanya menampilkan urutan karakter Sandi Morse berdasarkan urutan ASCII dan menampilkan pohon BST nya.
2. Program yang dibuat mulai mencari dari pohon sebelah kiri dan selanjutnya akan mencari ke sebelah kanan. 3. Tidak menggunakan sistem jaringan komputer.

1.4 Tujuan
Tujuan yang ingin diperoleh adalah untuk menerapkan penggunaan Binary Search Tree untuk penelusuran Sandi Morse agar operasi sisip, hapus dan cari dapat dilakukan dengan efisien.

1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari penyusunan penelitian ini adalah mempermudah pencarian dan penerjemahan Sandi Morse.

1.6 Metode Penelitian
Untuk menyusun skripsi ini, penulis mengadakan dua pendekatan dalam mengumpulkan metodologi penelitian yang berhubungan dalam menyelesaikan metode penelitian skripsi ini yaitu :
a. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian kepustakaan adalah metode penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data yang bersumber dari buku-buku atau literatur-literatur yang tersedia di perpustakaan, baik berupa bahan-bahan kuliah, brosur, majalah maupun bahan bacaan lainnya untuk menunjang pembuatan alat, baik pada perangkat lunak maupun perangkat keras.
b. Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan di lapangan secara langsung untuk mengumpulkan beberapa keterangan atau data yang diperlukan untuk penulisan skripsi ini.

1.7 Sistematika Penulisan
Langkah-langkah yang ditempuh dalam penulisan penelitian ini adalah:
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada Bab 1 ini menyajikan latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Pada Bab 2 ini membahas tentang teori tree/pohon, binary tree, Kunjungan pada binary tree, Sandi Morse, pengaturan suara yang terdapat dalam pemrograman Visual Basic 6.0.
BAB 3 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
Pada Bab 3 akan dijelaskan analisis permasalahan dan analisis struktur perangkat lunak yang dipakai.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
Pada Bab 4 ini akan menjelaskan perancangan perangkat lunak serta pembahasan atas perangkat lunak yang penulis rancang serta implementasi perangkat lunak.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Pada Bab 5 ini berisi kesimpulan dan saran untuk tahap pengembangan perangkat lunak selanjutnya.