HARAP DIBACA DULU !
Kami membuka jasa pembuatan SKRIPSI dan TESIS mulai dari proposal hingga selesai (termasuk bimbingan dan olah data), untuk info lebih lanjut silahkan KLIK DISINI.
Untuk pembelian file-file referensi Makalah/Skripsi/PTK/Tesis caranya:
1. Tuliskan kodenya dan alamat email anda, lalu kirimkan via Whatsapp ke :
0822-2841-1065 (Whatsapp).
Contoh : Kode AKUN-0001, xxxxxx@gmail.com.
2. Setelah pesan anda kami terima, kami akan mengkonfirmasi ketersediaan filenya.
3. Setelah Anda transfer ke rekening kami, Anda konfirmasi kepada kami via Whatsapp.
.
4. Apabila langkah-langkah diatas telah Anda lakukan, kami akan segera mengirim SKRIPSI, PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) atau TESIS sesuai kode yang Anda minta (lengkap dari cover s/d daftar pustaka, dalam format WORD dan PDF) melalui attachment (lampiran) ke alamat email yang Anda berikan (maksimal 1 jam dari saat pengecekan transfer), sehingga Anda tinggal mengeditnya.
Mohon maaf, dengan segala hormat kami tidak melayani :
1. Komplain setelah lewat 2 hari dari tanggal pengiriman.
2. Pertanyaan-pertanyaan semacam : "Kalau saya telah mentransfer dananya, apa jaminan filenya akan dikirim?" (Dalam transaksi di dunia maya, kepercayaan adalah mutlak diperlukan). Jaminan kami adalah reputasi blog ini. Disamping itu, mungkin yang juga perlu ditanyakan adalah : "Kalau filenya telah dikirim, apa jaminan dana akan ditransfer?"
Sebagai catatan : kami tidak akan membocorkan identitas pemesan (nomor telepon, alamat email, dll.) karena itu staff kami tidak akan pernah menanyakan data pribadi anda seperti : nama, alamat, kampus tempat anda menuntut ilmu, dll. Kerahasiaan klien adalah yang terpenting bagi kami.
Terima kasih atas perhatiannya.
Judul Lengkap
Search This Blog
Makalah Euthanasia Ditinjau dari Segi Kesehatan dan Agama
Daftar Isi :
HALAMAN JUDUL, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I PENDAHULUAN, BAB II PEMBAHASAN, A. Pengertian Euthanasia dan Macam-macamnya, B. Kriteria Mati, C. Euthanasia Menurut KUHP dan Kode Etik Kedokteran, D. Euthanasia dalam Tinjauan Hukum Agama Islam, BAB III PENUTUP, A. Kesimpulan, B. Saran-saran.
Sekilas Isi :
A. Pengertian Euthanasia dan Macam-macamnya
Euthanasia berasal dari kata Yunani eu : baik dan thanatos : mati. Maksudnya adalah mengakhiri hidup dengan cara yang mudah tanpa rasa sakit.
Euthanasia sering disebut : mercy killing (mati dengan tenang). Euthanasia bisa muncul dari keinginan pasien sendiri, permintaan dari keluarga dengan persetujuan pasien (bila pasien masih sadar), atau tanpa persetujuan pasien (bila pasien sudah tidak sadar).
Tindakan euthanasia dikategorikan menjadi 2 :
1. Aktif
2. Pasif
Euthanasia aktif adalah : suatu tindakan mempercepat proses kematian, baik dengan memberikan suntikan maupun melepaskan alat-alat pembantu medika, seperti : melepaskan saluran zat asam, melepas alat pemacu jantung dan lain-lain. Yang termasuk tindakan mempercepat proses kematian disini adalah : jika kondisi pasien, berdasarkan ukuran dan pengalaman medis masih menunjukkan adanya harapan hidup. Tanda-tanda kehidupan masih terdapat pada penderita ketika tindakan itu dilakukan.
Euthanasia pasif adalah : suatu tindakan membiarkan pasien/penderita yang dalam keadaan tidak sadar (comma), karena berdasarkan pengamalan maupun ukuran medis sudah tidak ada harapan hidup, atau tanda-tanda kehidupan tidak terdapat lagi padanya, mungkin karena salah satu organ pentingnya sudah rusak atau lemah seperti : bocornya pembuluh darah yang menghubungkan ke otak (stroke) akibat tekanan darah terlalu tinggi, tidak berfungsinya jantung.
B. Kriteria Mati
Apabila nadi tidak bergerak, maka jantung sudah tidak berfungsi, karena jantung merupakan alat pemompa darah ke seluruh tubuh. bahwa jantung ternyata digerakkan oleh pusat saraf penggerak yang terletak pada bagian batang otak kepala.
Apabila terjadi perdarahan pada batang otak, maka denyut jantung terganggu. Tetap perdarahan pada otak yang bersangkutan tidak mati, kata Prof. Dr. Mahar Mardjono (eks Rektor UI). Jadi, kalau hanya terjadi perdarahan pada otak, penderita tidak mati, jika batang otak betul-betul mati, maka harapan hidup seseorang sudah terputus.
Menurut Dr. Yusuf Misbach (ahli saraf) terdapat 2 macam kematian otak yaitu kematian korteks otak yang merupakan pusat kegiatan intelektual dan kematian batang otak. Kerusakan batang otak lebih fatal karena terdapat pusat saraf penggerak motor semua saraf tubuh. Menurut Dr. Kartono Muhammad (wakil ketua Ikatan Dokter Indonesia) mengatakan seseorang mati bila batang otak menggerakkan jantung dan paru-paru tidak berfungsi lagi.
Para fuqaha menurut Dr. Peunoh Daly menentukan ukuran hidup matinya seseorang dengan empat fenomena. Pertama, adanya gerak/nafas, gerakan sedikit/banyak. Kedua, adanya suara maupun bunyi, yang terdapat pada mulut, jeritan tangis, dan rasa haus. Ketiga, mempunyai kemampuan berfikir terutama bagi orang dewasa. Keempat, mempunyai kemampuan merasakan lewat panca indra dan hati.
Makalah Puasa Ramadhan
Daftar Isi :
Definisi Puasa, Pengertian Puasa, Bentuk Puasa, Hikmah Puasa, Beberapa Faedah Puasa.
Sekilas Isi :
Definisi Puasa
Secara etimologi, puasa berarti menahan, baik menahan makan, minum, bicara dan perbuatan. Seperti yang ditunjukkan oleh firman Allah, surat Maryam ayat 26 :
“Sesungguhnya aku telah bernadzar berpuasa demi Tuhan yang Maha Pemurah, bahwasanya aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini”. (Q.S. Maryam : 26)
Sedangkan secara terminologi, puasa adalah menahan dari hal-hal yang membatalkan puasa dengan disertai niat berpuasa. Sebagian ulama mendefinisikan, puasa adalah menahan nafsu dua anggota badan, perut dan alat kelamin sehari penuh, sejak terbitnya fajar kedua sampai terbenamnya matahari dengan memakai niat tertentu. Puasa Ramadhan wajib dilakukan, adakalanya karena telah melihat hitungan Sya’ban telah sempurna 30 hari penuh atau dengan melihat bulan pada malam tanggal 30 Sya’ban. Sesuai dengan hadits Nabi SAW.
“Berpuasalah dengan karena kamu telah melihat bulan (ru’yat), dan berbukalah dengan berdasar ru’yat pula. Jika bulan tertutup mendung, maka genapkanlah Sya’ban menjadi 30 hari”.
Pengertian Puasa
Puasa secara bahasa adalah menahan diri dari sesuatu. Sedangkan secara terminologi, adalah menahan diri pada siang hari dari berbuka dengan disertai niat berpuasa bagi orang yang telah diwajibkan sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
Detailnya, puasa adalah menjaga dari pekerjaan-pekerjaan yang dapat membatalkan puasa seperti makan, minum, dan bersenggama pada sepanjang hari tersebut (sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Puasa diwajibkan atas seorang muslim yang baligh, berakal, bersih dari haid dan nifas, disertai niat ikhlas semata-mata karena Allah ta’aala.
Adapun rukunnya adalah menahan diri dari makan dan minum, menjaga kemaluannya (tidak bersenggama), menahan untuk tidak berbuka, sejak terbitnya ufuk kemerah-merahan (fajar subuh) di sebelah timur hingga tenggelamnya matahari. Firman Allah SWT :
“Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar”. (Q.S. Al-Baqarah : 187)
Ibn’ Abdul Bar dalam hadits Rasulullah SAW, “Sesungguhnya Bilal biasa azan pada malam hari, maka makan dan minumlah kamu sampai terdengarnya azan Ibn Ummi Maktum”, menyatakan bahwa benang putih adalah waktu subuh dan sahur hanya dikerjakan sebelum waktu fajar.
Makalah Perkembangan Prenatal – Pra Kelahiran
Isi :
KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I PENDAHULUAN, A. Latar Belakang, B. Tujuan, C. Pembatasan Masalah, BAB II PEMBAHASAN, A. Perkembangan Masa Pre Natal/Perkembangan Pra Kelahiran, 1. Tahap Perkembangan Pra Kelahiran, a. Tahap Germinal (Pra-Embriotik), b. Tahap Embrio, c. Tahap Fetal, B. Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Kehamilan, BAB III PENUTUP, A. Kesimpulan, B. Saran, DAFTAR PUSTAKA.
Rangkuman :
A. Perkembangan Masa Pre Natal/Perkembangan Pra Kelahiran
Menurut perspektif Islam, kehidupan manusia telah dimulai pada saat sebelum lahir. Manusia memiliki ruh yang telah hidup sebelum saat kelahirannya di dunia. Ruh manusia ini ditiupkan malaikat untuk masuk ke dalam jasmani manusia pada saat ia dikandung ibunya.
Jasmani manusia, yang menjadi wadah bagi ruh selama ia mengalami kehidupan duniawi, juga diciptakan Allah sesuai dengan ketentuannya. Al-Qur'an dan hadits banyak membahas tentang hal itu. Al-Qur'an bahkan merupakan satu-satunya kitab suci yang membahas tentang awal proses perkembangan pra kelahiran manusia di dalam perut ibu secara cukup rinci. Kemudian setelah peralatan kedokteran berkembang pesat, gambaran pra kelahiran ini terbukti secara empirik.
Diantara perkembangan yang teramat penting dalam kehidupan manusia ialah sewaktu dalam kandungan ibu (pre natal). Jangka waktu pre natal ialah tempo selepas persenyawaan sehingga bayi dilahirkan yaitu berlangsung kira-kira 266 hari selepas persenyawaan atau 280 hari dari pertama haid yang terakhir sebelum seseorang hamil. Yang dimaksud persenyawaan disini ialah proses dimana sperma dan ovum bersatu untuk membentuk satu sel yang disebut zigot.
1. Tahap Perkembangan Pra Kelahiran
Periode pra kelahiran (pre natal period) mulai pada saat pembuahan (konsepsi) dan berakhir pada saat kelahiran (kira-kira 38 minggu). Selama perkembangan pra kelahiran, manusia mengalami perkembangan yang sangat cepat dalam kehidupannya. Saat ini ilmuwan membagi perkembangan pra kelahiran (tahap perkembangan embrio) dibagi tiga periode utama : 1) tahap germinal (dari pembuahan sampai dua minggu), 2) tahap embrio (dua sampai delapan minggu), dan 3) tahap fetus (dua sampai sembilan bulan).
Dalam salah satu ayat Al-Qur'an digambarkan bahwa Allah menempatkan bayi yang lemah pada awal perkembangannya di suatu tempat yang aman dan kokoh.
Bayi dalam perut ibu dapat dikatakan berada dm tempat yang aman dan kokoh, yang memungkinkan untuk tumbuh dalam keadaan relatif aman dari serangan dunia luar, dengan asupan makanan yang terpenuhi dari ibunya. Yang dimaksud tempat yang aman dan kokoh tadi adalah rahim (uterus). Rahim merupakan ruang kosong yang berotot dan kuat dengan berat sekitar 50 gram. Struktur ini belum cukup untuk seorang bayi yang sedang berkembang. Dengan demikian, struktur rahim akan mengalami perubahan selama kehamilan. Ukuran rahim akan berkembang berangsur-angsur meningkat sampai 1.100 gram pada akhir kehamilan.
Makalah Kisah Nabi Adam
Isi :
HALAMAN JUDUL, HALAMAN PENGESAHAN, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I PENDAHULUAN, A. Latar Belakang, BAB II PEMBAHASAN, A. Kejadian Langit dan Bumi, B. Terciptanya Nabi Adam a.s., C. Terciptanya Ibu Sekalian Manusia, D. Adam dan Hawa Diturunkan ke Bumi, BAB III PENUTUP, A. Kesimpulan, B. Saran.
Rangkuman :
B. Terciptanya Nabi Adam a.s.
Sesudah langit dan bumi, malaikat dan jin atau iblis diciptakan. Maka Allah hendak menciptakan makhluk yang akan diperintah untuk mengelola bumi. Hal itu diutarakan kepada para malaikat. “Aku akan menciptakan manusia untuk menjadi pengatur di bumi.”
Para malaikat mengira lalai dalam menjalankan tugasnya maka mereka berkata, “Mengapa Tuhan menciptakan manusia ? Bukankah mereka hanya akan berbuat kerusakan di atas bumi. Mereka akan saling bermusuhan dan berbunuhan. Sedangkan kami para malaikat senantiasa patuh dan mengagungkan nama-Mu ?”
Untuk melenyapkan kekhawatiran para malaikat itu, Allah kemudian berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Para malaikat bungkam mendengar penegasan Allah itu. Bukankah Allah maha mengetahui segala sesuatu? Demikianlah Allah kemudian menciptakan Adam dari tanah liat dan lumpur hitam. Setelah terbentuk kemudian dimasukkan roh ke dalamnya. Adam pun kemudian hidup. Bisa berdiri tegak.
Allah kemudian memerintahkan para malaikat untuk bersujud atau menghormat kepada Adam. Para Malaikat pun bersujud sebagai pernyataan hormat dan ucapan selamat atas terciptanya Adam. Hanya Iblis yang tidak mau bersujud. Ia membangkang perintah Allah.
“Apakah yang membuat engkau tidak mau bersujud kepada Adam?”
“Saya lebih baik dari Adam. Engkau ciptakan saya dari api sedang Adam hanya dari segumpal tanah.” kata Iblis menyombongkan diri. Yang berpendapat api lebih baik daripada tanah adalah Iblis sendiri. Padahal hanya Tuhanlah yang Maha Tahu siapa yang lebih mulia.
Allah murka mendengar jawaban Iblis, “Hai Iblis keluarlah engkau dari sorga. Sungguh tidak patut kau tinggal di sini lagi dan terkutuklah engkau selama-lamanya!”
Iblis berkata, “Wahai Tuhan! Engkau kutuk dan Engkau usir aku dari sorga karena Adam. Saya rela. Tapi kabulkanlah permohonan saya untuk hidup lama hingga hari kiamat nanti.”
Permohonan Iblis dikabulkan. Ia akan dibiarkan hidup sampai hari kiamat tiba. Iblis kemudian bersumpah, “Ya, Tuhan karena Engkau telah menghukum saya sebagai yang tersesat, maka saya akan menghalang-halangi Adam dan keturunannya dari jalan-Mu yang lurus. Saya akan mendatangi mereka dari muka dan belakang dari kiri dan dari kanan!”
Itulah sumpah Iblis. Ia bertekad akan menyesatkan Adam dan keturunannya agar mereka menjauhi perintah Tuhan berbuat kekacauan di muka bumi, sating bermusuhan dan berbunuhan satu sama lain.
Makalah Homoseks Gay Lesbian
Isi :
HALAMAN JUDUL, HALAMAN PENGESAHAN, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I PENDAHULUAN, A. Latar Belakang, B. Rumusan Masalah, BAB II PEMBAHASAN, A. Besarnya Dosa Homoseksual Serta Kekejian dan Kejelekannya, B. Ciri-ciri Kaum Homoseks, C. Azab dan Siksa Kaum Nabi Luth, BAB III PENUTUP, DAFTAR PUSTAKA.
Rangkuman :
B. CIRI-CIRI KAUM HOMOSEKS
1. Fitrah dan tabiat mereka terbalik dan berubah dari fitrah yang telah Allah ciptakan pada pria, yaitu kehendak kepada wanita bukan kepada laki-laki.
2. Mereka mendapatkan kelezatan dan kebahagian apabila mereka dapat melampiaskan syahwat mereka pada tempat-tempat yang najis dan kotor dan melepaskan air kehidupan (mani) di situ.
3. Rasa malu, tabiat, dan kejantanan mereka lebih rendah daripada hewan.
4. Pikiran dan ambisi mereka setiap saat selalu terfokus kepada perbuatan keji itu karena laki-laki senantiasa ada di hadapan mereka di setiap waktu. Apabila mereka melihat salah seorang di antaranya, baik anak kecil, pemuda atau orang yang sudah berumur, maka mereka akan menginginkannya baik sebagai objek ataupun pelaku.
5. Rasa malu mereka kecil. Mereka tidak malu kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala juga kepada makhlukNya. Tidak ada kebaikan yang diharapkan dari mereka.
6. Mereka tidak tampak kuat dan jantan. Mereka lemah di hadapan setiap laki-laki karena merasa butuh kepadanya.
7. Allah mensifati mereka sebagai orang fasik dan pelaku kejelekan ; “Dan kepada Luth, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik” [Al-Anbiya : 74]
8. Mereka disebut juga sebagai orang-orang yang melampui batas : “Sesungguhnya kalian mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsu kalian (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kalian ini adalah kaum yang melapaui batas” [Al-A’raf : 81]. Artinya, mereka melampaui batasan-batasan yang telah ditetapkan oleh Allah.
9. Allah menamakan mereka sebagai kaum perusak dan orang yang zhalim : “Luth berdo’a. ‘Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu’. Dan tatkala utusan Kami (para malaikat) datang kepada Ibrahim membawa kabar gembira, mereka mengatakan, ‘Sesungguhnya kami akan menghancurkan penduduk (Sodom) ini. Sesungguhnya penduduknya adalah orang-orang yang zhalim” [Al-Ankabut : 30-31]
C. AZAB DAN SIKSA KAUM NABI LUTH
Disebutkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala menhujani mereka dengan batu. Tidak tersisa seorangpun melainkan dia terhujani batu tersebut. Sampai-sampai disebutkan bahwa salah seorang dari pedagang di Mekkah juga terkena hujan batu sekeluarnya dari kota itu. Kerasnya azab tersebut menunjukkan bahwa homoseksual merupakan perbuatan yang paling keji sebagaimana yang disebutkan dalam dalil.