Search This Blog

PEMANFAATAN KEMBALI ARSITEKTUR MASA LALU SEBAGAI TEMPAT BELANJA

(KODE ARSITEKR-0001) : SKRIPSI PEMANFAATAN KEMBALI ARSITEKTUR MASA LALU SEBAGAI TEMPAT BELANJA

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang
Bangunan arsitektur masa lalu yang merupakan warisan peninggalan budaya banyak terbengkalai atau tidak lagi terurus oleh pemiliknya bahkan oleh pemerintah selaku pemilik aset penting negara ini. Hal ini disebabkan adanya pertentangan dengan kepentingan ekonomi karena bangunan ini memiliki biaya pemeliharaan yang
tinggi sementara tingkat kesadaran masyarakat yang kurang akan arti penting keberadaan warisan masa lalu ini sebagai bukti peradaban masa lalu.
Seharusnya bangunan ini tidak hanya mengandalkan nilai sosial-budaya saja untuk bertahan. Bangunan dapat difungsikan sebagai bangunan komersil yang dapat menghasilkan keuntungan materi yang dapat digunakan setidaknya untuk biaya pemeliharaan bangunan itu sendiri.
Tetapi pemerintah memiliki aturan terkait dengan bangunan masa lalu ini, khususnya untuk masalah pemugaran sebagai bentuk pemanfaatan kembali arsitektur masa lalu. Sedangkan suatu kegiatan komersil misalnya kegiatan belanja yang menjadi kegiatan utama dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia yang dapat mendatangkan keuntungan bagi pemilik atau pengelola tempat belanja tersebut, memiliki persyaratan dalam desain bangunan yang harus dipenuhi.

I.2 Tujuan Penulisan
Penulisan ini bertujuan untuk menelaah mengenai apa saja aturan yang telah ditetapkan mengenai bangunan arsitektur masa lalu oleh pemerintah, kemudian akan dikaitkan dengan persyaratan desain bangunan tempat belanja. Sehingga akhirnya dapat diketahui apakah arsitektur masa lalu dapat berpotensi menghasilkan keuntungan materi sebagai tempat belanja, sehingga dapat memenuhi biaya pemeliharaan bangunan tersebut yang menjadikannya tetap bertahan di tengah persaingan ekonomi dan modernitas arsitektur dalam kehidupan masyarakat saat ini.
Dari penulisan ini pula dapat diketahui apakah seharusnya bangunan masa lalu yang beradaptasi dengan persyaratan tempat belanja atau sebaliknya.

I.3 Lingkup Pembahasan
Penulisan ini akan dibatasi pada bangunan arsitektur masa lalu berikut aturan pemugaran yang terkait, serta persyaratan tempat belanja yang hanya ditinjau dari segi arsitektur bangunan melalui aspek eksterior dan interior, terlepas dari pembahasan mengenai struktur dan utilitas bangunan.

I.4 Metode Pendekatan
1. Studi literature
Berupa studi kepustakaan
2. Observasi
Tinjauan langsung ke lapangan

I.5 Metode Penulisan
Penulisan karya tulis ini dibagi dalam 4 bab yang disusun sebagai berikut :
Bab 1 berisi latar belakang, tujuan penulisan, lingkup pembahasan, metode pendekatan, dan metode penulisan.
Bab 2 berisi kajian umum mengenai pengertian bangunan masa lalu, Bangunan Cagar Budaya, pemanfaatan arsitektur masa lalu, kegiatan belanja, belanja bagian dari kegiatan komersil,desain tempat belanja, klasifikasi tempat belanja dan pemanfaatan arsitektur masa lalu sebagai tempat belanja.
Bab 3 berisi tinjauan umum studi kasus, data teknis, sejarah bangunan,analisa bangunan dan analisa bangunan sebagai tempat belanja.
Bab 4 berisi kesimpulan dan saran.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »