makalah bahaya narkoba terhadap generasi penerus bangsa
Daftar Isi :
HALAMAN JUDUL, LEMBAR PERSETUJUAN, MOTTO, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I : PENDAHULUAN, A. Latar Belakang, B. Rumusan Masalah, C. Tujuan, D. Manfaat, E. Sistematika Penulisan, BAB II : KAJIAN TEORI, A. Pengertian Narkotika, B. Gejala-gejala Ketergantungan Narkotika, C. Jenis Tanaman Narkotika dan Obat Bius, D. Faktor-faktor Penyalahgunaan Narkoba, E. Ciri-ciri Narkotika/Psikotropika, BAB III : PENYAJIAN DATA, ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH, A. Penyajian data, B. Analisis dan Pemecahan Masalah, BAB IV : KESIMPULAN DAN PENUTUP, A. Kesimpulan, B. Penutup, DAFTAR PUSTAKA.
Sekilas Isi :
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar/mahasiswa, sudah seyogyanya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orangtua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita. Adapun upaya-upaya yang lebih konkret yang dapat kita lakukan sebelum kerjasama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba terhadap generasi penerus bangsa, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin untuk mengetahui jumlah pengguna narkoba tersebut. Kebanyakan dari mereka tidak mengetahui bahaya dari narkoba, sehingga kebanyakan dari mereka terus menggunakan drugs sampai sekian lama mungkin.
Satu hal yang diketahui bahwa salah satu dampak buruk narkoba bisa mengakibatkan pecandu memiliki suatu retardasi mental dan emosional. Contoh seorang pecandu berusia 16 tahun saat ia pertama kali menggunakan narkoba, dan saat ia berusa 26 tahun ia berhenti menggunakan narkoba. Memang secara fisik ia berusia 26 tahun, tetapi sebenarnya usia mental dan emosionalnya adalah 16 tahun. Ada 10 tahun yang ‘hilang’ saat ia menggunakan narkoba. Dan ini juga sebabnya mengapa ia tidak memiliki pola pikir dan kestabilan emosi seperti layaknya orang-orang lain seusianya.
Kebanyakan dari pengguna narkoba yang menggunakan jarum suntik, akan lebih mudah terinfeksi virus Hepatitis C dan HIV/AIDS yang akan lebih mudah masuk ke dalam organ tubuh mereka tanpa mereka ketahui. Karena kebanyakan dari pengguna jarum suntik, mereka tidak memikirkan resiko yang akan mereka peroleh, sehingga mereka sering kali untuk bertukar jarum suntik dan penggunaannya jarum suntik secara terus menerus tanpa memikirkan kebersihan dari jarum suntik tersebut, jadi kebanyakan dari mereka tidak menggunakan jarum suntik yang baru. Mereka lebih memilih untuk menggunakan jarum suntik yang lama. Padahal dari mereka pengguna jarum suntik yang terus menerus tanpa memperhatikan keberhasilannya atau mengakibatkan bakteri yang ada dalam jarum suntik tersebut lebih mudah masuk ke dalam tubuh si pemakai dan akan lebih mudah lagi menyerang organ tubuh mereka.
Bahaya-bahaya yang lain akan mereka peroleh akan lebih banyak lagi bahkan mereka tidak memperdulikan akan keselamatan mereka dan juga masa depan mereka jika mereka terus menerus menggunakan narkoba. Dan bahaya tersebut tidak hanya menyerang fisik mereka saja, melainkan mental, emosional dan spiritual merekapun akan terganggu.