Isi :
1. Pengertian Cost Volume Profit (CVP), 2. Studi Kasus, 3. Kesimpulan, Daftar Pustaka
Rangkuman :
1. Pengertian
Manajer Keuangan di setiap perusahaan berkompeten dalam mendesain model keuangan untuk menyesuaikan keputusan operasional dan strategis, seperti perencanaan laba atau penggunaan optimal dari suatu sumber daya langka, membangun suatu model dasar keuangan cost-volume-profit (CVP), membangun suatu model perencanaan keuangan terkomputerisasi, membangun suatu model keuangan yang mencerminkan efek pajak, multiple produk, dan multiple cost drivers, mengatur sumber daya langka, dan menerapkan Teori Batasan padanya, menerapkan analisa kepekaan dan skenario untuk model resiko keputusan, menggunakan program linier untuk model keputusan tentang penggunaan berbagai sumber daya langka.
Model keuangan adalah penyajian kenyataan didalam dunia bisnis. Satu model yang mengijinkan seseorang untuk melihat bagaimana sesuatu seharusnya dikerjakan. Suatu model keuangan yang mengijinkan suatu perusahaan untuk menguji interaksi variabel ekonomi didalam berbagai pengaturan. Model keuangan memerlukan analis yang mengembangkan satu set persamaan yang menghadirkan suatu operasi perusahaan dan hubungan keuangannya. Ini bisa meliputi hal-hal seperti hubungan antara penjualan dan biaya-biaya variabel, perputaran inventori, dan proporsi relatif berbagai produk yang dijual. Sekali model keuangan dikembangkan, akan dapat digunakan untuk menyelidiki kombinasi variabel berbeda yang saling berhubungan satu sama lainnya untuk melihat apa saja hasil yang diperkirakan dalam skenario berbeda.
Model keuangan menawarkan beberapa manfaat kepada para pemakai. Sekali model dikembangkan, para pemakai dapat berkonsentrasi atas analisa kepentingan dinas sebagai ganti jumlah yang dibahas. Hal ini memberi pengertian yang mendalam pada para Manajer Keuangan tentang kemungkinan hasil bisnis tanpa resiko mencobanya terlebih dahulu. Maka, adalah mungkin untuk mengidentifikasi keputusan bisnis yang tidak baik sebelum waktu yang ditetapkan.
Satu Model yang telah terbukti bermanfaat adalah model Cost-Volume-Profit (CVP). Model ini memperlihatkan efek perubahan volume pada biaya perusahaan, pendapatan, dan laba. Model dasar ini menggabungkan empat variabel penting-volume penjualan, biaya-biaya, pendapatan, dan laba. Model dasar dapat diperluas untuk menilai dampak harga, biaya, dan perubahan volume, bersamaan dengan perubahan didalam bauran produk dan pajak pendapatan. Walaupun model disebut cost-volume-profit, dapat juga digunakan oleh perusahaan nir-laba juga. Perusahaan seperti itu melaksanakan analisa untuk meyakinkan bahwa mereka hanya membelanjakan dana yang mereka punyai. Ini adalah suatu jenis khusus analisa CVP yang disebut analisa keadaan impas.