Search This Blog

Showing posts with label prakerin. Show all posts
Showing posts with label prakerin. Show all posts

TESIS HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN PENGALAMAN KERJA INDUSTRI PESERTA DIDIK TERHADAP EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PRODUKTIF DI SMK

(KODE : PASCSARJ-0313) : TESIS HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN PENGALAMAN KERJA INDUSTRI PESERTA DIDIK TERHADAP EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PRODUKTIF DI SMK (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN)



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Administrasi Pendidikan
Pengertian administrasi pendidikan dapat dilakukan dari dua pendekatan; sebagai suatu ilmu dan sebagai suatu proses atau kegiatan. Administrasi pendidikan sebagai ilmu mempelajari bentuk kerjasama antara dua orang atau lebih untuk memberdayakan sumber-sumber yang ada bagi pencapaian tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Menurut pendapat Engkoswara (2001 : 2-3), administrasi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari penataan sumber daya yaitu manusia, kurikulum, atau sumber belajar dan fasilitas untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal dan penciptaan suasana yang baik bagi manusia yang disepakati.
Administrasi pendidikan sebagai proses atau kegiatan adalah keseluruhan kegiatan menyediakan dan memberdayakan sumber-sumber untuk pencapaian tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Administrasi pendidikan dapat diartikan sebagai proses kerjasama sumber daya manusia dalam mengelola pendidikan, baik dalam proses pembuatan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, koordinasi, maupun pengawasan terhadap semua sumber daya lain yang menjadi bidang garapannya untuk mencapai tujuan pendidikan secara produktif.
Administrasi pendidikan dilakukan dalam organisasi dan lembaga-lembaga pendidikan dengan bidang garapan dan fungsi-fungsinya. Secara umum, bidang garapan administrasi pendidikan meliputi : man (manusia), material (fasilitas), metode (kurikulum), money (dana) dan market ( pemasaran lulusan). Sedangkan fungsinya meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
Pengguna jasa pendidikan dalam hal ini adalah dunia kerja juga memberikan kontribusi yang berarti dalam mewujudkan terciptanya efektifitas pembelajaran produktif sehingga peran sertanya dalam mewujudkan pembelajaran produktif yang efektif dapat terus ditingkatkan.

B. Sumber Daya Manusia dalam Administrasi Pendidikan
Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur dan menjadi bidang garapan penting dalam administrasi pendidikan. Manajemen sumber daya manusia (human resource management) sering pula disebut sebagai manajemen personalia (personnel management), "administrasi kepegawaian (personel administration) atau manajemen tenaga kerja (labour management).
Robbins (1999 : 8) mengemukakan dua cara dalam memahami manajemen sumber daya manusia. Pertama, manajemen sumber daya manusia adalah suatu staf atau penunjang yang mempunyai fungsi di dalam organisasi. Fungsinya adalah memberikan bantuan dalam permasalahan manajemen sumber daya manusia kepada para pekerja atau secara langsung termasuk di dalam produksi barang dan layanan organisasi. Kedua, manajemen sumber daya manusia adalah sebuah fungsi pada setiap jabatan manager, ada atau tidak ada perbedaan pada bagian manajemen sumber daya manusia, fakta membuktikan bahwa untuk mengelola pekerjaan secara efektif memerlukan seluruh manajer yang dapat menangani kegiatan dengan baik.
tesis manajemen pendidikan-1
Berdasarkan kedua pendekatan itu dapat diambil suatu pemahaman bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang garapan manajemen dalam sebuah organisasi yang mempunyai fungsi antara lain untuk menangani masalah-masalah ketenagakerjaan dan akan membantu manager bersama-sama dengan pekerja mencapai tujuan organisasi secara aktif. Untuk itu, seluruh manager dalam organisasi harus memahami tentang prinsip-prinsip manajemen sumber daya manusia tersebut.
Manajemen sumber daya manusia dapat didefinisikan juga sebagai suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada individu (pegawai). Pengelolaan dan pendayagunaan tersebut dikembangkan secara maksimal di dalam dunia kerja untuk mencapai tujuan organisasi dan pengembangan individu pegawai.
Pengertian tentang manajemen personalia yang mencakup fungsi manajerial dan fungsi operatif ini menjelaskan bahwa manajemen personalia dilakukan melalui serangkaian proses yang terencana, terarah dan terkendali secara sistematis dalam sebuah kerangka manajemen di dalam sebuah organisasi.