Search This Blog

Showing posts with label hidrosfer. Show all posts
Showing posts with label hidrosfer. Show all posts
Makalah Dinamika Hidrosfer

Makalah Dinamika Hidrosfer


Judul : Makalah Dinamika Hidrosfer

Isi :
A. PENGERTIAN HIDROSFER DAN SIKLUS AIR, B. AIR DI DARATAN, 1. Air Tawar, Rawa, Danau, Air Tanah, Sungai, 1. Daerah Aliran Sungai (DAS), Pengertian DAS, Fungsi DAS, Pengelolaan dan Usaha Konservasi DAS, C. BANJIR, 1. Pengertian dan penyebab terjadinya banjir, 2. Dampak Terjadinya Banjir, 3. Usaha mengurangi resiko terjadinya banjir, 4. Usaha penanggulangan banjir, 5. Usaha perbaikan kerusakan akibat banjir.


Rangkuman :
A. PENGERTIAN HIDROSFER DAN SIKLUS AIR
Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting untuk kehidupan di bumi. Contohnya, proses pembentukan muka bumi, erosi, pengangkutan, dan pengendapan.
Air adalah senyawa gabungan antara dua atom hidrogen dan satu atom oksigen menjadi H2O. Air dapat ditemukan dalam tiga wujud, yaitu : padat, cair, dan gas.
Lebih dari 70% permukaan bumi tertutup lapisan air, baik sebagai air samudra, air laut, air tanah, danau, sungai, gletser, salju, maupun uap air di atmosfer. Seluruh lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi tersebut disebut hidrosfer. Air merupakan salah satu sumber daya secara alamiah dapat diperbaharui (renewable). Air mempunyai daya regerenasi dalam suatu sirkulasi yang disebut siklus air (water circle). Pemanasan air laut oleh sinar matahari dapat terus menerus berlangsung.

Ada tiga macam siklus air, yaitu siklus pendek, sedang dan panjang.
1. Siklus pendek
Siklus ini terjadi jika uap air laut mengalami kondensasi di atas laut, selanjutnya membentuk awan dan jatuh sebagai hujan di laut setempat. Karena terjadi pemanasan oleh sinar matahari, air di laut menguap, membubung di udara. Di udara uap air mengalami penurunan suhu karena perbedaan ketinggian (setiap naik 100 meter suhu udara turun 0,5 0C). Dengan demikian semakin ke atas suhu udara semakin rendah, sehingga terjadi proses kondensasi (pengembunan).

2. Siklus sedang
Siklus ini terjadi jika uap air laut mengalami kondensasi, selanjutnya membentuk awan yang terbawa angin menuju daratan dan jatuh sebagai hujan. Namun, terbentuknya awan tidak selalu di atas laut sehingga ada kemungkinan yang terbawa angin adalah uap airnya. Setelah di atas daratan uap air berubah menjadi awan dan selanjutnya turun sebagai hujan. Air hujan yang jatuh di darat ada yang menjadi aliran permukaan, meresap ke dalam tanah, mengalir di sungai, dan akhirnya kembali ke laut.

3. Siklus panjang
Siklus ini terjadi jika uap air laut mengalami kondensasi, selanjutnya seperti pada siklus sedang, uap air atau awan terbawa angin menuju daratan hingga pegunungan tinggi. Karena pengaruh suhu, uap air berubah menjadi kristal-kristal es atau salju. Kemudian jatuh sebagai hujan es atau salju yang membentuk gletser, mengalir masuk ke sungai, dan akhirnya kembali ke laut.

B. AIR DI DARATAN
Lapisan hidrosfer dibedakan menjadi dua jenis, yaitu air asin dan air tawar, dan masing-masing dibedakan sebagai berikut :