Search This Blog

Makalah Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia (Sifat Fisika dan Sifat Kimia)

Makalah Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia (Sifat Fisika dan Sifat Kimia)

Judul : Makalah Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia (Sifat Fisika dan Sifat Kimia)

Daftar Isi :
A. PERUBAHAN FISIKA, 1. Beberapa Perubahan Fisika di Sekitar Kita, 2. Sebab-sebab Terjadinya Perubahan Fisika, B. PERUBAHAN KIMIA, 1. Beberapa Perubahan Kimia di Sekitar Kita, a. Pembentukan gas, b. Pembentukan endapan, c. Perubahan warna, d. Perubahan energi, 2. Sebab-sebab Terjadinya Perubahan Kimia, C. CIRI-CIRI PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA, D. SIFAT MATERI : SIFAT FISIKA DAN SIFAT KIMIA.


Sekilas Isi :
A. PERUBAHAN FISIKA

Perubahan fisika dapat diamati pada lingkungan di sekitar kita. Apa contoh perubahan fisika tersebut? Untuk mendapatkan jawabannya, mari kita simak pembahasan berikut :
1. Beberapa Perubahan Fisika di Sekitar Kita
Mungkin di daerahmu terdapat sungai yang memiliki batuan dari berbagai ukuran. Batuan tersebut ada yang besar, ada pula yang kecil. Arus sungai yang deras menerpa dan menghanyutkan batuan tersebut sehingga pecah menjadi batuan-batuan yang lebih kecil. Pecahan-pecahan batuan ini memiliki sifat yang sama dengan batuan semula. Sebagai contoh, pecahan batuan dan batuan semula tetap keras, serta bahan penyusunnya pun sama. Peristiwa pecahnya batuan tergolong perubahan fisika.
Udara yang kita hirup setiap hari merupakan hasil perubahan fisika. Udara terdiri dari berbagai macam gas, misalnya gas oksigen, nitrogen, dan argon. Gas-gas ini bercampur secara fisika membentuk udara. Udara yang telah terbentuk dapat diuraikan menjadi zat penyusunnya melalui proses destilasi.
Ketika kamu menjemur pakaian juga terjadi perubahan fisika. Pakaian yang semula basah lama-kelamaan kering karena mendapat panas matahari. Panas matahari menguapkan air yang terdapat pada pakaian. Perubahan dari air menjadi uap air tergolong perubahan fisika.
Ketika kita membuat minuman teh juga terjadi perubahan fisika. Pada saat itu kita mencampur gula dengan air teh. Setelah diaduk beberapa lama, butiran gula menghilang dan timbul rasa manis. Adanya rasa manis menunjukkan bahwa zat gula sebenarnya tidak hilang, melainkan masih terdapat dalam air teh.
Perubahan fisika juga dapat diamati ketika kita merebus air, membuat es batu, air mengalami perubahan wujud dari cairan menjadi padatan. Ketika kita menggoreng masakan dengan margarine, terjadi perubahan wujud dari padatan menjadi cairan.
2. Sebab-sebab Terjadinya Perubahan Fisika
Perhatikan kembali beberapa contoh perubahan fisika yang sudah dibahas di atas. Ternyata, perubahan fisika dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Pertama, perubahan fisika berupa perubahan wujud. Kedua, perubahan fisika karena pencampuran benda. Ketiga, perubahan fisika karena benda dipotong atau dibelah.
Perubahan wujud mencakup perubahan dari padat ke cair (disebut mencair atau meleleh), cair ke gas (menguap), gas ke cair (mengembun), cair ke padat (membeku), dan padat ke gas (menyublim). Semua perubahan wujud ini terjadi karena benda menerima atau melepaskan panas. Mencair (misalnya, es menjadi air), menguap (air menjadi uap air), dan menyublim (kapur barus menjadi gas) terjadi karena benda menerima panas. Sebaliknya, membeku (air menjadi es batu) dan mengembun (uap air menjadi air) terjadi karena benda melepaskan panas.


Makalah Ibnu Sina dan Filsafat Ajarannya

Makalah Ibnu Sina dan Filsafat Ajarannya

Judul : Makalah Ibnu Sina dan Filsafat Ajarannya

Daftar Isi :
KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I PENDAHULUAN, 1.1. Latar Belakang Ibnu Sina, a. Kehidupan Ibnu Sina, b. Hasil Karyanya, BAB II PEMBAHASAN, 2.1. Filsafat Ajarannya, a. Teori Fisika, b. Ilmu Jiwa, c. Tentang Wujud, d. Kenabian, BAB III PENUTUP, 3.1. Kesimpulan, DAFTAR PUSTAKA.


Sekilas Isi :
a. Kehidupan Ibnu Sina
Nama lain Ibnu Sina adalah Abu Ali Al Husain Ibn Abdullah Ibn Sina. Di Eropa dia lebih dikenal dengan nama Avicenna. Lahir di sebuah desa Afsyaha di daerah Bukhara pada tahun 340 H (980 M). Ibnu Sina dibesarkan di daerah kelahirannya. Ia belajar Al-Qur’an dengan menghafalnya dan belajar ilmu-ilmu agama serta ilmu-ilmu pengetahuan umum seperti astronomi, matematika, fisika, logika, kedokteran dan ilmu metafisika.
Ketika umurnya belum mencapai 16 tahun sudah menguasai ilmu kedokteran. Pada waktu Nuh bin Mansur, penguasa Bukhara menderita sakit, banyak dokter yang tidak mampu mengobatinya, maka setelah diperiksa dan diobati oleh Ibnu Sina ia menjadi sembuh. Pada usia 22 tahun ayahnya meninggal, kemudian dia pergi ke Jurjan dan ke Chawarazm. Hidupnya berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain sampai di Hamadan. Di tempat ini ia menjadi seorang menteri. Ia meninggal pada tahun 428 H/1037 M pada usia 57 tahun.
b. Hasil Karyanya
Ibnu Sina meskipun disibukkan oleh kegiatan politik namun karena kecerdasannya, menyebabkan ia mampu menulis beberapa buku. Ia sangat berjasa bagi para ilmuwan dengan karya-karya yang sangat berguna. Adapun karangan-karangan Ibnu Sina yang terkenal adalah :
1) As-Syifa
Buku ini adalah buku filsafat yang terpenting dan terbesar dan terdiri dari empat bagian yaitu logika, fisika, matematika, dan metafisika.
2) Al-Syarat Wat-Tanbihat
Buku ini adalah buku terakhir dan yang paling baik. Pernah diterbitkan di Leiden tahun 1892 dan diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis dan diterbitkan di Kairo juga.
3) Al-Hikmat Al-Masyriqiyyah
Buku ini banyak dibicarakan orang karena tidak jelasnya maksud judul buku. Ada yang menyatakan buku ini mengenai tasawuf dan naskahnya yang masih ada memuat bagian logika.
4) Al-Qanun
Atau canon of medicine, buku ini pernah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan pernah menjadi buku standar untuk universitas-universitas di Eropa.
2.1. Filsafat Ajarannya
a. Teori Fisika
Kajian yang dikemukakan Ibnu Sina dalam masalah ini adalah bersifat teori, dan obyeknya yaitu benda yang wujud, dimana ia terdapat dalam perubahan, diam dan bergerak. Ilmu fisika mempunyai beberapa dasar diantaranya :
1) Benda (maddah) surah (form) atau tiada (adam)
2) Gerak dan diam
3) Waktu / masa
4) Tempat dan kekosongan
5) Terbatas dan tak terbatas
— Benda, surah dan tiada
Setiap benda yang tersusun mempunyai 3 unsur yaitu bendanya, surah, dan tiada.
— Gerak dan diam
Gerak adalah pergantian kepada yang menetap pada benda sedikit demi sedikit dengan menuju kepada suatu arah tertentu, demikian kata Ibnu Sina. Atau bisa dikatakan perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain adalah gerak. Begitu pula bertambah atau berkurangnya sesuatu bentuk juga dikatakan gerak.


Makalah Geografi Persebaran Fauna

Makalah Geografi Persebaran Fauna

Judul : Makalah Geografi Persebaran Fauna

Daftar Isi :
KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I PENDAHULUAN, A. Latar Belakang, B. Rumusan Masalah, BAB II RUMUSAN MASALAH, Persebaran komunitas fauna di dunia, a. Fauna yang dibagi secara sub definisi, b. Jenis-jenis satwa, - Fauna di daerah padang rumput, - Fauna di daerah gurun, - Fauna di daerah tundra, - Fauna di daerah hutan basah, - Fauna di daerah hutan gugur, - Fauna di daerah taiga, c. Persebaran fauna karena bentuk muka bumi, - Fauna Asiatis, - Fauna Australis, - Fauna Peralihan (Wallacea), d. Persebaran fauna di Indonesia, e. Persebaran fauna di muka bumi menurut Alfred Russel Wallace, - Palaearctic, - Ethiopian, - Oriental, - Australian, - Neotropical, - Nearctic, BAB II PENUTUP.


Sekilas Isi :
Persebaran Komunitas Fauna Di Dunia
Jenis-jenis fauna tertentu dipengaruhi keberadaannya oleh keadaan tumbuh-tumbuhan. Sedangkan tumbuh-tumbuhan dipengaruhi oleh iklim. Keadaan fauna di tiap-tiap daerah atau bioma, tergantung pada kemungkinan-kemungkinan yang dapat diberikan daerah tersebut untuk memberi makan. Iklim berpengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap penyebaran fauna. Akibat pengaruh iklim terdapatlah beberapa macam fauna antara lain :
- Fauna pegunungan
- Fauna dataran rendah
- Fauna padang rumput (sabana)
- Fauna hutan tropis, dan sebagainya

Fauna di dunia terbagi atas delapan sub definisi, yaitu :
- Ethiopian untuk fauna di Afrika
- Palaearctic untuk fauna di Asia
- Oriental untuk fauna di Asia Selatan dan Tenggara
- Neotropical untuk fauna di Amerika Selatan
- Nearctic untuk fauna di Amerika Utara
- Oceanian untuk fauna di Daerah Pasifik
- Australiasia untuk fauna di Australia
- Antarctic untuk fauna di Daerah Kutub

Jenis-jenis satwa/fauna terkenal di dunia antara lain :
- Reindeer berasal dari Kanada
- Pinguin berasal dari pesisir pantai Eropa Utara
- Gajah berasal dari India
- Cendrawasih berasal dari Australia
- Kangguru berasal dari Australia
- Pelikan berasal dari pesisir utara pantai Kanada
- Zebra berasal dari Afrika
- Badak berasal dari Sumatra

1. Fauna di daerah padang rumput
Hewan-hewan pemakan rumput yang besar-besar antara lain : zebra, kangguru, dan bison. Predator di daerah padang rumput antara lain singa dan anjing liar serta ular. Sedangkan jenis insektanya adalah belalang.
2. Fauna di daerah gurun
Mamalia besar jarang dapat hidup di daerah gurun. Hewan besar sukar menyesuaikan diri pada daerah yang bersuhu tinggi dan ketiadaan air. Sedangkan hewan-hewan yang terdapat di gurun antara lain ular, kadal, dan rodentia.
3. Fauna di daerah tundra
Herbivora yang besar-besar antara lain : musk-ox dan reindeer, yang mendapat cukup makanan dari lumut dan lichens. Terdapat juga beruang kutub, kelinci kutub dan lemming.
4. Fauna di daerah hutan basah
Hewan-hewan hutan basah tropik antara lain babi hutan, kera, burung, bajing, kucing hutan, dan sebagainya.
5. Fauna di daerah hutan gugur
Hewan-hewan yang hidup di daerah hutan gugur antara lain : rusa, beruang, racoon, rubah, bajing dan burung pelatuk.
6. Fauna di daerah taiga
Hewan khas di daerah taiga antara lain : moose, beruang hutan, ajak, dan marten.


Makalah Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam

Makalah Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam

Judul : Makalah Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam

Daftar Isi :
KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I PENDAHULUAN, 1.1. Latar Belakang, 1.2. Rumusan Masalah, 1.3. Tujuan Masalah, BAB II PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN DAN PENYEBARAN AGAMA ISLAM, 2.1. Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam Serta Perwujudan Akulturasinya di Indonesia (Bagian I), 2.2. Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam Serta Perwujudan Akulturasinya di Indonesia (Bagian II), 2.3. Kerajaan Indonesia Yang Bercorak Islam Serta Aspek-aspek Kehidupan di Segala Bidang, BAB III PENUTUP, 3.1. Kesimpulan, 3.2. Saran, DAFTAR PUSTAKA.

Sekilas Isi :
2.1. Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam Serta Perwujudan Akulturasinya di Indonesia (Bagian I)
Ramainya perdagangan di Nusantara yang melibatkan para pedagang di berbagai negara disebabkan melimpahnya hasil bumi dan letak Indonesia pada jalur pelayaran dan perdagangan dunia. Melalui perdagangan tersebut, masuknya agama dan kebudayaan Islam di Indonesia masih ada perbedaan pendapat. Sebagian ahli menyatakan bahwa agama Islam itu masuk ke Indonesia sejak abad ke-1 sampai abad ke-8 Masehi. Sebagian ahli yang lain menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia baru sejak abad ke-13.
Pernyataan ini didasarkan pada masa runtuhnya dinasti Abasiyyah di Baghdad (1258) dan didasarkan pada berita dari Marcopolo (1292).
Walaupun demikian dapat diperkirakan bahwa agama Islam sudah masuk di Nusantara pada abad ke-8 dan pada abad ke-13 agama Islam sudah menyebar di beberapa daerah di Sumatra, daerah pantai Semenanjung Malaka, juga beberapa daerah di Pulau Jawa.
Teori pembawa Islam ke Indonesia :
1) Melalui pedagang Gujarat
Berdasarkan kesaksian Marcopolo yang menyatakan bahwa dalam kunjungannya ke Perlak pada tahun 1292, ia menyaksikan pedagang Gujarat yang menyiarkan agama Islam.
2) Melalui pedagang Persia
Dari para pedagang ke dua suku (suku Laren dan Jawi) itulah yang mengajarkan huruf Arab di Pulau Jawa yang dikenal dengan huruf Arab Pegon. Adanya pasang dalam bahasa Arab yang disebut jabar jer. Istilah ini termasuk bahasa Iran yang dalam bahasa Arab disebut fathah kasroh.
Selain dari itu pada bulan Muharram, Husein putra Ali meninggal di Harbala. Di Persia upacara peringatan meninggalnya Husein ditandai dengan mengarak peti yang disebut tabut. Oleh karena itu, bulan Muharram dikenal dengan sebutan bulan tabut, oleh masyarakat Aceh dan masyarakat Minangkabau. Hal itu menunjukkan adanya pengaruh Persia.
3) Masuknya Islam melalui pedagang Arab atau Mesir
Dua alasan yang dikemukakan oleh Hamka adalah sebagai berikut :
a. Raja-raja Pasai menganut madzhab Syafi’i. Penganut madzhab Syafi’i yang terbesar pada saat itu berasal dari masyarakat Mesir dan Mekkah. Bila agama Islam yang masuk ke Nusantara berasal dari Persia, tentu banyak masyarakat Indonesia yang menganut aliran Syiah seperti Persia atau bermadzhab Hanafiah seperti di India.
b. Gelar Malik yang digunakan raja-raja Samudra Pasai berasal dari Mesir. Sedangkan gelar Syah yang berasal dari Persia baru digunakan oleh raja Malaka pada awal abad ke-15.


Makalah Geografi Dinamika Atmosfer

Makalah Geografi Dinamika Atmosfer

Judul : Makalah Geografi Dinamika Atmosfer

Daftar Isi :
A. Lapisan Atmosfer, 1. Troposfer, 2. Stratosfer, 3. Mesosfer, 4. Termosfer, 5. Eksosfer, B. Cuaca dan Iklim, C. Pembagian Iklim, 1. Iklim matahari dibagi menjadi 3 daerah :, 2. Klages, 3. Koppen, 4. Schmidt – Ferguson, 5. Oldeman, 6. Junghuhn, 7. Curah hujan di Indonesia, 8. Persebaran Vegetasi.


Sekilas Isi :
Atmosfer berguna sebagai penahan meteor yang akan jatuh ke bumi. Atmosfer dibagi menjadi lima bagian antara lain :
1. Troposfer : lapisan atmosfer paling bawah dengan ketinggian sampai 8 km di daerah kutub dan 18 km di daerah khatulistiwa. Pada lapisan troposfer terjadi segala fenomena yang berhubungan dengan cuaca dan iklim, contohnya : awan, hujan, angin.
2. Stratosfer : stratosfer terletak di atas troposfer sampai ketinggian 50 km. Batas yang menandai berakhirnya lapisan ini disebut stratopause.
3. Mesosfer : mesosfer terletak di atas stratosfer pada ketinggian 50 – 75 km. Batas yang menandai berakhirnya lapisan ini disebut mesopause.
4. Termosfer : termosfer terletak di atas mesosfer dengan ketinggian sekitar 75 km sampai pada ketinggian sekitar 650 km. Lapisan paling bawah di termosfer adalah ionosfer di ketinggian 75 – 375 km. Di dalam ionosfer gas-gas mengalami ionisasi. Lapisan termosfer berguna dalam penyebaran gelombang radio.
5. Eksosfer : eksosfer terletak di atas lapisan termosfer dan merupakan lapisan paling atas dari atmosfer sampai pada ketinggian yang tidak diketahui.

Penyelidikan tentang atmosfer berguna untuk mengadakan prakiraan cuaca, mengetahui wilayah pemantulan gelombang radio, menentukan keadaan yang cocok untuk peluncuran pesawat ruang angkasa.
Cuaca adalah keadaan atmosfer sehari-hari dan terjadi daerah yang sempit. Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca selama periode yang lama (umumnya sekitar 30 tahun) meliputi daerah yang luas.
Unsur-unsurnya :
- Suhu udara
- Tekanan
- Angin
- Kelembaban udara
- Perawanan
- Curah hujan