Search This Blog

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa Terhadap Penguasaan Konsep Belajar Siswa Kelas VII

(Kode PENDMIPA-0020) : Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa Terhadap Penguasaan Konsep Belajar Siswa Kelas VII

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan di Indonesia diselenggarakan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Upaya pemerintah diwujudkan dengan memperbaiki kurikulum. Kurikulum XXXX merupakan penyempurnaan dari kurikulum 1994 yang mulai diberlakukan pada awal tahun pelajaran XXXX/XXXX. Kebijakan pemerintah menggunakan kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pengetahuan, keterampilan, kecakapan, kreativitas, kesehatan, akhlak, dan kewarganegaraan yang harus dimiliki oleh lulusan sesuai jenjang pendidikan.
Penerapan kurikulum berbasis kompetensi di SMP sangat dipengaruhi oleh guru dalam menyusun silabus, sistem penilaian dan penerapan penggunaan metode pembelajaran. Penguasaan dan pemahaman suatu ilmu yang akan diajarkan seorang guru kepada siswa harus mempunyai metode pembelajaran yang menarik, mudah untuk dipahami dan dimengerti siswa. Selain hal tersebut, seorang guru dituntut untuk mengenal berbagai jenis metode pembelajaran, agar terampil dan dapat memilih metode pembelajaran yang tepat dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Hal ini dimaksudkan karena adanya variasi tujuan pembelajaran yang akan dicapai; adanya lingkungan belajar yang bervariasi dan keadaan siswa yang berbeda-beda. Metode pembelajaran yang dipilih harus sesuai dengan sifat dan hakekat materi pelajaran yang akan disampaikan, sesuai dengan media yang tersedia, tingkat pemahaman, kemampuan dan perkembangan siswa, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Penyusunan metode pembelajaran yang dipilih harus sesuai dengan materi pelajaran yang akan disampaikan, karena pemilihan metode pembelajaran yang tepat akan membantu tercapainya tujuan pengajaran. Pemilihan metode pembelajaran tidak akan berarti apa-apa, namun metode pembelajaran baru berguna jika metode pembelajaran dapat dipergunakan untuk mencapai tujuantujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan belajar dapat disusun menjadi daftar berupa perubahan-perubahan yang diinginkan yang hendak dicapai, perubahan-perubahan tersebut antara lain, perubahan dalam artian pengetahuan (kognitif), perasaan atau sikap (afektif) dan perubahan perbuatan (psikomotor).
Menurut Slameto (1995 : 2) belajar adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Disadari atau tidak, dalam satu kelas guru akan menjumpai perbedaan kemampuan awal siswa satu dengan siswa yang lain. Perbedaan ini misalnya dalam kemampuan belajar, cara belajar dan kepribadian masing-masing siswa. Setiap siswa memiliki kemampuan yang beragam dalam menyerap materi pelajaran. Keanekaragaman kemampuan awal siswa akan berpengaruh terhadap penguasaan konesp belajar siswa.
Sebagian besar pembelajaran yang dilakukan di SMP selama ini adalah dengan menggunakan metode ceramah atau kuliah mimbar, keberhasilan metode ini sangat tergantung pada kemampuan guru dalam menguasai bahan, forum/audience dan keterampilan bahasa dan intonasi. Penerapan metode ceramah dapat menimbulkan kejenuhan kepada siswa, kurang dapat merangsang perkembangan kreativitas siswa dan proses belajar terjadi hanya satu arah dari guru kepada siswa.
Untuk mengatasi permasalahan di atas, diperlukan adanya pemilihan metode pembelajaran dan penggunaan media pembelajaran secara tepat, adanya pemilihan metode pembelajaran dan media pembelajaran diharapkan dapat membantu meningkatkan penguasaan konsep belajar siswa sekaligus siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Penguasaan konsep belajar yang diharapkan adalah masuknya informasi atau pesan pada siswa yang relatif lama dan sulit untuk diubah akibat adanya interaksi dengan orang lain dan lingkungan.
Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran alternatif untuk mencapai tujuan IPA yang antara lain berupaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam bekerja sama, berpikir kritis, dan meningkatkan prestasi akademik. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap siswa anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran, belajar kelompok memungkinkan siswa terlibat aktif dalam belajar karena siswa mempunyai tanggung jawab belajar yang lebih besar dan memungkinkan berkembangnya daya kreatif dan sifat kepemimpinan pada siswa. Guru berperan sebagai organisator kegiatan belajar-mengajar, sumber informasi bagi siswa, pendorong bagi siswa untuk belajar, serta penyedia materi dan kesempatan belajar bagi siswa. Salah satu metode pembelajaran kooperatif yang telah di kembangkan adalah jigsaw, metode jigsaw dapat diterapkan pada ilmu-ilmu sosial, sastra, beberapa bagian sains, dan bidang studi lain yang tujuan pelajarannya lebih menekankan pada konsep daripada keterampilan.
Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran atau media tertentu ke penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan adalah isi ajaran ataupun didikan yang ada dalam kurikulum. Upaya pembaharuan di dalam pendidikan lebih ditekankan kearah belajar mengajar, di samping menata kembali arah dan tujuan pendidikan. Dahulu, masalah proses belajar mengajar ditekankan melalui bentuk kata-kata sehingga menjurus kearah verbalisme, kemudian orang mulai berpikir ke arah diperlukannya alat bantu pelajaran yang bersifat audio visual, seperti gambar-gambar, slide, model, pita kaset, film bersuara, radio dan televisi. Penggunaan media untuk kepentingan belajar merupakan salah satu bentuk strategi belajar. Media pembelajaran berperan sebagai perantara dalam pembelajaran yang dilakukan antara guru dengan siswa. Media audio merupakan salah satu pilihan dalam meningkatkan penguasaan konsep belajar siswa. Salah satu kelebihan dari media audio adalah untuk mengatasi lemahnya budaya membaca siswa.
Perkembangan teknologi yang semakin tidak terkendali, berpengaruh ke dalam segala aspek kehidupan dan sangat dirasakan oleh khususnya negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Dalam dunia pendidikan mengakibatkan berbagai perubahan menuju kearah perkembangan sebagai upaya untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan dan kemajuan teknologi. Penggunaan audio visual, seperti Video Compact Disc (VCD) dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Penayangan film pendidikan dan pengemasan yang menarik dapat membantu mengatasi lemahnya budaya membaca siswa.
Sejalan dengan hal di atas, tulisan ini akan mengkaji tentang Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa Terhadap Penguasaan Konsep Belajar Siswa Kelas VII.

B. Identifikasi Masalah
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terstruktur, tentang lingkungan sekitar yang didapatkan dari pengalaman melalui serangkaian kerja ilmiah. Mata pelajaran IPA dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan, sikap, dan nilai ilmiah pada siswa, serta mencintai dan menghargai kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa. Mata pelajaran biologi di SMP mempelajari interaksi komponenkomponen yang ada di alam serta upaya-upaya manusia untuk mempertahankan keberadaannya di bumi. Adanya kegiatan belajar mengajar merupakan bagian terpenting yang harus menjadi perhatian dalam upaya peningkatan mutu serta kualitas pendidikan.
Salah satu faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswa adalah dalam penggunaan metode pembelajaran oleh guru pada saat menyampaikan materi pelajaran, karena suatu metode pembelajaran belum tentu dapat diterapkan untuk setiap pokok bahasan. Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar mengajar dapat dilakukan dengan mengoptimalkan kemampuan guru untuk menggunakan, menerapkan suatu metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pokok bahasan serta tujuan pengajaran. Peranan guru yang cenderung dominan dibandingkan dengan siswa dipengaruhi oleh pola mengajar yang menempatkan siswa sebagai pendengar dan mencatat tentang apa yang disampaikan guru sehingga menimbulkan kejenuhan dan kebosanan dalam diri siswa saat mengikuti pelajaran.
Berdasarkan latar belakang dan uraian diatas maka dalam penelitian ini muncul beberapa masalah yang dapat dikaji, adapun masalah-masalah yang muncul dapat diidentifikasi sebagai berikut, yaitu :
Dalam proses pembelajaran guru akan menjumpai kemampuan awal siswa yang beragam. Hal ini akan mempengaruhi penguasaan konsep belajar siswa. Penggunaan metode konvensional yang selama ini untuk menyampaikan materi ekosistem dinilai kurang tepat maka perlu dicari alternatif penggunaan metode pembelajaran lain.
Penerapan metode jigsaw dengan media audio visual diharapkan mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam bekerja sama dan kemampuan berpikir kritis, dengan demikian penguasaan konsep belajar siswa pada mata pelajaran biologi akan lebih baik.

C. Pembatasan Masalah
Agar dapat mengkaji dan menjawab suatu permasalahan secara mendalam, maka penelitian ini dibatasi pada :
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas VII semester genap SMP Negeri X, tahun ajaran XXXX/XXXX.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini meliputi :
a) Penguasaan konsep belajar biologi siswa dengan menggunakan metode ceramah bervariasi (tanya jawab, diskusi) pada pokok bahasan ekosistem.
b) Penguasaan konsep belajar biologi siswa dengan menggunakan metode jigsaw dengan media audio visual pada pokok bahasan ekosistem.
c) Kemampuan awal siswa dalam penelitian ini dibatasi pada nilai Ujian Akhir Sekolah siswa kelas VII SMP Negeri X semester 1.

D. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan adalah :
1. Apakah ada pengaruh penerapan metode jigsaw dengan media audio visual dan metode ceramah bervariasi terhadap penguasaan konsep belajar biologi siswa pada pokok bahasan ekosistem ?
2. Apakah penguasaan konsep belajar biologi siswa dipengaruhi oleh kemampuan awal siswa pada pokok bahasan ekosistem ?
3. Apakah ada interaksi antara metode pembelajaran dan kemampuan awal siswa terhadap penguasaan konsep belajar biologi siswa pada pokok bahasan ekosistem ?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Pengaruh penerapan metode jigsaw dengan media audio visual terhadap penguasaan konsep belajar biologi siswa pokok bahasan ekosistem.
2. Penguasaan konsep belajar biologi siswa dipengaruhi oleh kemampuan awal siswa pokok bahasan ekosistem.
3. Adanya interaksi antara metode pembelajaran dan kemampuan awal siswa terhadap penguasaan konsep belajar biologi siswa pokok bahasan ekosistem.
4. Mengetahui metode pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan penguasaan konsep belajar biologi siswa pokok bahasan ekosistem.

F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Memberikan masukan kepada pengajar bidang studi biologi untuk menentukan metode pembelajaran yang digunakan dalam penguasaan konsep belajar siswa pada pokok bahasan ekosistem
2. Memberikan alternatif pembelajaran yaitu penerapan metode jigsaw dengan menggunakan media audio visual terhadap penguasaan konsep belajar biologi siswa pada pokok bahasan ekosistem.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »