Search This Blog

makalah induksi elektromagnetik

Judul : Makalah Induksi Elektromagnetik
Isi :
Kata Pengantar, Bab I : Dinamo/Generator, Generator Arus Searah, Generator Arus Bolak-Balik, Generator Arus Bolak-Balik Dalam Praktek, Bab II : Transformator, Pengertian Transformator, Prinsip Kerja Transformator, Persamaan, Bab III :Transmisi Daya Listrik Jarak Jauh, Penyaluran Daya Listrik, Keuntungan Transmisi Tegangan Tinggi, Daftar Pustaka


Sekilas Isi :
1.1. GENERATOR ARUS SEARAH
Sebuah generator arus searah (DC) sederhana yang terdiri dari satu gelung dengan satu lilitan dan hanya memiliki satu cincin yang terbelah ditengahnya disebut cincin belah atau komutator. Salah satu belahan komutator selalu berpolaritas positif, dan belahan komutator lainnya berpolaritas negatif. Ini menyebabkan arus listrik induksi yang mengalir melalui rangkaian luar (lampu) selalu hanya memiliki satu arah, yaitu dari komutator berpolaritas positif melalui lampu ke komutator berpolaritas negatif. Arus listrik ini disebut arus searah.
Generator arus searah dapat menghasilkan ggl ke satu arah.
1.Cincin kolektor diputus dan disekat.
2.Ujung-ujung kumparan dipatrikan pada sebuah segmen kolektor.
3.Apabila kumparan telah berputar sebesar , selama putaran itu berlangsung terjadi ggl induksi yang arahnya tetap.
4.Pada saat mencapai sudut , sikat-sikat bersinggungan dengan isolator dan dalam rangkaian luar tidak ada arus listrik.
5.Dengan demikian, arus induksi yang dihasilkan pada rangkaian luar merupakan arus induksi searah.
Grafik ggl induksi yang dihasilkan oleh generator arus searah akan tampak seperti pada gambar berikut ini :

1.2. GENERATOR ARUS BOLAK BALIK
Sebuah generator arus bolak-balik (AC) sederhana yang hanya terdiri dari sebuah gelung. Sisi gelung CD yang ujungnya U1 selalu menempel pada cincin C1, dan sisi gelung EF yang ujungnya U2 selalu menempel pada cincin C2. Cincin U1 selalu bersentuhan dengan sikat S1 dan cincin C2 selalu bersentuhan dengan sikat S2.
Prinsip kerja generator arus bolak-balik ini adalah memutar gelung diantara pasangan kutub utara-selatan sebuah magnet sehingga timbul ggl induksi pada ujung-ujung gelung. Supaya gelung berputar searah jarum jam, maka pada sisi gelung yang dekat dengan kutub utara (gelung CD) harus mengalami gaya F keatas. Sesuai dengan kaidah tangan kanan kedua, maka arus induksi yang timbul pada sisi gelung CD haruslah dari C ke D. Dengan demikian arus induksi yang timbul pada gelung EF haruslah dari E ke F. Jadi, perjalanan arus listrik induksi pada rangkaian sehingga lampu pijar kecil menyala adalah dari gelung CDEF, ke ujung U2 ke sikat S2 melalui lampu pijar, ke sikat S1 ke ujung U1. Jika kita hanya memperhatikan rangkaian luar. Sikat S2 ke sikat S1, maka arus listrik mengalir melalui lampu dari sikat S2 ke sikat S1. Ini berarti sikat S2 lebih positif daripada sikat S1 atau sikat S2 berpolaritas positif dan sikat S1 berpolaritas negatif.
Karena setiap setengah putaran gelung, polaritas S1 dan S2 bergantian, maka arus listrik yang dihasilkan generator selalu berlawanan tanda setiap setengah putaran. Untuk membuat generator yang dapat menghasilkan arus listrik / induksi yang besar, dapat dilakukan empat cara sebagai berikut :
1.Memakai kumparan yang terdiri dari banyak lilitan.
2.Memakai magnet yang lebih kuat.
3.Melilit kumparan pada inti besi lunak (elektromagnet).
4.Memutar kumparan lebih cepat.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »